• Chapter 29

707 75 5
                                    

"Jangan egois dan menjadi pemeran utama sendiri. Ingat! Film selalu mempunyai
dua pemeran utama"

Balik chapter berikutnya ^^
Nantinya mungkin banyak
Kilas balik masa lalu
Mba Yoona sama Mas Taehyung

Mungkin kurang complicated
But semoga kalian suka

Jangan lupa vote sama komen kalian juga ya yeorebun

<3

✏️✏️✏️

   Flashback (From Yoona)

    Musim semi di korea, hari kelulusan bagi seluruh mahasiswa universitas di Korea yang sudah berusaha untuk menyelesaikan pendidikannya.

    Yoona berjalan berkeliling mencari Namjoon yang dari tadi belum dilihatnya. Ia naik ke rooftop, tempat mereka biasa menghabiskan waktu bersama.

   Sudah ada tenda yang cukup besar dengan bangku panjang yang menghadap ke langit lepas. Bahkan dengan hiasan serta meja bundar kecil.

    Yoona berjalan mendekati tempat itu, berharap sosok yang dicarinya ada di sana.

   "Kemana dia!" Yoona geram sendiri.

    "Selamat Han Yoona-sshi" tangan kekar yang indah sudah melilit tubuh Yoona dari belakang.

    Yoona berbalik dan tersenyum cerah, ia langsung melompat ke pelukan Namjoon.

    "Darimana saja kau?"

    Namjoon tak menjawab, tapi ia langsung berjongkok di depan Yoona sambil memberikan sebuket bunga pada Yoona.

    Ia mengeluarkan sesuatu dari sakunya, sebuah kotak kecil.

  "Sesuai janjiku, ayo menikah Yoona!"

    Yap, Namjoon melamar Yoona saat ini. Dengan mata yang berbinar dan berharap Yoona akan menerimanya.

    Yoona berusaha sekeras mungkin untuk tidak tersenyum. Ia berbalik dan bersikap seolah dia marah.

    "Tidak! Untuk apa aku menikahi pria yang selalu membuatku mencarinya?!"

   Yoona menahan tawanya. Namjoon berdiri dan menghadap ke Yoona. Namun Yoona selalu berputar dan menghindari tatapan Namjoon.

   "A-apa katamu? Tapi kupikir kita sudah berjanji?" Namjoon merasa terkhianati dengan perkataan Yoona.

   Namjoon kembali menghadapkan kotak kecil yang terbuka itu di hadapan Yoona, "Aku berjanji tidak akan membuatmu menunggu lagi"

   Yoona tak bisa lagi menahan tawanya, wajah Namjoon begitu menggemaskan baginya.

   Yoona meraih wajah Namjoon, "Aku tidak akan menolaknya, mulai sekarang jangan membuatku menunggu."

    Namjoon mengangguk bagaikan anak kecil yang akan mendnegarkan apapun yang dikatakan ibunya. Pelukan serta ciuman bertubi-tubi diberikannya pada Yoona, wanita yang akan menjadi istrinya.

AwarenessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang