I Found My Star [Entertainment Series #1]

#34 : Kita Bertemu Lagi

“Noona, kudengar kau baru saja mengundurkan diri dari pekerjaanmu.”

Keisha bergumam kecil sebagai jawaban sembari memasukkan satu per satu pakaiannya ke dalam koper. Dia tidak memperhatikan wajah Tae-hyung yang tampak kebingungan di seberang sana. 

“Apa yang terjadi?” tanya Tae-hyung pada akhirnya. 

“Tidak ada masalah,” jawab Keisha langsung.  Wanita itu mengangkat kepalanya, lalu mengulas senyum hangat seperti biasa. “Aku mengundurkan diri karena alasan pribadi, bukan karena terlibat masalah dengan Lay Oppa.” 

Pemuda yang masuk dalam maknae line BTS itu ber'oh'ria. “Setelah ini, kau akan mencari pekerjaan yang seperti apa?”

Keisha menutup resleting kopernya dengan hati-hati, kemudian menepuk-nepuk tangannya. “Untuk sementara waktu, aku akan beristirahat terlebih dahulu. Mengenai pekerjaan apa yang aku ambil di masa depan, itu tergantung pada nasib,” jelasnya singkat. 

“Oh iya, bagaimana dengan member lain? Mengapa aku tidak melihat mereka sedari tadi?” lanjut Keisha baru menyadari. 

“Itu karena mereka sedang sibuk dengan urusan masing-masing,” ucap Tae-hyung setengah kesal, entah kenapa. 

Wanita berusia 21 tahun tersebut tertawa. Ekspresi kesal Tae-hyung selalu menjadi favoritnya. “Hey, kenapa cemberut begitu? Apakah mereka mengacuhkanmu dan memilih untuk menyibukkan diri?” 

“Hm! Aku benar-benar kesal, bahkan Jung-kook pun ikut mendiamiku.”

Tae-hyung mengubah posisi duduknya menjadi terlentang. Dia cemberut. “Cepatlah pulang, Noona, aku sangat merindukanmu.”

Keisha tersenyum simpul. “Arra.... Sambut aku sore nanti, ya!”

“Tentu!” sahut Tae-hyung semangat.

***

Waktu terus berlalu dan tanpa sadar matahari telah berada tepat di atas kepala. Pukul 12.15 siang, saatnya bagi Keisha untuk segera pergi ke bandara.

Dia menarik koper kecilnya perlahan menuruni tangga, sedikit kesulitan karena barang yang dibawa wanita itu cukup banyak. Bertepatan dengan anak tangga terakhir, Keisha melihat sosok Lay yang tengah menonton televisi di ruang tengah.

Ekspresi pria itu benar-benar datar, tak dapat ditebak. Dengan ragu-ragu Keisha mendekati, lalu berdiri tepat di hadapan sang pemuda. “Oppa....,” panggilnya.

Tidak ada respon. Mata Lay memandang lurus ke depan, seakan tak peduli dengan kehadiran Keisha yang menghalanginya untuk menonton acara favorit.

Keisha menggigit bibir bawahnya, berusaha menahan rasa sedih yang tiba-tiba meluap dalam dadanya. Kedua manik kelamnya pun sudah nampak berkaca-kaca. “Lay Oppa....”

Masih tidak ada respon, membuat kesedihan Keisha memuncak. Pemuda itu benar-benar mengacuhkan dirinya, bahkan enggan untuk menatapnya. Sebegitu terluka kah Lay hingga tega mendiaminya seperti ini?

Kau bodoh, Keisha, sangat bodoh!

Percuma menyesal, karena bagaimana pun dia telah memutuskan. Keisha tidak boleh lemah, dia harus kuat!

“Lay Oppa, aku akan pulang ke Korea hari ini. Tolong jaga dirimu baik-baik, ya?”

Keisha menengadahkan kepala untuk menghalau air matanya yang memaksa untuk keluar. Hatinya sakit, sungguh!