•Chapter 5

921 118 2
                                    

"Apa?". Tanya Yoona dengan tatapan bingungnya.

Taehyung menggeleng. "Tidak ada apa-apa. Ayo pergi!". Taehyung bangkit dari kursinya di ikuti Yoona yang tak tahu apa-apa.

"Kita mau ke mana?".

"Puncak".

✏✏✏

Saat ini pukul 11 siang, 2 jam sudah berlalu sejak kejadian tadi. Keheningan terus melanda Yoona dan juga Taehyung sejak Taehyung mengakatan 'puncak'. Yoona hanya mengikutinya saja berharap tempat yang didatanginya bisa membuatnya sedikit melepas stres dan lelah setelah berhadapan dengan komputer dan alat elektronik lainnya.

Yoona keluar lebih dulu dari mobil Taehyung dan menatap takjub dengan tempat ia berdiri sekarang. Pemandangan yang luas menghampar serta angin yang cukup kencang bertiup membuat anak rambut yang dari tadi tertata rapih kini keluar satu persatu menghalau pandangan Yoona.

 Pemandangan yang luas menghampar serta angin yang cukup kencang bertiup membuat anak rambut yang dari tadi tertata rapih kini keluar satu persatu menghalau pandangan Yoona

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yoona berjalan menuju tempat yang banyak orang di sana. Terlihat seperti bukit yang curam dengan pagar pembatas agar para pengunjung tetap aman. Banyak tempat duduk di sana, tapi pandangannya tertuju pada satu bangku panjang yang ada di bawah pohon besar. Begitu sejuk dan nyaman. Yoona melangkah ke sana sebelum tangannya di tarik dengan cukup keras oleh Taehyung. Sontak
Yoona berbalik dan menatap Taehyung, tapi karet yang digunakan Yoona untuk mengikat rambutnya malah putus dan langsung terlihat rambut Yoona yang terbang ke segala arah menambah kecantikannya saat itu juga. "Ada apa?". Tanya Yoona.

Taehyung bungkam sejenak menikmati ciptaan Tuhan yang begitu sempurna di hadapannya. Kulit putih bersih dan bersinar Yoona, mata hazel yang memikat, hidung mancung serta bibir merah muda Yoona yang begitu manis dipikirannya tercetak sempurna di matanya.

"Kau mau ke mana?".

"Ke sana". Tunjuk Yoona dengan menggunakan dagunya. Yoona sama sekali tidak memperdulikan rambutnya yang kini terurai dengan indah meski mengganggu pandangannya.

Mereka diam sejenak karena Taehyung tak melepaskan tangannya dari tangan Yoona. Dia malah fokus pada rambut Yoona yang benar-benar cantik menurutnya.

Satu sentakan dari tangan Yoona yang ingin lepas dari ikatan Taehyung cukup untuk membuat kesadaran Taehyung kembali ke tempatnya.

"Kita makan siang dulu, aku lapar".

Yoona memperbaiki rambutnya dan mengambil anak rambutnya untuk disisipkan di belakang telinganya.
"Kau makan saja, aku tidak lapar".

Yoona sudah bersiap untuk melangkah pergi saat Taehyung tiba-tiba menarik tangannya lagi.
"Apa lagi?!". Kali Yoona sempat menaikkan nada bicaranya pada Taehyung. Ia benar-benar ingin pergi ke tempat duduk di bawah pohon yang dari tadi dilihatnya. Namun Taehyung benar-benar mengganggu.

AwarenessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang