"Kyaaaaaakkkk!!!!"
Tepat setelah satu teriakan itu keluar dari mulut mungilnya, tubuh Hinata yang lemah jatuh dengan tidak elit ke atas ranjang hotel yang besar dan berbau mawar.
Karena lampu utama sudah dimatikan dan pencahayaan hanya berasal dari lampu tidur di atas nakas, dan itu pun sudah diatur dengan cahaya yang paling temaram, Hinata tidak bisa melihat dengan jelas siapa penyerangnya.
Yang jelas dia adalah seorang pria. Tubuhnya besar, kuat, berorot, dan berat, sehingga begitu dia berada di atas tubuhmu, itu lebih terasa seperti sebongkah batu yang diletakkan di perutmu dan bukannya tubuh manusia. Lengannya yang kuat memeluk bahu Hinata dengan kasar seolah ingin meremukkannya. Matanya yang hitam menatap tajam. Rambutnya yang gelap jatuh ke pipi Hinata dan menggelitiknya dan membuatnya gatal. Tapi di manapun itu, ini sudah jelas siluet pria yang dicintainya.
"Itachi-kun?" gumam Hinata pelan, mulai merasa sedikit lebih rileks.
Pria itu diam saja. Tatapan matanya semakin tajam.
Tapi Hinata tidak mau berpikir macam-macam. Toh yang mengetahui kode kamar hanya Itachi dan penjaga keamanan. Dan penjaga keamanan tidak mungkin selancang itu untuk masuk kamar VVIP seperti ini.
Itachi Uchiha.
Memikirkan nama itu, sudut mulut Hinata tertarik ke atas secara impulsif.
Dia dan Itachi sudah kenal lama dan memutuskan untuk menikah baru-baru ini. Dia adalah senior di Minglan's High University, dan mereka menjadi dekat setelah berada dalam klub yang sama.
Hinata pikir dia menyukainya dalam pandangan pertama. Itachi begitu anggun dan lembut, baik hati, ramah, kuat, keren, dan cerdas. Dia juga kaya secara finansial. Benar-benar mencirikan seorang pria bangsawan yang bermartabat.
Entah sejak kapan mereka mulai berhubungan secara serius. Yang jelas, bahkan setelah lulus S1, hubungan mereka berada dalam jalur cepat menuju pasangan kekasih. Setelah lulus S3, Itachi, yang merupakan putra sulung keluarga Uchiha—keluarga pemilik saham terbesar di Japan—langsung mendapat tempat yang bagus di perusahaan ayahnya. Sementara Hinata, setelah lulus kuliah, memutuskan untuk membangun butik di Ichigaya.
Dipikir-pikir, hubungan mereka sudah lebih dari delapan tahun. Itu menakjubkan bahwa mereka jarang bertengkar. Sekarang, memasuki tahun kesembilan, mereka berdua memutuskan untuk menikah.
Malam ini adalah malam peresmian cabang perusahaan baru Uchiha di Shikagiya, jadi Hinata juga diundang.
Karena kelelahan, Hinata memutuskan untuk ke lantai atas ke hotel untuk beristirahat sebentar. Dia dan Itachi sudah berencana untuk menginap di hotel ini setelah acara peresmian selesai. Tapi Itachi masih punya banyak urusan di aula, jadi Hinata dengan terpaksa naik sendirian.
Setelah beberapa waktu menunggu, seorang pria akhirnya membuka pintu kamar dan langsung menyerang Hinata, menekannya ke ranjang, dan menciuminya.
Sebenarnya, itu mengagetkan karena Itachi selalu bersikap sopan padanya dan tidak pernah bersikap kasar, jadi itu sungguh mengagetkan Hinata. Akan tetapi, mengingat bau alkohol dari mulut pria yang dicintainya, itu jelas-jelas menandakan Itachi sedang mabuk berat.
Pria di atas Hinata tidak bergerak dan hanya bernapas ringan. Karena suasana sudah lebih tenang, Hinata dengan lembut melepaskan cengkraman pria itu pada lengannya dan membelai pipi pria itu.
Tunggu sebentar! Mata bulan Hinata melebar. Tidakkah pipinya terlalu lembut??
Hinata berjuang menelengkan kepala ke samping dan mengernyit. "Itachi-kun? Ini kamu, kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Say Something And I'll Give You Up {END}
Fanfiction|FANFICTION STORY| Judul : Say Something And I'll Give You Up Genre : Romance, Drama, Slice of Life, Comfort, Minor Angst Length : 28 chapters + Epilog Aired : June, 2019 Status : Completed •Spoiler• "Katakan sesuatu .... Katakan sesuatu dan aku ak...