Solawat Cinta ✔

🕊23. Gara-gara Drama

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

⚠️Ambil baiknya, buang buruknya⚠️

⚠️ Jangan menjudge cerita sebelum membaca seluruhnya⚠️

📖 Selamat membaca 📖

🕊🕊🕊

Hari telah berganti pekan, dan Rafa kembali di sibukkan dengan profesinya sebagai seorang dokter spesialis Jantung.

Pekerjaanya tak mudah tapi ia berusaha tetap mengerjakan kewajibanya itu.

Sesuatu yang membuat dia tetap semangat mengerjakan pekerjaan yang menguras tenaga dan pikiran itu.
Teringat pembicaraanya kemarin sore.

"Fik, kamu bukan kpopers kan?" Tanya Rafa saat masuk kedalam kamar mereka dan melihat Fika yang duduk sambil mengetik sesuatu di laptopnya yang berwarna biru. Tak lupa dengan stiker Doraemon yang melekat di ujungnya. Fika salah satu pecinta warna biru dan kartun kucing berwarna biru juga.

"Bukan dung, emang kenapa?"

"Nggak papa, nanya aja. Tadi nggak sengaja liat insta story temen di ig soal kpop."

"Uhh untung adek bukan kpopers." Cengirnya dan terus mengetik pada keyboard laptopnya itu.

"Alhamdulillah, terus sekarang kamu lagi ngapain?"

"Oh ini lagi nulis buat cerita di wattpad gitu bang. Abang tau nggak salah satu aplikasi itu?"

"Nggak tuh," balasnya cuek.

"Iya sih, taulah yang dokter pasti yang di baca itu buku-buku tebel nggak berkehabisan itu."

"Nyindir neng?" Tanya Rafa sambil menaikan satu alisnya.

"E ... enggak. Udah ah aku mau ke kamar mandi dulu," elaknya dan berlari ke arah kamar mandi.

"Tapi beneran kan Fik, kamu bukan kpopers?" Tanya Rafa sekali lagi sebelum Fika benar-benar menghilang dari balik pintu kamar mandi.

"Yakin, coba cek aja laptop aku." Teriaknya sebelum menutup pintu.

Rafa benar-benar menuruti permintaan Fika, karena ia yakin betul seorang wanita zaman milenial sekarang ini, walau sudah hijrah atau apapun itu pasti ada saja sedikit yang berhubungan tentang negara Gingseng itu. Mau itu sebuah lagu, MV, drama, atau foto-foto seperti itu.

Dan benar saja, tapi yang membuat Rafa terkejut adalah Fika bukan saja mengoleksi drama-drama atau MV-MV korea aja. Tapi China, Jepang, Thailand, Barat. Semua ada dalam laptopnya.

Astagfirullah ya Allah, ampuni istri hamba.

"Fik," tegurnya saat melihat Fika sudah keluar dari kamar mandi dengan ekspresi segar.

"Hm?" Dehemnya.

"Yakin beneran bukan Kpopers?" Tanya nya untuk terakhir kalinya.

"Yakin bang, tapi Thailanders, Baraters, Chineders, Jepaners🤭." Tanpa dosa Fika menjawabnya dengan santai dan kembali untuk melanjutkan tulisanya yang menggantung tadi.