2✓

5.7K 437 20
                                    

"Kenapa? kenapa kau masih menyembunyikannya?"

Happy reading...

Setelah kejadian Aldi yang diantar oleh Cakra, Cakra terus mengusiknya dengan bertanya kenapa ia bisa mengetahui isi pikirannya. Dan kini Aldi bimbang antara ingin memberitahu yang sebenarnya atau tidak. Pasalnya, Cakra benar benar tulus berteman dengannya, bahkan anak itu menyebut Aldi adalah teman terbaiknya. Dan itupun sudah Aldi buktikan dengan membaca pikiran sang teman.

Kini Aldi sedang didalam kamarnya seorang diri karna Aldo sedang pergi keluar dengan orang tuanya. Seperti biasa, ia benar benar tak diajak, dan Aldi memaklumi itu. Sudah terlalu biasa baginya.

Aldi sedang merangkai kata demi kata dibuku diary miliknya. Hanya buku tebal dan usang itulah yang mau mendengarkan segala keluh kesahnya. Buku usang itu sudah sepuluh tahun lebih menemaninya, saat ulang tahun kelima, orang tuanya lah yang membelikan buku itu. Sederhana memang, tapi Aldi sangat bersyukur saat itu.

27 Januari

Gue ketemu Cakra disekolah, dia terus ngusik gue. Dan lagi lagi, mereka gak mau ngajak gue untuk ikut sama mereka.

Setelah usai, ia menutup buku itu dan menyimpannya didalam laci nakas miliknya. Ia terdiam sebentar, dan memutuskan untuk tidur karna merasa tak ada yang perlu dikerjakannya.

Baru saja ia hendak memejamkan matanya, bel rumah sudah lebih dulu mengurungkan niat itu.

"Kan mereka baru aja pergi, kok udah pulang sih?" Gumam Aldi, tapi ia terus berjalan menuruni tangga hingga mencapai pintu utama itu. Saat ia buka, ternyata bukan keluarganya lah yang berdiri didepan pintu, melainkan wajah tak berdosa Cakra.

"Ngapain disini?" Sontak saja Aldi langsung menanyakan keberadaan anak itu, dan Cakra terlihat memutar bola matanya malas. Haruskah ada alasan untuk berkunjung kerumah temannya sendiri?

"Mau numpang cuci baju! Ya mau main lah, gimana sih lo?!" Kesal Cakra, Aldi hanya mengangguk ngangguk mengerti. Ia lalu menyuruh Cakra masuk, kebetulan keluarganya sedang tidak dirumah, jadi semua akan baik baik saja. Sekalian ia jadikan Cakra teman untuk mengobrol dan bermain.

Mereka berdua berjalan menuju ketaman belakang dan duduk di ayunan yang ada disana. Mereka lalu sama sama memecah keheningan yang tercipta dengan cara mengobrol.

"Al, tadi perasaan banyak banget foto lo yang dipajang. Pasti orang tua lo sayang banget ke lo." Aldi tersenyum miris. Bukan, bukan karna kata kata 'pasti orang tua lo sayang banget ke lo', tapi karna yang dilihat Cakra itu bukanlah fotonya, melainkan foto Aldo.

Foto Aldo dan Aldi saat sedang berdua memang tak pernah dipajang diluar ruangan selain kamar. Hanya kamar mereka berdua saja yang menyimpan foto itu, oleh sebab itu pula, Aldi tak mengajak Cakra untuk masuk kekamarnya.

Foto yang dipajang diluar selain kamar mereka hanyalah foto orang tua Aldo dan Aldi, serta foto Aldo sendiri saat mereka berjalan jalan tanpa Aldi. Bahkan, didalam kamar kedua orang tuanya pun, hanya foto Aldo yang terpasang.

"Hmm." Dan hanya jawaban itu yang terlontar dimulut Aldi.

'belum saatnya lo tau, maaf'

"Eh Al, lo dari kemarin kemarin belum jawab pertanyaan gue loh."

"Yang mana sih?"

The Secret Of My Family [ FINISHED ✔️ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang