"Kau adalah yang terburuk diantara yang terburuk"
✏️✏️✏️
Yeji mengantarkan Namjoon kembali ke apartemennya dan mengabaikan Taehyung. Pria ini lebih membutuhkan pertolongannya.
Setelah masuk ke dalam, Yeji membant mendudukkan Namjoon di sofa dan mengambilkan air untuknya.
"Kau benar-benar tidak perlu ke dokter?" Yeji sangat khawatir mengingat bagaimana Taehyung memperlakukan Namjoon di restoran tadi.
Namjoon menggeleng. Ia hanya memposisikan kepalanya menghadap ke langit-langit apartemen dan mencoba mengistirahatkan diri.
"Maafkan aku."
Namjoon tak merespon, kepalanya masih terlalu sakit dan pusing untuk mencerna apa yang telah terjadi. Beberapa jam yang lalu ia mencoba lari dari apartemennya untuk menghindari Yoona. Namun butuh waktu sebentar saja untuk kembali lagi ke tempat itu.
Sekarang harapan Namjoon, Yoona benar-benar tak bisa menemukan dirinya sekarang dalam keadaan seperti ini. Akan lebih buruk jika amarah yang keluar dari mulutnya. Terlebih lagi dengan keberadaan Yeji bersamanya di sini.
Yeji kini ikut duduk dengan cemas. Meskipun Namjoon tak menunjukkan ekspresi apapun, tapi wanita itu cukup yakin jika Namjoon masih kesakitan.
Perlahan, rasa nyeri juga datang dari pinggang sebelah kanan Namjoon. Ia memeganginya dan semakin sakit saja.
"Ada apa? Apa kau terluka?" Yeji buru-buru bangkit dan melihat kondisi Namjoon.
Benar saja, pinggang Namjoon berwarna ungu setelah menghantam pinggiran meja di restoran. Hanya saja Namjoon baru merasakannya setelah sakit kepalanya agak mereda.
Yeji mengangkat baju Namjoon lebih tinggi lagi. Namjoon merasa tak nyaman, ia langsung menarik turun pakaiannya.
"Aku akan mengobatinya, di mana kotak obat mu?"
"Tidak perlu, pulanglah. Aku akan mengurus diriku sendiriku."
Yeji tak menuruti. Ia terus mencari kotak obat di setiao bagian rumah meskipun Namjoon sudah menyuruhnya pergi.
"Ku mohon pulanglah, aku baik-baik saja."
Yeji berhenti sejenak, "Panggil aku Yeji."
Ia meraih kotak putih yang ada di lemari bagian dapur.
Yeji kembali duduk berhadapan dengan Namjoon dan mencoba mengangkat bajunya.
"Biar kulihat luka mu."
Namjoon bersikeras agar Yeji bisa pulang sekarang. Namun wanita itu begitu keras kepala dan berbuat seenaknya.
"Pulanglah Yeji, aku bisa sendiri."
"Biarkan aku melihatnya!"
Yeji terus memaksa membuka pakaian Namjoon dalam jarak yang sangat dekat.
"Biar aku yang melakukannya!" Namjoon berusaha menepis tangan Yeji tapi Yeji juga berkali-kali mencoba agar bisa memeriksa luka Namjoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Awareness
RomanceHati? Tidak. Hatinya telah lama mati terkubur. Untuk mencintai? Rasanya Ia tak punya hak untuk itu. Selamanya membuat benteng yang tinggi agar tak seorang pun yang bisa menyeberanginya. Tapi ada rahasia yang tak pernah ia ketahui. Rahasia yang bah...