Pagi ini ada yang aneh dengan Jungkook . dia diantar oleh supir pribadinya biasanya juga dia nyetir mobil sendiri , mukanya juga pucet jauh lebih pucet dari yang kemarin . Yein merasa sangat khawatir melihat Jungkook yang seperti mayat hidup . Tanpa pikir panjang yein langsung berlari menghampiri Jungkook di ujung gerbang sekolah .
" Kook loo sehat kan hari ini ? Dan kenapa loo dianterin supir biasanya juga nyetir sendiri?" Tanya yein kepo .
" Gw gpp, cumak gk enak badan aja . Mungkin masuk angin " jawab Jungkook boong.
"Beneran Lo sehat ? Kalau emang sakit gw anterin pulang , mumpung bel masuk belum berbunyi " tawar yein yang ditolak mentah mentah oleh Jungkook .
" Dibilang gw gpp y gpp . Lo tenang aja gw gk bakal mati juga kok , nanti gw bakalan istirahat di uks jika tambah parah " omel Jungkook hampir membentak karna dia kesel ke yein yang sangat crewet itu . Jungkook pun berjalan lagi menuju kelasnya , yein hanya mengikuti langkah kaki Jungkook sambil diam menunduk.
Sesampainya di bangku . Jungkook langsung duduk, ditaruhnya tas di meja untuk dibuat bantalan kepalanya . Mata yein dan Jungkook bertemu , saat yein hendak duduk di bangkunya . Jungkook langsung berdiri dan duduk dengan tegak di samping yein .
" In loo kenapa ? Loo nangis ?" Tanya jungkook berturut-turut.
Yein hanya bungkam dia tidak menjawab Jungkook , dia trs menangis dalam diam . Jungkook mulai khawatir dengan yein sekarang ' apa gw tadi ngomong ke dia terlalu keras ya , jadi dia ngambek ke gw ? ' tanya Jungkook di dirinya sendiri .
" In gw minta maaf , gw gk bermaksud ngebentak lu tadi " ucap Jungkook lemas penuh dengan penyesalan di hatinya .
" Gw tu gk bisa di bentak . Orang yang berhak ngebentak gw hanya bokap gw , bukan loo " jawab yein datar sambil ngelap air matanya yang terus mengalir di pipinya .
" Gw minta maaf in , gw gk bermaksud ngebentak lu . Gw lagi gk enak badan jadi emosi gw juga gk kekontrol . Plisss inn loo jangan ngambek kayak gini dong " kata Jungkook ngebujuk yein supaya gk ngambek lagi .
" Gw bakal maafin loo jika loo mau naktir gw di cafe depan sekolah " kata yein sambil tersenyum evil .
" Tp kalau hari ini gw gk bisa in " jawab jungkook dengan suara lemasnya .
" Loo alesan kook . Kalau gitu gw gk mau maafin loo . Gw mau pindah ma sujeong aja " kata yein sambil mau keluar dari bangku Jungkook . Tp Jungkook langsung menariknya duduk kembali .
" Loo harus duduk disini . Gw bakal naktir Lo nanti di cafe yang Lo maksud tadi .puas loo?" Kata Jungkook sambil ngegas .
" Yeaiiii . Gw udah gk marah lagi ma loo kook " kata yein sambil tersenyum manis .
Hanya senyum itu yang bisa membuat seorang jeon Jungkook bahagia . Entah mengapa dia tidak bisa melihat yein nangis seperti tadi , hatinya terasa hancur kalau melihat gadis manis itu menagis .
"Hmm" jawab jungkook datar sambil ngelanjutin baca buku tentang penyakit kanker lagi .
" Loo Napa sih selalu baja buku itu .emang loo sakit kanker kah ?" Tanya yein kepo .
"Gk lah gw gk punya penyakit apapun . Gw baca ini karna gw suka teori yang kayak gini nih " jawab Jungkook boong .
" Emang cita cita loo jadi apa ?" Tanya yein.
" Dokter spesialis kanker" jawab Jungkook .
" Huaaa daebakk . Loo keren kook punya cita cita semulia itu . Gw salut ma loo " kata yein .
" Hehe makasih " jawab Jungkook sambil tersenyum manis.
Setelah apel bagi selesai dilakukan , Bu jisoo langsung masuk ke kelas untuk mengajar . Dia mengajar kelas yein dan Jungkook .
------
TBC