#3 : I'm Pregnant [Revisi ver.]

1.7K 111 10
                                    

Selesai menandatangani kontrak kerjanya, Keisha pun izin pamit pulang kepada Bang Si-Hyuk juga Hye-Ri. Dia beralasan kondisi tubuhnya sedang kurang mengenakkan, membuat kedua orang di ruangan itu tidak tega melihat wajah pucat Keisha.

Menyetop taksi yang kebetulan lewat, wanita berhijab tersebut segera masuk ke kursi penumpang dan mulai menyebutkan alamat tempat yang akan dia tuju. Di sepanjang perjalanan, kegiatan yang dilakukan Keisha hanyalah melamun. Mengulang kembali memori kejadian yang baru beberapa menit lalu terjadi.

Tidak pernah dia menyangka jika dirinya saat ini sudah resmi menjabat sebagai manajer BTS, boyband yang sangat dia gilai sekarang ini. Menggigit bibir bawahnya, Keisha tiba-tiba diserang rasa gugup. Memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi besok di saat dirinya berkenalan dengan member BTS secara langsung.

Apakah member BTS akan menerima dirinya dengan baik?

Pertanyaan itulah yang selalu terngiang di dalam benaknya. Keisha takut, takut jika para member BTS ternyata tidak bisa menerimanya dengan baik dan menyuruhnya untuk pergi. Kalau memang hal itu terjadi, maka Keisha akan kehilangan harapannya. Merasa bersalah seumur hidup karena dia tidak bisa membuktikan kepada orang tuanya bahwa dirinya bisa hidup mandiri tanpa butuh bantuan dari mereka berdua.

"Agassi, kita sudah sampai di tempat tujuan."

Keisha tersadar dari lamunannya, melempar senyum kecil kepada supir taksi yang sedari tadi memperhatikan wajahnya yang memucat. Wanita itu paham jika Ahjussi itu cuma khawatir dengan kondisi tubuhnya.

"Anda baik-baik saja, Agassi?"

Menyerahkan beberapa lembar uang untuk membayar argo taksi, senyum lembut terlukis di bibir ranum si wanita berhijab.

"Saya baik-baik saja, Ahjussi. Kamsahamnida.."

Selesai dengan kata-katanya, Keisha bergegas keluar dari taksi dan tidak lupa berterimakasih sekali lagi kepada Ahjussi yang mengantarkannya. Mobil yang didominasi oleh warna abu-abu itu, melenggang pergi dari hadapan Keisha, meninggalkan wanita tersebut seorang diri di tengah keramaian pengunjung yang sedang menikmati waktu mereka pada sebuah taman yang terletak di pinggiran Sungai Han.

Kurasa berdiam diri di sini tidak buruk juga.

***

Member BTS sekarang ini sedang asyik bercengkrama satu sama lain selepas latihan koreografi baru. Beribu-ribu tetes peluh mengalir di setiap jengkal tubuh bagian atas mereka bertujuh yang atletis.

"Annyeonghaseyo yeoreobun!"

Semua pemuda tersebut menoleh, menatap Se-Jin yang berjalan menghampiri mereka. Bertanya-tanya dalam hati apakah alasan sang manajer datang langsung seperti sekarang. Apa mungkin ada masalah serius?

"Hyung-nim, museun iriya? Tumben sekali kamu mau datang ke practice room," tanya Jin yang mirip seperti cibiran bagi sang manajer.

Se-Jin mendengus. Dia sangat mengerti jika pertanyaan Jin barusan mengandung cibiran untuk dirinya. Karena memang, dia jarang sekali datang ke practice room dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal. Bau keringat lah, sesak lah, bosan lah, dan masih banyak lagi alasan milik Se-Jin yang mampu membuat member BTS memutar mata malas.

"Sudah-sudah, kita bahas itu lain kali! Sekarang aku punya hal penting yang harus kalian ketahui saat ini."

"Hal penting apa itu, Hyung?" sahut Tae-Hyung sangat penasaran.

Menginstruksi ketujuh pemuda itu untuk berkumpul di sebuah sofa yang terletak pada ujung ruangan latihan yang cukup luas. Setelah mengambil posisi duduk masing-masing, Se-Jin menghela napas panjang sebelum memulai.

I Found My Star [Entertainment Series #1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang