Satu bulan telah berlalu. Berlalu dengan cepatnya sehingga membentuk suatu perubahan.Jika kalian bertanya perubahan apa yang dialami mereka, maka dengan senang hati aku akan memberi tahu. Kini Taehyung bukan lagi seorang single parent's, kini ia telah menjadi suami dari seorang Bae Joohyun sejak satu bulan yang lalu.
Lengkap sudah keluarga kecil ini. Tercapai sudah keinginan gadis kecil dikeluarga ini, mempunyai ibu yang disampingnya. Namun bukan berarti ia akan melupakan sosok ibu kandung yang belum pernah ditemuinya.
Semua merasa bahagia disini. Pernikahan berlangsung begitu lancar. Meski diawal mereka merasa sedikit ragu, terlebih berhadapan dengan kedua orang tua dari dua belah pihak.
Mereka yang dulu bersaing ketat didunia bisnis membuat keduanya ragu ,apalagi kedua orang tua irene yang dulu begitu keras terhadap Taehyung , namun keraguan itu hilang setelah mereka berhasil membuang jauh-jauh keraguan dengan cara baik-baik.
Taehyung maupun Irene sama-sama tak menyangka bahwa mereka (ortu Irene) meminta maaf dan menitipkan irene kepada Taehyung untuk menjaga dan membahagiakannya. Mengingat kehidupan Irene yang sangat datar selama 4 tahun belakangan ini.
Jangan ditanyakan apa yang dirasakan Irene saat ini. Tentu saja wanita ini sangat berbahagia memiliki suami dan seorang anak sebagai bonusnya. Kini ia resmi menjadi Nyonya Kim di keluarga ini.
"Eomma" panggil Taerin yang baru saja keluar dari kamar,
Anak itu berlari dengan bersenandung, senang sekali sepertinya
"Ndee, kau sudah bangun? " jawab Irene sembari memeluk puterinya yang sudah memeluknya lebih dulu
"Hemm, sebenarnya sedari tadi Taerin tidak tidur eomma"
"Why? Biasanya kan Taerin selalu tidur siang, kenapa tadi tidak? "
"Taerin hanya sedang tidak ngantuk eomma"
Irene hanya mengangguk saja.
"Eomma, tadi Jennie imo menelfonku dan bilang akan kesini dan mengajakku pergi kemakam eomma, apa boleh eomma? "
"Tentu saja boleh, kenapa Taerin harus memohon seperti ini, aigoo "
"Aku hanya takut nanti eomma akan merindukanku jika aku tak bilang lebih dulu hehe" Taerin pun tertawa geli dengan ucapannya yang sangat pd itu, dan disusul dengan Irene yang tertawa gemas akibatnya.
Beberapa waktu kemudian Taerin sudah rapi dengan pakaiannya setelah mandi dan ditata Irene. Tak lama kemudian Jennie datang dengan Hanbin suaminya.
"Imoo sudah datang" Taerin berlari begitu saja ketika melihat Jennie dihadapannya
Jennie hanya tersenyum "Kenapa lari taerin-ah, kau bisa jatuh"
"Maaf imo, hanya saja aku sedang tidak sabar ingin memeluk adikku ini" ujar Taerin yang kini memeluk perut buncit Jennie
"Tinggal beberapa bulan lagi ia akan lahir sayang" kini Hanbin ikut berujar sembari mensejajarkan posisinya dengan Taerin.
"Uwahhh, benarkah? " tanya Taerin dengan mata berbinar.
"Iya sayang, sebentar lagi Taerin akan dipanggil noona"
"Wooooww, adik ini laki-laki? Eomma Taerin sebentar lagi akan menjadi noona, horeee" adu Taerin pada ibunya
"Samchon, setelah dari makam Jisoo eomma nanti kita pergi ketoko mainan ya?"
"Buat apa? " tanya Hanbin polos
"Buat apa lagi jika tidak untuk adik bayi, aku sebagai noona harus menyediakan mainan yang banyak agar adik bayi senang denganku" jawab Taerin antusias
KAMU SEDANG MEMBACA
S C E N E R Y
FanfictionHubungan seperti ini bukanlah hal yang wajar. Aku lelah, tapi aku juga mencintaimu. Aku ingin menyerah, tapi hatiku menolak untuk pergi. Tetapi, sampai kapanpun dunia tak akan berpihak padaku, karena hubungan ini tak seharusnya terjadi. #baejoohyun...