• Chapter 35

583 81 10
                                    

Annyeong yeorebun
Author balik lagi
Bawa chapter baru

Yaampun maap ya
Lama banget baru up😣😣

Author lupa cek tanggalnya
Biasanya kalo udah satu minggu pasti up lagi kok

Maap yeorebun
Cheongmal mianhe🙏🙏🙏

Uwuwuuu ^^
Satu pesan author
Saat kalian
Membaca tolong tinggalkan
Jejak kalian ya yeorebun 😘

Biar seruu aja
Gityuuu wkwk

Next gausah banyak bcd dah

✏️✏️✏️

Kini hanya tinggal lah Chanyeol seorang diri. Yang terus menatap tanpa mengalihkan pandangannya. Terus memperhatikan bagaimana sosok nyawa di hadapannya itu terus berusaha menghirup udara untuk bisa bertahan hidup.

Tangan Chanyeol terulur, mengambil dan menggenggam tangan itu. Rasanya cukup hangat, namun Chanyeol ingin agar pemiliknya bisa lebih hangat lagi.

"Apa kau bertemu dengannya? Apa dia sedang bersama ayahnya sekarang?" Air mata Chanyeol jatuh membasahi pipinya.

Chanyeol menempatkan tangan Yoona di depan dahinya. Menciumnya dan menggenggamnya lagi dengan sangat erat.

"Bagaimana pun tawaran mereka, bisakah kau menolaknya? Bisakah kau...hikks di sini saja..."

Tangisan Chanyeol pecah saat malam semakin pekat. Dalam hati Chanyeol terus berharap agar Yoona bisa selamat dan sadar esoknya.

Hatinya sangat dingin sekarang. Bagaimana tidak, satu-satunya penghangat bagi Chanyeol tengah berjalan di atas jembatan rapuh yang bisa saja putus kapanpun.
.
.
.

Setelah sampai di rumahnya, Taehyung langsung mengambil beberapa botol minuman dan meneguknya. Botolnya ia buang sembarangan, bahkan sesekali ia banting ke benda-benda di sekitarnya.

Taehyung semakin frustasi. Ia memukul tembok hingga kepalan tangannya mengeluarkan darah. Sekadar melampiaskan rasa marah, kecewa dan frustasinya.

Taehyung menangis. Tatkala tatapannya menatap foto pernikahannya dengan Yoona yang penuh kepalsuan kala itu. Namun Taehyung suka, setelah waktu berlalu ia mulai memperhatikan bingkai foto itu sebanyak mungkin.

Namun kali ini berbeda. Tatapannya tak seperti mengatakan kalau Taehyung menyukainya. Botol kaca yang baru saja tandas diteguknya langsung dihantamkan ke foto tersebut.

Duaarrr...

Foto itu jatuh. Bingkai kacanya pecah berantakan di lantai. Serpihan kacanya juga sempat melukai dan menggores wajah Taehyung yang sudah dipenuhi luka hantaman sebelumnya.

Sesakit itukah? Ya, bagi Taehyung Yoona adalah hidupnya sekarang. Tempat yang akan ia jadikan rumah tempat ia kembali. Tempat ia bersandar dan membagikan segalanya.

Saat semuanya hampir sempurna, mengapa ada saja penghalang bagi mereka. Fakta itu terungkap satu persatu saat keduanya memulai hari yang baru. Ketika Taehyung siap dan Yoona telah memberi apa yang Taehyung mau, semuanya jatuh berantakan.

AwarenessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang