"Cukup satu, meskipun satu tapi kau tahu dia tidak akan meninggalkan mu"
✏️✏️✏️
Hari-hari berlalu begitu cepat. Semua melewatinya, dengan atau tanpa siapapun di sisi mereka.
Dua sisi yang bertolak belakang dengan tujuan yang sama. Melupakan masa lalu.
Taehyung yang sibuk menata kembali hidupnya setelah sekian lama terpuruk dengan rasa sakitnya sendiri. Yoona yang berjalan maju tanpa pernah mau menoleh kembali, tidak untuk kedua kalinya, tegasnya.
Setelah berjalan beberapa bulan lamanya, perusahaan Taehyung berada dalam masa terpuruknya. Klien yang dulu bekerjasama dengannya satu persatu meninggalkannya. Keuangan yang semakin turun setiap harinya membuat Taehyung semakin berambisi dalam pekerjaannya.
Hingga tak ada waktu untuk beristirahat, tak ada waktu memikirkan masa lalu. Sedang Yoona juga sibuk menata hidupnya yang baru bersama si kecilnya. Yoona benar-benar meninggalkan hidupnya yang dulu serba kecukupan, sekarang ia memulainya lagi dari awal.
Hidup dari jerih payahnya demi dirinya dan juga calon anaknya. Untuk menutupi kekurangan itu, Yoona merangkai bunga lalu kemudian dijual. Sedikit, tak banyak tapi setidaknya ia bisa hidup.
.
.
.Satu bulan kembali berlalu. Perlahan perusahaan Taehyung merangkak naik dengan jerih payahnya. Klien-klien besar mulai kembali menjalin kerjasama dengan perusahaannya.
Taehyung mengehela napas, entah kapan terakhir kali ia bisa duduk santai dan merenggangkan otot-ototnya. Dilihatnya ponselnya, wallpaper seorang wanita.
Yang sudah lama tak pernah menghiasi hidupnya lagi. Mungkin takkan pernah lagi untuk selamanya. Ia hanya bisa mengelus wajah dengan pose senyumannya itu.
Lalu kemudian, Taehyung mengambil jasnya yang tergantung rapih. Mengambil kunci mobil lalu menyuruh asistennya untuk mengatur ulang semua jadwalnya hari ini.
Yoona berdiri sambil berpegangan pada pembatas kapal yang dinaikinya hari ini. Langit cerah tak menunjukkan tanda-tanda akan turun hujan hari ini. Ia sangat ingin menikmati hari ini.
✏️✏️✏️
Taehyung memarkirkan mobilnya di depan tokoh bunga. Membeli seikat dengan sebuah kartu ucapan.
"Apa kau ingin menulisnya sendiri?" Tanya penjaga tokonya.
Taehyung berpikir. "Iya, aku mau."
Ia pun duduk, bersiap untuk menuliskan kata demi kata ungkapan hatinya.
"Selamat datang, silahkan dilihat bunganya." Sapa penjaga toko kepada seorang wanita yang baru masuk.
"Aku ingin memesan bunga lili, tolong buat yang cantik." Jawab sang pelanggan.
Taehyung berpikir keras dengan segala apa yang mau ia utarakan. Segala yang tertanam tanpa pernah ia sampaikan. Setiap hari mewakili rasa sakit, maka setiap kesakitan itu ada luka yang semakin membesar.
"Ini bunganya, semoga kau dan anakmu menyukainya." Ucap penjaga toko itu sambil tersenyum.
"Apa sudah terlihat?" Balas Yoona dengan sedikit kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Awareness
RomanceHati? Tidak. Hatinya telah lama mati terkubur. Untuk mencintai? Rasanya Ia tak punya hak untuk itu. Selamanya membuat benteng yang tinggi agar tak seorang pun yang bisa menyeberanginya. Tapi ada rahasia yang tak pernah ia ketahui. Rahasia yang bah...