S C E N E R Y

14

Hari ini taehyung sudah berjanji pada taerin akan menjemputnya ketika pulang sekolah,  namun jalanan yang macet membuat taehyung sedikit terlambat dan hal itu membuat taerin merajuk.

"Apa puteri appa yang cantik ini merajuk? " tanya taehyung dengan nada gemas karena melihat puterinya itu mengerucutkan bibirnya

"Apakah appa harus membeli es krim dan memakannya ditaman sembari bermainan ayunan agar puteri cantik ini tak marah lagi? "

Pertanyaan itu spontan membuat taerin yang sedari tadi memalingkan wajah enggan menatap sang ayah,

"Benarkah appa?  Jika appa menepati perkataan appa tadi taerin akan memaafkan appa"

"Baikalah,  lets go!! "

"Horee,  terima kasih appa" jawab taerin dengan riang berakhir dengan mengecup pipi sang appa.

Kini mereka sudah ada ditaman tempat biasa mereka bermain jika ada waktu luang. Taerin yang kini sedang bermain ayunan sembari memakan es krim yang dibeli tadi. Namun ada satu kejadian yang membuat es krim itu terjatuh dan membuat sipemilik menangis minta dibelikan lagi.

"Appa,  belikan lagi taerin belum puas" rengek taerin pada ayahnya

"Aigoo,  mari kita beli bersama"

"Aniya,  appa beli sendiri aku akan tetap disini menjaga tempat ini,  karena kalau kita pergi nanti tempat ini ditempati orang lain"

"Baiklah tapi taerin harus tetap disini  yaa,  jangan kemana-mana, oke!! "

"Oke siapp! " jawab taerin dengan hormat andalannya.

Setelah sang ayah pergi penglihatan taerin menangkap seekor kucing lucu berjalan didekatnya. Saking gemasnya anak itu terus mengikuti arah kucing tersebut berlari. Tanpa disadarinya kucing tersebut menuntunnya hingga ketepi jalanan yang sepi namun masih ada satu atau dua mobil  yang melintas melintas . Tanpa disadarinya kini  taerin berjalan ketengah jalanan,dan tak jauh dari sana terlihat ada mobil yang sedang melaju dengan kecepatan sedang. Sepertinya pengendara mobil tersebut tak menyadari keberadaan taerin sehingga mobil tersebut terus melaju.

Taehyung yang kembali ketempat semula ditempati dan puterinya dikejutkan karena puterinya tak lagi disitu.  Kini ia khawatir kemana puteri semata wayangnya itu pergi, pasti belum jauh. Ia mengedarkan pandangannya kejalan raya, dapat dilihatnya anaknya berjalan menyeberangi jalanan tanpa menoleh sekitar yang mana sedang ada mobil melaju, taehyung berlari mendekati sang anak namun masih jauh. Ia berteriak memanggil manggil anaknya dan sontak membuat sang anak berhenti dan menolehnya,

"Awass!! "

Brrakkk,  suara tabrakan yang terdengar dari jalan sana, taehyung yang masih berlari terus meningkatkan kecepatannya,ia khawatir dan ingin cepat melihat kondisi anaknya.

Derlihat dari dekat mobil tersebut berbelok menabrak tiang dipinggir taman tersebut, dan dilihatnya pula sang anak yang bertekuk lutut ketakutan ditengah jalan dan dipeluk seorang wanita.

"hey nak,  kau tak apa? Maafkan ahjumma yang tadi tidak melihatmu menyebrang" ucap wanita itu demgan panik dan memeriksa seluruh tubuh gadis kecil tersebut.

"Taerin!  Gwenchana? " tanya taehyubg dengan nada terengah engah akibat lari tadi

Taerin pun berbalik badan  dan seketika ia menangis ingin dipeluk ayahnya

Taehyungpun menerima uluran tangan sang anak, kemudian menggendongnya, menepuk bahunya memberi sang anak ketenangan karena mingkin saja anak itu terkejut.

"Mianhe tuan, tadi aku sedang tidak fokus berkendara sehingga tak menyadari keberadaan puteri anda yang sedang menyebrang,  mohon maaf, silakan diperoksa lagi jika ada yang luka saya siap bertanggung jawab".

Oh tidak, kenapa taehyung sangat familiar dengan suara tersebut?  Irene?  Oh tidak!  Mendadak taehyung terbayang irene, karena penasaran dengan wanita dihadapannya taehyung pun melihat wanita tersebut,  dan yaa,  yang terjadi adalah kedua mata mereka saling bertemu dan menimbulkan keterkejutan yang luar biasa,

"Joohyun-ah... "

"Tt-taehyung? ...."

Nih udah ketemu kan? Ketemu doang tapi😆, jangan bete ya,  habis part ini deh momen momen itu tercipta,  tapi author ngga tau kapan author bisa update lagi, soalnya sibuk bangett