بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
⚠️ Ambil baiknya, buang buruknya⚠️
⚠️ Jangan menjudge cerita sebelum membaca seluruhnya⚠️
📖 Selamat membaca 📖
Tahukah kamu?
bahwa ada seseorang yang akan selalu mengkhawatirkanmu~Solawat Cinta~
@Bluerfy🕊🕊🕊
"Fik." Untuk kedua kalinya mengapa setiap ia pergi selalu saja ada yang melihat dan mengenalnya? Tak bisa kah ia tenang walau cuma sebentar saja? Tanpa gangguan orang-orang yang mengenalnya. Mengapa orang-orang ini selalu saja mengikutinya?
"Pergi!" Katanya.
"Tapi Fik,"
"Gue bilang lu pergi!" Serunya untuk kedua kalinya dan tanpa menoleh sedikitpun.
"Kamu kenapa?"
"GUE BILANG PERGI YA PERGI!! LO TULI ATAU GIMANA HAH!" Kini ia berteriak tak suka dan membalikkan tubuhnya yang membuat orang yang menengurnya tadi kaget, tak biasanya seorang Fika yang terkenal cuek dan judes menangis seperti ini.
"Fik, Fika kamu kenapa? Tenang oke." Katanya yang terus saja menenangkan Fika yang sudah kepalang kesal itu.
"Kenapa sih lo nggak pergi, gue pengen sendiri bangsat. Kenapa lu terus-terusan ngeganggu hidup gue. Nggak di rumah sakit dan sekarang di sini pun lo muncul, mau lo apa sih?" Kini tubuhnya meluruh duduk di tanah tanpa peduli bahwa pakaianya akan kotor atau apalah.
"Karena saya khawatir sama kamu."
"Halah nggak usah banyak bacot, gue tau semua laki-laki itu sama. Cuma bisa mainin kata-kata manis tapi tak pernah bertanggung jawab atas apa yang di katakanya. Jangan bilang karena lo senior gue, gue bakal percaya gitu aja sama mulut manis lo itu. Jangan harap tuan Rafa Haziq!" Meski telah terkuali lemas di atas tanah Fika masih saja pada pendirianya, ia masih saja keras seperti awal tadi.
"Fika, saya benar-benar khawatir. Saya tidak pernah se khawatir ini pada perempuan kecuali bunda dan mbak saya. Dan itu kamu, kamu berhasil membuat saya khawatir bahkan panik," Katanya jujur.
"Dan gue harus percaya? Hah! Bullshit," katanya sarkastis.
"Pergi nggak, gue bilang pergi. Dan jangan ganggu gue lagi!" Usirnya untuk kesekian kalinya pada Rafa yang benar-benar membuatnya khawatir.
"Baiklah, kalau itu mau kamu saya mengalah. Saya pulang, Assalamualaikum." Pamitnya pada Fika, tapi sebenarnya Rafa tak benar-benar pulang, ia menunggu Fika di balik pohon rindang yang ada di dekat taman itu sambil terus melihat gadis itu menumpahkan segala kekesalan dan amarahnya. Padahal sedang hujan deras tapi Fika sepertinya tak meperdulikan itu ia terus saja menangis dan menangis. Rafa yang melihat itu hanya bisa meringis pelan kala Fika menarik rambutnya sebagai pelampiasan.
"Aa teh lagi marahan ya sama si teteh," kata seseorang di sampingnya membuat Rafa tersadar dan berbalik melihat siapa yang baru saja mengajakanya berbicara.
"Ah nggak kok dek, dia cuma lagi badmood aja."
"Si Aa mah nggak usah bohong atuh,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Solawat Cinta ✔
SpiritualHIJRAH SERIES | Sequel of Nikah Muda | AWAS BAPER | Romance-spiritual| 🕊🕊🕊 Ketika Solawat Cinta atas nabi mampu membuat sesuatu bergetar dan menuntun untuk kembali setelah mengembara jauh. Ketika Solawat Cinta berkumand...