• Chapter 41

496 68 10
                                    

"Saat ada yang datang
Maka sudah seharusnya akan
ada yang pergi..."

Kali ini author
ga bakalan banyak bacod
Kali ini alurnya
mungkin agak bengkok
dari kemauan kalian
Tapi ga papalah

Yang penting author sukakk 🙏💜💜
Jangan lupa votement yakk

Happy reading

✏️✏️✏️

Yoona tersadar dari tidur satu minggunya. Ingatan terakhirnya adalah ia bersama dengan Ibu Taehyung, dengan ucapan kalimat yang juga sangat membekas.

Ketika membuka mata, ia mengedarkan pandangannya. Melihat sekeliling yang nampak asing. Tapi tidak dengan semua alat yang menempel di tubuhnya.

Beberapa sudah ia hapal diluar kepala. Tapi kenapa tidak ada orang di sini. Yoona setidaknya butuh satu orang untuk menjelaskan di mana tubuhnya tengah berbaring kini.

Cukup lama Yoona kembali berpikir. Mungkin ini masih mimpinya dan mencoba untuk menutup metanya kembali.

Ceklek..

Pintu terbuka dan Yoona kembali membuka matanya. Terdengar samar-samar langkah kaki seseorang mendekatinya.

"Eonni... Kau sudah bangun?" Ucap Sunny yang juga masih terkejut.

Sunny segera memanggil dokter dan juga Chanyeol yang masih berbincang bersama tadi.

"Apa ini? Ini nyata?" Batin Yoona.
.
.
.

Taehyung menangis sekeras-kerasnya menatap kain putih yang kini menutupi seluruh tubuh hingga wajah sang ibu. Ia tak mau melepaskan tubuh ibunya, bahkan ketika para perawat sudah meminta agar Taehyung bisa membiarkan mereka mengurus mayat ibunya.

Taehyung bertengger kuat di tubuh ibunya dengan masih mengeluarkan air mata bahkan setelah beberapa jam yang lalu.

"Aku belum memberikan apa-apa padamu, kumohon kembali sebentar saja..." Pinta Taehyung yang sudah sangat putus asa.

"Taehyung sudahlah, biarkan mereka mengurus mayat beliau."

Kali ini mungkin karena sama-sama orang yang telah kehilangan Ibu, Jimin jadi lebih lembut pada Taehyung. Ia juga sempat menepuk halus pundak adiknya sekedar memberikan kekuatan.

Di tengah suasana sedih itu, tak ada yang heran ataupun mencari keberadaan Yoona. Jimin, Yeji hingga ayah Taehyung juga beberapa kali menghubungkan nomor Yoona namun tidak aktif.

Mereka juga menghubungi orang tua Yoona namun kembali tak ada jawaban. Keduanya sibuk dengan urusan luar negeri mereka.

Setelah cukup lama, Taehyung akhirnya membiarkan tubuh ibunya dibawa oleh para perawat. Ekspresi kosong Taehyung menandakan rasa kehilangan yang teramat sangat besar. Ia hanya bisa menatap tubuh ibunya yang mulai dikremasi.

Ayah Taehyung hendak bertanya keberadaan Yoona pada anaknya, tapi sepertinya Taehyung tak bisa peduli pada siapapun selain ibunya saat ini.

AwarenessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang