#23 : Rumah Sakit

598 35 2
                                    

Angin berhembus tenang membelai permukaan kulit. Langit biru berubah mendung. Awan kelabu menutup sebagian besar warna biru di langit. Sepertinya sebentar lagi akan turun hujan.

Keisha dan Taehyung membisu. Sibuk dengan imajinasi masing-masing. Kini, mereka berdua ada di rooftop. Keisha lah yang mengajak, wanita itu bilang ia butuh udara sejuk untuk menenangkan pikiran.

"Taehyung-ah."

Lamunan Taehyung seketika buyar karena panggilan lirih Keisha. "Ne, Noona. Ada apa?"

Keisha menatap Taehyung lesu. Kesedihan terlihat menumpuk di manik jernih wanita itu. Tak ada lagi binar ceria dan bersemangat, yang ada hanyalah sendu dan frustasi. Dan Taehyung sangat membenci sifat Keisha yang lemah.

"Apa yang harus kulakukan sekarang?" tanya Keisha putus asa.

Semua rasa bersalah dalam hatinya menyeruak keluar. Menghantam dirinya bertubi-tubi, tanpa ampun. Ingin sekali ia menjatuhkan diri dari atap gedung ini, namun akal sehatnya masih bekerja dengan baik. Sehingga mampu membuat Keisha dapat mengendalikan emosinya yang tidak stabil.

Taehyung terdiam. Bibirnya mengatup rapat. Namun maniknya dapat menangkap gurat lelah dan penyesalan dari wajah murung Keisha.

"Molla, Noona."

Jawaban singkat Taehyung, menampar Keisha dengan telak. Keisha sadar, bahwa kesalahan yang ia perbuat sudah terlampau fatal. Dan tentunya, ini menyangkut masalah perasaan seseorang. Ia tidak boleh gegabah dalam mengambil keputusan. Karena sekali saja ia salah langkah, maka satu perasaan orang yang ia sayangi akan hancur dan tersakiti.

Keisha menunduk kembali. Cairan bening bernama air mata membasahi pipinya untuk kesekian kali. Rasa sakit sekaligus rasa bersalah, benar-benar menyiksa fisik maupun mentalnya. Tak apa jika orang lain mengatakan dirinya cengeng, tapi itulah faktanya.

Tak tega melihat manager kesayangannya menangis, Taehyung lantas menarik tubuh ringkih Keisha ke dalam pelukannya. Isakan Keisha semakin keras di saat Taehyung mengusap-usap kepalanya.

Taehyung tidak keberatan jika bajunya akan basah karena air mata Keisha. Yang terpenting saat ini adalah membuat Keisha bisa tenang dan tersenyum lagi seperti dulu.

"Menangislah Noona, jika itu membuat mu lebih baik."

Keisha terisak semakin kuat. Sekali-kali meraung pilu dan memukul-mukul dada Taehyung untuk melampiaskan seluruh emosinya.

"Aku bodoh, Taehyung-ah! Aku bodoh!" teriak Keisha sembari terisak.

Taehyung mendekap Keisha semakin erat. Menyalurkan kehangatan bagi Keisha seraya menggumamkan kata-kata penenang.

"Apa yang harus aku lakukan, Tae?!" raung Keisha lemah.

Taehyung memejamkan mata. Berusaha mengendalikan cairan yang telah menjadi danau di pelupuk matanya, untuk tidak turun.

"Jika kau sudah tidak kuat lagi Noona, maka jujurlah." ucap Taehyung dengan bibir bergetar.

Pria itu meneguk air liurnya sedikit kesulitan. "Jujurlah, Noona. Aku yakin Namjoon Hyung dan Jaemin pasti akan mengerti."

Tidak ada pergerakan maupun suara isakan lagi. Hening menyelimuti, menyebabkan kening Taehyung mengkerut. Dengan hati-hati, ia melihat kondisi Keisha yang ada dalam pelukannya.

Alangkah terkejutnya dia, di kala melihat Keisha tidak sadarkan diri. Wanita itu pingsan! Panik, Taehyung langsung menggendong tubuh Keisha ala bridal style. Tergesa-gesa, Taehyung menuruni anak tangga satu-persatu dengan cepat. Keringat dingin mengucur deras dari dahinya.

I Found My Star [Entertainment Series #1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang