🕊31. Akhir dari Segalanya

10.8K 401 201
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

⚠️Ambil baiknya, buang buruknya⚠️

⚠️ Jangan menjudge cerita sebelum membaca seluruhnya⚠️

📖 Selamat membaca 📖

—♡—

Saatnya aku melepaskan, sudah terlalu lama aku menggenggam kamu, yang sampai kapanpun hanya sebuah delusi yang tak akan pernah nyata.

Solawat Cinta

🕊🕊🕊

Fika terus saja menatap Rafa yang menggengam tangannya. Bahkan ia tak sadar bahwa di lantai dasar rumahnya telah banyak orang.

Seluruh keluarga Rafa ada disana, Fia, Fian, Kanza dan Ryan-suaminya, Nathan, bahkan Nabila dan Dhea pun ada disana.

Entah apa yang akan terjadi.

Rafa melepaskan tangan yang menggengam tangan Fika sejak tadi sesampainya di sebuah meja yang ada di ruang tamu. Dan tentu saja meja itu telah di kelilingi oleh keluarga Fian.

Setelah tangannya terlepas Fika baru tersadar dan mencoba melihat sekelilingnya.

"Wah, tuan putri harus dijemput oleh pangeran ternyata." Fia yang pertama membuka suara. Namun, seperti biasa ia berucap dengan sinis bahkan tak segan untuk menyindir.

"Bun, bisakah tak menyela dulu?" Fian menghentikan rentetan kalimat yang akan Fia semburkan.

"Tidak bisa, bunda sudah sangat muak melihat wanita ini." Sinis seperti biasanya. "Jadi ada apa Raf?" Fia bertanya dengan tak sabaran.

"Biarkan dia melihat sendiri apa yang ada di meja itu." Rafa berkata tanpa melihat mereka, bahkan ia melangkah jauh membelakangi mereka.

Fika yang tersadar akan perkataan Rafa, dan menghiraukan sindiran Fia. Ia pun mengambil surat yang ada di atas meja.

"Ini apa?" Tanya Fika bingung.

"Baca sendiri." Perintah Rafa.

Mendapat perintah seperti itu Fika pun membuka amplop dan mulai membacanya.

Deg

Surat cerai!

Fika yang membaca itu, hanya bisa menitikan air mata, tak ada lagi kata yang bisa ia ucapkan.

"Kakak ipar, itu apa? Kado ya?" Nathan yang memang dari sononya pecicilan nan usil itu menghampiri sang kakak ipar dan merebut surat yang baru saja dibaca oleh Fika.

"Hah! Surat Cerai!" Nathan berkata dengan histeris, bahkan ia terkejut.

Fia yang mendengar perkataan Nathan tersenyum puas.

Akhirnya, ini yang ia nantikan.

Ternyata Rafa benar-benar menepati ucapannya. Bagus nak!

Sama juga seperti Nabila dan Dhea, ia pun tersenyum puas.

Yes! Akhirnya.

Solawat Cinta ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang