#31 : Kejutan di Konser

525 27 2
                                    

Keisha mengeluarkan beberapa alat make-up dari dalam tasnya untuk keperluan di backstage nanti. Melirik jam tangan yang melingkar di lengan kanannya, kemudian menghela napas panjang. Masih ada banyak waktu sebelum acara konser dimulai, batinnya bersuara.

"Sepertinya tidak apa-apa jika aku berkeliling di sekitar gedung, lagi pula Lay Oppa sudah memberikan izin kepada ku," monolog Keisha pelan.

Sesudah meyakinkan dirinya, Keisha pun beranjak keluar dari ruangan serba putih itu. Memulai langkah kakinya dengan mantap, menelusuri tiap-tiap ruangan yang ia lewati selama berkeliling. Tak lupa menyapa para staff yang ia lewati dengan ramah, diselingi senyuman manis yang mampu memikat siapapun.

"Aduh!"

Karena kekurangan fokus, Keisha terjatuh setelah ditabrak seseorang yang sepertinya sedang terburu-buru. Wanita berhijab itu mengaduh, sedikit lega karena ia tidak mengalami luka-luka. Sebab hari ini ia tak memakai pakaian yang ribet, hanya setelan kaus lengan panjang yang panjangnya selutut, celana levis yang tidak terlalu ketat, juga jilbab pasmina sederhana.

"Maafkan aku, Nona. Aku sedang terburu-buru hingga menabrakmu, apa ada bagian tubuhmu yang terluka?" tanya seorang pemuda yang merupakan pelaku insiden menabrak Keisha tadi.

Keisha bangkit tanpa menerima uluran tangan pemuda tersebut, yang spontan membuat si pemuda menarik kembali uluran tangannya. Bukan sombong atau apa, hanya saja Keisha saat ini sedang tidak memakai sarung tangan kain yang sering ia pakai jika bepergian. Wanita berhijab itu tidak ingin melakukan skinship dengan pria manapun, selain suaminya kelak.

"Tak apa, aku baik-baik saja."

Selesai membersihkan bagian belakang bajunya yang kotor, Keisha menaikkan pandangannya. Menatap siapa gerangan yang menabrak dirinya tanpa disengaja itu. Kedua manik tersebut saling bertemu, membuat Keisha sontak membeku di tempatnya.

"X-xi Luhan..."

Bibir itu bergetar saat mengucapkannya, bola mata legam itu terbeliak tak percaya. Refleks mengambil dua langkah mundur ketika menyadari jarak di antara mereka yang terlalu dekat.

Pemuda itu tersenyum. "Ternyata kau mengetahui namaku ya, hehe..."

Wanita itu spontan mengangguk antusias, masih merasakan euforia ketika dirinya tak sengaja menabrak seorang artis yang merupakan bias keduanya setelah Lay di EXO.

"Tentu saja, Oppa. Aku adalah penggemar beratmu semasa Luhan Oppa masih menjadi member EXO dulu!"

Luhan tertawa, senang karena wanita berhijab di hadapannya ini adalah salah satu penggemar beratnya ketika dulu. Apalagi mendengar logat bicara Keisha yang berbeda, membuat pemuda bermata rusa itu berpikir jika Keisha bukanlah penduduk asli Tiongkok.

"Dilihat dari gaya bicaramu, sepertinya kau bukan penduduk asli sini ya?"

Keisha tersipu malu, sebegitu jelaskah sampai-sampai Luhan saja dapat mengetahui bahwa ia bukanlah orang Tiongkok asli? Ah, mungkin karena bentuk wajah dan logat bicaranya yang begitu khas orang Korea pada umumnya.

"I-iya benar, aku adalah orang Korea asli. Kebetulan pernah tinggal di Beijing saat kecil dulu selama 2 tahun."

"Begitu rupanya, pantas saja ketika diajak berbicara menggunakan bahasa China, kau terlihat fasih," tanggap Luhan sambil mengangguk-angguk mengerti.

Setelah itu mereka berdua diam. Keisha sibuk dengan gestur kakunya, sementara Luhan sendiri tidak tahu mau membahas apa lagi. Hingga sebuah suara memecah keheningan mereka, Keisha maupun Luhan sama-sama kompak menoleh ke sumber suara.

I Found My Star [Entertainment Series #1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang