Hari ini adalah hari libur, di pagi hari yang biasa Lia sudah bangun dan menyiram tanaman, berbeda dengan hari ini, ia sengaja bangun lama karena sedang marah dengan Mamanya.
"LIAAAA! Kamu nggak sarapan?" teriak Sho Hye dari bawah.
Lia menutup kedua telinganya dengan bantal, ia tidak mau menggubris Mamanya untuk kali ini saja.
"Mama mau pergi! Jadi kalau kamu laper, tinggal panasin makanannya aja ya."
Lia semakin mempererat kukungan bantal di telinganya. Setelah dirasa Mamanya sudah pergi, Lia turun dari kamar menuju dapur. Sejujurnya perut Lia sudah berbunyi sedaritadi, tetapi berusaha ia tahan.
Lia membuka lemari khusus untuk makanan, Mamanya bahkan sudah membuatkannya kue. Rasa sesal langsung mendatangi Lia ketika melihat sebuah sticknote yang tertempel di kulkas.
Maafin Mama ya Lia:)
Lain kali Mama nggak bakalan ngajak kamu makan malam kayak semalem:DSebenarnya Lia tidak marah pada Sho Hye, ia hanya kesal dengan tingkah Soobin dan melampiaskannya ke Mama.
Ponsel Lia berdering, ia melirik siapa yang mengirimnya pesan.
Yeji Crewet:P
Liaaaaaa temenin gue nyari buku di gramed dong, lo kemarin udah jumpa masa gue belom:( ntar gue dimarahin Bu Lay emang lo nggak sedih?Gue tunggu di kafenya Ryujin ya😙
Yang cepet! Kalo lama bisa-bisa karatan gue dah😬
Lia memutar bola matanya malas, ingin rasanya Lia membalas 'nggak mau' tapi karena Yeji adalah sahabat baiknya, maka akan ia usahakan.
Iya.
Asal kamu beliin aku novel lagi, pasti aku tepat waktu😌
Ihhh lo kok gitu sih, Ya?
Jadi selama ini lo nganggep gue apa? Secawan anggur?
Hooh😋 kalau kamu habis dapat aku tuang lagi, sesuka hati aku dong.
Jahat!!
Intinya gue tunggu disini. Kalau dalam satu jam lo nggak dateng, gue bakal kasih tau Soobin kalo lo suka sama dia wlekkk😛😜
Enak aja, jangan sampe ya!!!
Lia mengerucutkan bibirnya, apa iya Yeji setega itu sampai mengancamnya? Lia paling tidak suka diancam.
Kalau begitu dengan lekas Lia pergi ke kamarnya dan mulai membersihkan diri. "Dasar Yeji, untung sahabat. Kalau bukan, aku nggak mau repot pergi pagi-pagi gini."
***
"Liaaa!" panggil Yeji dari arah pintu, Lia mengampirinya. "Lama banget sih lo, tengok nih, sampe karatan gue."
"Ya, maaf. Tadi busnya lama dateng."
Yeji murung. "Iyadeh, lo pesen aja, kali ini gue yang traktir."
Lia tersenyum semangat. "Mau dong," dengan segera Lia mengangkat tangannya untuk memanggil pelayan. Ia memilih makanan yang ia suka, tidak perduli berapa harga yang akan dikeluarkan Yeji.
"Bangkrut gue lama-lama, Ya," Yeji tidak percaya melihat pesanan Lia.
"Kamu sendiri lo yang nawarin ngetraktir, bukan aku."
"Iya-iya."
Lama menunggu, akhirnya makanan yang Lia pesan datang. "Loh, kamu nggak makan?"
"Sebelum lo dateng juga gue udah makan."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M OK | Choi Soobin [END]
Fanfiction[Privat acak; follow sebelum membaca] Mari kita liat seberapa bisa lo nahan emosi ngebaca ini. ^^ Pernahkan kalian merasakan sakit yang hebat? Pernahkah kalian menduga akan menerima hidup yang kelam? Pernahkah kalian dihadapkan oleh sesuatu yang tid...