Bab 24: Back

1.3K 142 10
                                    

"Jadi ayo Hinata, katakan sesuatu ... katakan sesuatu dan aku akan melepaskanmu."

Kalimat itu membuat Itachi mengernyit. Yah, Itachi bukanlah pria jenius, tapi yang jelas, dia juga bukan pria yang bodoh. Begitu, ya, ternyata gadis berambut merah muda yang sudah membuatnya jatuh cinta adalah orang yang sama yang telah menghancurkan pernikahannya dengan Hinata? Tidak peduli dari segi mana kau melihatnya atau siapa orang yang berada di kursi di hati Sakura yang telah menyuruhnya—Sasuke—kebohongan dan rencana tetaplah adalah kebohongan. Itachi sama sekali tidak bisa menolerirnya!

Senyum lembut Sakura dan mata hijaunya yang berkilat saat mereka berciuman, mendadak membayang ke kepala Itachi seperti slide film. Demi apa pun, Itachi tidak pernah berpikir bahwa orang dengan senyum dan mata seperti itu adalah seorang pembohong ....

Mendadak, Itachi merasakan dorongan kuat untuk menangis seperti anak kecil.

Ini semua tidak adil. Kenyataan ini tidak adil. Hidup ini tidak adil. Dilahirkan di tengah keluarga Uchiha dalam ini sama sekali tidak adil!

Sejak kecil, dia dibenci dan diberikan kasih sayang hanya sebatas 25% dari kasih sayang keluarga untuk Sasuke. Begitu mereka beranjak remaja, Sasuke selalu menjadi orang yang dipanggil guru dan Itachi selalu direpotkan untuk dipanggil ke sekolah. Akan tetapi, Itachi bisa menerima kenyataan sampai sejauh bahwa keluarga memberikan lebih dari setengah bursa efek perusahaan dan hanya menjadikannya bawahan. Tapi untuk saat ini, dia tidak lagi bisa menjadi kucing yang menggigit kukunya; dua orang gadis yang 'pernah' dicintainya ternyata menipunya?

Dunia sialan!

Mendadak, Itachi berdiri. Aura yang sebelumnya menyendu berubah menjadi kemarahan yang panas saat Itachi berkata, "Kalian semua sialan! Bersikap seolah aku adalah anak kecil yang tidak butuh untuk tahu apa-apa. Seolah-olah kehadiranku tidak penting di sini! Kalian tidak mengerti perasaanku, kan?" Itachi menunjuk Sasuke tepat di matanya yang membulat kaget. "Dan kau, seenaknya saja bermain-main dengan hati dan perasaan. Kamu tidak pernah mendengar suara hati orang lain. Kamu hanya mau mendengar dirimu sendiri dan mengambil keputusan hanya untuk membuat dirimu untung! Yaa, aku bisa menerima kenyataan bahwa sekarang aku hanya seorang rendahan di perusahaan, tapi aku sudah bahagia dengan istriku. Aku tidak butuh tahu kenyataan. Jika Sakura tetap bersamaku, aku tidak akan menuntut cintanya. Jadi, untuk apa, kalian pasangan jahannam, datang ke rumahku, membuat keributan? Apa kalian berharap bisa menghancurkan hubunganku dengan Sakura? Dia sekarang istriku, paham?! Jadi, jangan coba ikut campur atau membuat sesuatu yang—"

Mikoto berdiri marah dan memotong kalimat Itachi yang berapi-api. "Itachi, hentikan!"

Itachi menoleh ke arah ibunya dengan mata berwarna merah. "Ibu yang berhenti! Aku muak dengan kalian semua yang menganggap aku seperti anak kecil yang tak tahu apa-apa. Terlebih lagi, aku muak pada Ibu!" Mikoto tersentak. "Ya, Ibu selalu membela Sasuke, tapi tidak pernah denganku. Jika bukan karena aku mewarisi fitur wajah yang mirip sepertimu, aku sudah curiga bahwa aku memang bukan anak kandungmu ...."

Kemarahan Mikoto surut seperti tidak pernah datang. Benar, apa yang dikatakan Itachi adalah benar. Kemarahan anak ini beralasan.

"Aku ... aku ...." Mikoto berharap bisa mengeluarkan satu kalimat yang dapat membuat semuanya tenang, tapi dia tak mampu memikirkan satu kata pun untuk itu.

"Nah, kan? Ibu tidak bisa mengucapkan apa pun, kan? Ya, tentu saja." Itachi menyeringai kasar dan sedih. Dengan mata merah, dia menatap Sakura yang berdiri di sampingnya dengan menunduk dan bertanya, "Bagaimana denganmu Sakura? Setelah ini, kamu akan pergi? Putuskanlah. Aku tidak ingin menahanmu."

Air mata Sakura sudah lama bersandar di matanya. Hanya butuh sebuah anggukan dan air matanya yang jernih akan meluncur deras. "Aku ... aku akan tinggal."

Say Something And I'll Give You Up {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang