#4 : Morning Sickness [Revisi ver.]

1.4K 94 9
                                    

Hari ini merupakan hari terlelah yang pernah Keisha rasakan.

Setelah Se-Jin serta Hye-Ri memberikan beberapa pengarahan kepadanya tentang cara bekerja para manajer juga hal apa saja yang menjadi tanggung jawab seorang manajer pun anggota tim hairstylist, Keisha langsung dipersilakan untuk mengecek berkas jadwal yang sudah disusun berdasarkan hari dan waktunya.

"Keisha, tiga puluh menit lagi ada meeting di ruangan PD-nim. Bisakah kau memberitahukannya kepada member BTS untuk hadir? Aku harus mengantarkan berkas ini ke bagian administrasi," pinta Se-Jin seraya menunjukkan tumpukan kertas dan map di tangannya.

Benar bukan? Baru saja Keisha hendak meluruskan pinggangnya, Se-Jin datang dan meminta tolong kepadanya. Untung wanita berkerudung syar'i itu punya stok kesabaran yang lebih, jadi merasa tidak masalah dengan permintaan rekan barunya. "Hm, baiklah, Sejin-ssi."

Sepeninggalnya Se-Jin dari hadapannya. Keisha lantas menghela napas. Nyatanya, menjadi seorang manajer BTS tidaklah semudah yang orang lain kira, dan kemungkinan lebih sulit dari apa yang dibayangkan oleh Keisha sendiri. Wanita itu jadi mengingat nasihat ibunya ketika dirinya ingin pamit pergi ke Seoul untuk melanjutkan kuliah juga bekerja. Jangan pernah menyepelekan suatu pekerjaan yang dianggap mudah, bisa jadi pekerjaan tersebut lebih sulit dari yang kita bayangkan.

"Sebaiknya aku bergegas!"

Ketika hendak berdiri, perut Keisha bergejolak hebat. Meminta isi perutnya untuk dikeluarkan dengan segera. Wanita itu menutup mulutnya menggunakan sebelah tangan, berusaha meredam rasa mual yang dirasakannya. Bukannya menghilang, justru rasa itu semakin menggila, membuat Keisha mau tidak mau berlari ke dalam kamar mandi lalu mengeluarkan semua isi perutnya. Mata Keisha berkaca-kaca, menatap nanar cairan bening yang barusan dia muntahkan. Sedikit tertekan karena belum bisa menerima takdir yang digariskan Tuhan kepadanya, tidak sepenuhnya juga, tetapi tetap saja sukar rasanya untuk menerima.

"Aegi-ya, maafkan Mama, hm?" gumam Keisha parau.

Ia tersenyum samar, sembari mengelus sayang perutnya yang mulai membesar. Air mata satu per satu meluncur di pipi, menandakan betapa bahagia sekaligus sedih yang Keisha rasakan. "Mama akan menjagamu dengan baik sampai kau lahir ke dunia ini, sayang. Dengan atau tanpa adanya Papamu di sisi Mama."

Sebuah janji terucap tulus dari seorang calon ibu, bersungguh-sungguh ketika mengatakan dia akan bersedia menjaga sang buah hati hingga lahir ke dunia ini. Walau harus menanggung sakit berkepanjangan sebab Keisha mesti berjuang sendirian.

***

"Terimakasih semuanya, kalian semua bisa kembali ke tempat masing-masing!"

Seluruh tim hairstylist, para manajer BTS, beberapa staff, serta member BTS termasuk Keisha selaku anggota tim hairstylist pun manajer BTS, kompak berdiri kemudian memberikan salam hormat kepada atasan mereka. Setelah itu, sebagian dari mereka mengundurkan diri dari sana, sementara Se-Jin, Keisha, Hye-Ri juga member BTS masih bertahan di ruangan yang cukup luas tersebut.

"Bagaimana dengan kesan hari pertamamu bekerja, Keisha-ssi?"

Keisha tersenyum lebar, menampakkan bahwa dia benar-benar menikmati pekerjaan yang tengah dilakoni saat ini. "Saya senang, PD-nim!"

"Begitukah?" Bang Si-Hyuk tertawa puas, mengundang tawa kecil mengudara dari beberapa orang yang ada di ruangan bernuansa putih krem itu. "Baguslah! Semoga kau betah dengan pekerjaanmu, Keisha-ssi. Aku percaya padamu."

"Nde!"

Percakapan ringan selanjutnya menemani mereka, mencegah adanya keheningan menyelimuti. Canda tawa mengalir begitu lancar, sesekali pekikan kesal terdengar lantang hingga keluar ruangan. Diam-diam Keisha bersyukur karena semua orang mulai menerima keberadaannya, termasuk Se-Jin dan beberapa member BTS. Begitupun dengan para staff yang saat itu sempat menjelek-jelekkannya. Ini adalah suatu kemajuan, dan Keisha harus lebih berusaha lagi untuk mendapatkan hati para member BTS yang sampai sekarang belum mengakui keberadaannya.

I Found My Star [Entertainment Series #1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang