#16 : Quality Time with Jaemin

547 33 1
                                    

Semenjak kejadian itu, Keisha lebih memilih untuk tinggal di apartemennya sementara waktu. Selain untuk menghindar dari para member, Keisha juga butuh waktu untuk menyendiri.

Hari ini, Keisha sudah ada di kantor sejak jam 6 pagi. Tentunya ia tidak ikut serta dalam mengantar para member ke bandara. Sebelumnya, ia memang mendapat telepon dari Sejin yang ingin Keisha ikut pagi tadi. Namun, Keisha beralasan bahwa ada pekerjaan yang harus ia kerjakan dan di tinggalkan.

"Selamat pagi!" Keisha sontak menoleh, dan menemukan Jaemin yang baru saja masuk ke dalam ruangan kerjanya.

"Kau baru datang, eoh? Ke mana saja dari tadi?" tanya Keisha sarkas.

Jaemin terkekeh, lalu menggaruk tengkuknya canggung. "Itu a-anu, aku mampir ke rumah sakit terlebih dahulu." jawabnya canggung.

Dahi Keisha berkerut. "Menjenguk siapa?" tanyanya bingung.

Jaemin meletakkan tas ranselnya di bawah meja, kemudian menduduki kursinya. "Ibu ku." kata pria itu singkat.

Mata Keisha membola. "Ibu mu? Memang, Beliau sakit apa?" tanyanya terkejut.

Pria itu menghela nafas. "Ibu ku mengidap penyakit kanker darah, atau bahasa kerennya ... Leukimia." sahut pria itu sendu.

Mengingat perkataan dokter yang menangani ibu nya kemarin, membuat jantungnya seketika berhenti berdetak. Dan kini, bayang-bayang perkataan dokter kemarin masih memenuhi kepalanya.

Keisha membekap mulutnya tak percaya. "B-benarkah?"

Jaemin mengangguk lesu. Kepalanya tertunduk, berusaha menahan kesedihan hatinya. Padahal, kemarin ia tidak percaya kepada perkataan dokter perihal penyakit yang bersarang di tubuh ibunda tercintanya. Bahkan, pria itu terang-terangan membantah pernyataan itu dan malah mencaci-maki dokter tersebut.

Namun sekarang, dirinya mulai mempercayai hal itu. Mengingat kondisi kesehatan ibunya yang begitu parah. Dan hal itu membuat ia bersedih.

Keisha menatap Jaemin iba, kemudian dia menghampiri meja Jaemin, lalu menepuk pundak pria itu. "Yang sabar ya, Jaemin-ah. Nanti setelah semua pekerjaan beres, kita jenguk ibu mu lagi, ya?" ucap wanita itu berusaha untuk menyemangati.

Jaemin mengangkat wajahnya. Manik nya langsung bersitatap dengan manik jernih Keisha, lalu ia pun mengangguk pelan. "Baiklah."

Keisha juga ikut mengembangkan senyum manisnya. Ternyata, usahanya tidak sia-sia untuk membuat rekan kerjanya itu tersenyum lagi. "Bagus! Kalau begitu, kita mulai saja bekerja. Supaya cepat selesai."

Setelahnya, Keisha kembali ke meja kerjanya, lalu melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda. Suasana hening kembali menyeruak di ruangan itu. Kedua orang penghuni ruangan itu sedang sibuk mengerjakan laporan masing-masing.

***

Sekarang, Keisha dan Jaemin sedang mengemasi barang-barang mereka ke dalam tas masing-masing. Pekerjaan mereka sudah selesai sejak 30 menit yang lalu.

"Noona, ayo kita pergi!"

Keisha mendongak, kemudian mengangguk pelan. "Sebentar, aku akan menghubungi PD-nim untuk meminta izin terlebih dulu."

Jaemin berdeham, kemudian mengecek ponselnya. Setelah Keisha menghubungi Bang Sihyuk untuk meminta izin, akhirnya mereka berdua bergegas pergi menuju ke rumah sakit.

Jaemin membuka pintu mobilnya dan langsung masuk, lalu duduk di kursi pengemudi. Sementara itu, Keisha duduk di kursi penumpang, tepatnya di samping Jaemin.

Pria itu mulai menyalakan mesin mobilnya. Keisha pun langsung memakai seatbelt-nya, begitu juga dengan Jaemin. Sesudah itu, Jaemin melajukan mobilnya keluar dari area parkir gedung Bighit dan langsung berbaur dengan kendaraan lain di jalan raya.

I Found My Star [Entertainment Series #1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang