PART 20

117 12 1
                                    

Malam sekitar pukul 11 . Jungkook duduk di sebuah bangku yang berada di halaman villa , entah apa yang dia lakukan di tengah malam yang dingin ini . Cuaca malam hari ini sangat lah cerah ,  bintang bertaburan di angkasa , cahaya rembulan pun juga ikut menjadi pelita di angkasa .

Yein terbangun dari tidurnya karena dia merasa haus , dia pergi ke dapur untuk minum . Saat di ruang tamu yein  melihat Jungkook duduk sendirian di tengah udara dingin , dengan sigap yein berlari ke kamarnya dan membawa 2 helai selimut yang cukup lumayan tebal .

"Kamu ngapain di sini sendirian ? Mana ini udaranya dingin banget ,  kamu juga gk pake mantel lagi . Kalau kamu masuk angin gimana ??  " oceh yein sambil menutupi tubuh Jungkook dengan selimut itu .tp ucapan yein gk direspon oleh Jungkook , dia menatap mata yein dengan tatapan sendu nya .

" Kamu kenapa ?? Apa kamu merasakan sakit lagi ??" Tanya yein yang masih gk direspon Jungkook .

" Jungkoookkkkkkk " triak yein sambil menggoyangkan tangan Jungkook .

" Ehhh yaaa " jawab Jungkook tersadar dari melamunnya.

" Kamu ngapain disini ?? Juga gk pake mantel lagi " omel yein kesal .

" Aku mau liat pemandangan laut malam yang indah ini , aku gk mau menyia-nyiakan waktuku disini , belum tentu aku bisa kesini lagi dan menikmati ini " kata Jungkook sambil menatap laut dengan tatapan sendu nya .

"Kenapa kamu ngomong kayak gitu ?" Tanya yein dengan sangat berhati-hati.

" Gk tau , kata - kata itu langsung aja keluar dari mulutku " kata Jungkook sambil menatap yein serius .

" Aku gk suka nya kamu ngomong gitu , kamu harus optimis dengan kesembuhan mu . Pasti kamu bakal sembuh kok aku yakin itu . aku gk mau kehilangan kamu , kehilangan orang yang sangat berarti di hidupku . Aku gk mau kamu sampe pergi ninggalin aku . " Kata yein yang tanpa ia sadari air mata jatuh ke pipi tembem nya .

"Udah lah gk usah dibahas lagi , gk usah nangis karena pemyakit ini . Aku juga belum mati kan . Aku janji bakal  sembuh , walau itu hal hal yang mustahil . Yang perlu kamu ketahui adalah aku gk bakal ninggalin kamu , walau aku mati  aku akan terus  menemanimu di dalam hatimu " jawab Jungkook sambil mengusap air mata yang turun di pipi yein .

"Jangan berjanji jika kamu tidak bisa menepatinya" kata yein mencoba untuk menahan air matanya .

"Mian " kata Jungkook sambil menunduk.

" Y udah lah gk usah di bahas lagi . Mendingan kamu masuk kekamar , udara disini semakin dingin " printah yein .

"Gk ah , enakkan disini sama kamu . Kalau di kamar bosen liat mukanya alien bumi trs " kata Jungkook sambil tersenyum manis.

"Serah kamu aja , kalau gitu aku teminin disini yaa ." Kata yein membalas senyuman Jungkook dengan senyuman manisnya.

" Gk usah , kamu tidur aja di kamar " kata Jungkook lagi .

" Gk mauu " tegas yein .

" Yaya deh aku ngalah " kata Jungkook lemas .

" Yeeaayy " jawab yein kesenengan.






Mereka pun disana sampai pagi datang , tanpa yein dan Jungkook sadari . Jungkook tidur di paha yein ,  tangan yein tepat berada di atas kepala Jungkook . Entah apa yang dipikirkan yein saaat itu , hatinya sangat senang dengan sifat manjanya Jungkook yang seperti ini , tp dia juga merasa sedih ketika teringat dengan penyakit Jungkook yang bisa sewaktu-waktu mengambil nyawa sahabat tersayangnya ini  .




Mereka berdua terbangun dari tidur karna diganggu sujeong dan taehyung. Jungkook pun langsung kembali ke kamarnya untuk mandi . begitu pula dengan yein , yein langsung berlari kekamarnya dan mandi .




Setalah selesai mandi Mereka berdua turun ke ruang makan untuk makan bersama taehyung dan sujeong.





---------
TBC
---------












Maaaf yaaa kalau penulisan sama bahasanya kurang tepat . Maklum lagi pertama buat soallnya . Jangan lupa vote and coment yaa . Makasih 💗💗

DESTINY ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang