42

3.1K 356 62
                                    

Meghan Trainor ft Jhon Legend - Like I'm gonna lose you

***

Kala itu hanya ada tarikan, tanpa ada genggaman, karena yang aku terima hanya sebuah cengkraman.

***

"Hiks...."

Gadis kecil berkena gaun biru kebesaran sedang terduduk lunglai di sebuah gazebo yang biasa ia tempati. Terakhir kali dirinya bahagia saat menulis sebuah surat yang akan ia beri pada seseorang yang ia suka, tetapi surat itu berakhir di tangannya kembali.

"Jahat..."

Isakan halus keluar dari bibir mungilnya. Ia mengusap pipi dengan pelan yang menyebabkan wajahnya sedikit kotor.

"Padahal aku udah capek-capek tau buatnya."

Dalam satu tarikan napas, ia kembali membaca surat yang telah ia rangkai sebelumnya.

Pagi indah buat kamu yang lagi baca
Aku ingin tau apa hari ini bahagia
Pasti senang, karena aku membuatnya
Setelah berpikir lama,
Aku menginginkan sesuatu yang sama
Yaitu berpegangan erat di dunia
Agar tidak jatuh ke lubang fana
Setelah aku tau, bahwa kamu menggetarkan dada.
Aku ingin mengutara,
Bahwa aku telah memiliki rasa
Semoga kamu menerima apa adanya
Seseorang yang bernama Lia.

Ya, aku menyukaimu. Sejak awal kita menjalin persahabatan, aku sudah menyukaimu. Aku tau kita masih kecil, tetapi aku suka saat berada disampingmu. Getaran dada yang selalu membuatku tersenyum, itu karena kamu. Jadilah pangeran Lia, aku butuh seorang pangeran agar menjadi superhero Lia. Iya, pangeran Lia, sama seperti cerita yang sering dibacakan Mama.

-dari princess lia kepada prince mark

Lia kecil menangis sesegukan, tidak disangka rasa kagum dulu berubah menjadi rasa suka. Dan sekarang dirinya tengah ditinggalkan. Terasa sakit.

"Hei! Kenapa nangis sih?"

Seorang cowok yang sering menganggu dirinya dengan Mark datang dan merampas surat Lia kecil.

Lia kecil melompat untuk mengambil surat tersebut, tetapi dia sudah duluan membaca surat tersebut sebelum Lia kecil menggapainya.

"Ohh jadi pacar kamu pergi, makanya nangis."

"Dia bukan pacar aku!" jawab Lia kecil galak. Ia masih tetap menangis.

"Jadi kenapa nangis? Pakek liatin surat ginian lagi. Alay tau."

"Suka dong. Kamu nggak ada urusannya. Pergi sana! Dasar pengacau!"

Cowok sebaya di hadapannya mengangguk sambil tersenyum lebar menampakkan lesung di pipinya. "Aku bukan pengacau. Tapi emang nggak suka aja liat si market-market itu."

"Namanya Mark!" ralat Lia kecil.

"Ya, ya. Terserah. Intinya dia nyebelin."

"Kamu lebih nyebelin!"

Lia kecil kembali merampas suratnya dan beranjak pergi. Ia menghela napas dan mengusap air mata di pipinya agar tidak ditanyai Sho Hye.

"Eh jangan pergi dulu," cowok itu mencengkeram pergelangan Lia kecil. "Aku belum selesai ngomong."

I'M OK | Choi Soobin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang