"akankah akhir dari ini semua akan datang?"
Happy reading...
Cakra melihatnya. Melihat Aldi yang tempo lalu berjalan dengan Aldo. Cakra dengan segera bangkit dari duduknya, menatap tajam kearah Aldi yang gelisah ditempatnya. Aldi sangat terkejut saat mengetahui Cakra memergoki, lalu sekarang, ia harus bilang apa?"Lo nggak bisa ngelak lagi. Gue liat semuanya, mungkin disini, cuma gue yang nganggap lo sahabat, lo nya enggak!" Kata kata Cakra sungguh menusuk tepat direlung hati Aldi. Aldi merasa disudutkan, dan entah kenapa, dia bangkit dari posisinya dan membalas tatapan tajam Cakra. Emosinya seolah dibuat naik keubun ubun, dan ia tidak bisa menahannya lagi.
"Kalau iya kenapa? Kalau emang gue punya saudara kembar, kenapa? Lo juga udah tau semuanya, apa yang harus dipermasalahin lagi?" Kata kata Aldi menajam, dan Cakra tak habis fikir. Disini, bukankah Aldi yang salah karna telah berbohong padanya, lalu kenapa malah Aldi yang marah?
"Gue gak nyangka Al! Lo anggap apa hubungan kita selama ini? Disaat gue udah percaya sama lo, lo malah runtuhin gitu aja kepercayaan gue! Mungkin emang sampe disini aja. Gue pergi!"
Aldi tersadar. Apa yang telah ia lakukan pada Cakra? Kenapa semuanya menjadi seperti ini?
Aldi hendak mengejar Cakra, tapi anak itu sudah terlalu jauh untuk dikejar. Alhasil, ia hanya terdiam ditempatnya sambil merenungkan sekali lagi kata kata Cakra.
Benar, harusnya ia jujur sedari awal pada Cakra. Tapi, ia tidak terlalu suka jika dikasihani, itulah sebabnya. Dan sekarang, sifatnya itu malah membuatnya jauh dari Cakra, sahabat terbaiknya.
Perlahan, semua kejadian ini mirip dengan yang diceritakan oleh nenek Cakra. Cakra lah sang sahabat itu, dan ia benar benar dibuat bertengkar dengan Cakra. Lalu, apakah ada musibah setelah ini? Apakah semuanya akan sama persis dengan yang diceritakan nenek Cakra? Tapi bukankah ia harus menyelesaikan misinya terlebih dahulu?
Ditengah kepusingan yang melanda, Aldi kembali melihat sosok wanita itu. Wanita yang datang padanya saat disekolah, dan kini ia berdiri diluar cafe yang sedang dikunjungi oleh Aldi.
Aldi bergegas menuju keluar cafe, tapi ia sudah lebih dulu dicegat oleh manajer cafe yang sedang bertugas.
"Maaf tuan, tapi tolong bayar dahulu minuman anda." Aldi segera mengeluarkan uang pas dari saku celananya, dan ia langsung memberikannya pada manajer cafe tersebut.
"Maaf saya buru-buru, tolong titip ya." Aldi melewati tubuh manajer cafe dan langsung membuka pintu yang tepat berada dibelakang manajer tadi. Ia pergi menghampiri wanita itu, dan sama, wanita itu tersenyum teduh kearahnya seperti saat disekolah.
"Lo, sebenernya lo siapa?" Tanya Aldi pelan. Namun, bukannya jawaban yang ia dapat, ia malah diajak oleh wanita itu kesuatu tempat.
Aldi terus mengikuti hingga kakinya melangkah memasuki sebuah gang kecil dan juga terpencil. Wanita itu berbalik badan menghadap Aldi, dan Aldi juga balas menatap wanita itu.
Kini, Aldi baru sadar bahwa wanita ini juga memiliki mata berbeda warna.
'apa, dia sang gadis itu?' tanya Aldi dalam hati.
"Hai, kamu benar. Sayalah gadis di cerita itu." Aldi membelalakkan matanya, dan wani- tidak, gadis didepannya ini juga bisa membaca pikirannya. Berarti Aldi baru saja bertemu dengan gadis itu?
"Saya akan terus memberimu petunjuk yang sudah saya dapat dikehidupan sebelumnya untuk membantu kamu memecahkan rahasia itu." Ujar gadis itu lagi.
"Jadi saya harus memanggil kamu siapa?" Tanya Aldi. Benar saja, ia tidak mengetahui nama gadis didepannya. Akan sulit berkomunikasi jika ia tidak tahu nama bukan? Gadis itu kembali tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of My Family [ FINISHED ✔️ ]
AventuraApa yang harus Aldi lakukan jika keluarganya saja tak berbagi rahasia dengannya? Haruskah Aldi menyalahkan saudara kembarnya karna telah merebut semua yang harusnya juga dirasakan Aldi? Tapi, seiring berjalannya waktu, badai itu membesar, dan membua...