Ketika pelajaran terakhir selesai , yein hendak keluar kelas tp ada yang memegang tangan nya .
" Heh Lo mau kemana , jangan sok amnesia y loo " kata lelaki itu
" Amnesia apa , gw mau pulang lah . ". Kata yein tanpa dosa .
" Heh loo harus ngecat tu Diding perpus , jangan banyak alesan cepet kerjain. " Kata Jungkook
" Hah napa sih loo harus ingettt . Iya iya ayok temenin gw gk berani sendiri . " Ucap yein lemas.
" Loo gk berani ma apa ? Jangan katakan lo takut setan . Heh yang ada setan kali takut ma loo. Huauauhuhaha" ledek Jungkook sambil tertawa lepas .
"Anjir santai aja dong " balas yein kesel .Di perpus
Jungkook duduk di kursi dekat dengan taman sambil membaca buku . Sedangkan yein memegang kuas cat dan kaleng cat sambil memperhatikan tembok didepanya .
" Harusya gw kayak gini ?" Tanya yein .
" Ya harus lah ini hukuman maka harus dikerjakan" jawab Jungkook yang sedang berjalan mendekat ke arahnya .
" Tp gue bukan kuli bangunan, kalau bisa bolos mending bolos " oceh yein .
" Heh dengerin gw loo di hukum supaya jadi lebih baik ehh malah mau bolos " balas Jungkook sambil memegang kedua bahu yein .
" Loo percaya gk kalo dulu hidup gue lurus , dulu gw gk kayak gini . Semua temen gw yang di sekolah pergi ninggalin gw cuma karna rambut gw merah kan cumak dikit. Kan norak jadinya. Gw mau nunjukin ke dunia bahwa seorang Jung yein ada gunanya . Tp gue gk bisa sendiri . " Yein ngomong panjang lebar .
" Gw yakin loo bisa kok " kata Jungkook memberikan semangat.
" Bukan gw tp kita gw gk bisa sendiri, Ok ya " balas yein .
" Loh kok gue ikut ikut sih " jawab Jungkook . " Lah kan loo temen gw sekarang , loo harus mau Ok " paksa yein " iya kalau bisa " timpal Jungkook " yahhh Jungkook jangan gitu Napa , tenang gw bakal berusaha menjadi lebih baik kok " kata yein meyakinkan Jungkook " udah Sono ngecat crewet banget sih " Jungkook kembali duduk dan yein ngecat tembok dengan malas .