5• Nyebelin

20 6 1
                                        

Iqbal hari ini nyebelin banget sih, eh ralat tiap hari ngeselin _ Siwi

Selamat Membaca
******************

"Si bos kenapa tuh," tanya Iqbal sambil melirik Rafa yang telah duduk di bangkunya.

Indri hanya mengangkat bahunya, "Gak taulah gue aja daritadi di sini. Dah ah, lanjutin mainnya,"

Indri, Iqbal, dan beberapa teman sekelasnya memang sedang bermain kartu remi di pojok kelas. Aturan permainan mereka yaitu yang kalah harus nurutin apa yang diperintahkan teman yang menang.

Seperti Azra yang kepalanya dibotakin ramai-ramai karena rambut kribonya yang mengembang selalu menganggu pemandangan. Tak lama kemudian permainan kembali berjalan.

"Oi bro, lo kalah hukumannya apa nih?" kata Reno, cowok yang sama-sama usil seperti Iqbal. Reno melirik teman-temannya lalu beralih menatap Iqbal sambil tersenyum miring.

"Kok gue jadi takut ya," kata Iqbal merinding.

"Bal, lo harus nyannyiin lagu yang bikin Siwi baper," celetuk Indri.

"Bagus, Dri," kata Reno sambil menepuk pundak belakang Indri.

"What The. . ." kata Iqbal.

"Fuck," teman-temannya serempak menyahuti ucapan iqbal.

Tak berapa lama masuklah seorang cewek menenteng buku-buku komik. Mereka yang tertawa langsung terdiam menatap cewek itu sambil memberi kode-kode kepada si Iqbal. Ya, cewek itu bernama Siwi. Rambutnya yang selalu ia kepang dua menambah kesan manis di wajahnya. Kacamata silver yang selalu bertengger manis di matanya ditambah poninya yang menutupi sebagian mata membuatnya dijuluki si culun di kelasnya. Tapi siapa sangka Siwi akan galak jika ada yang mengganggu ketenangannya. Siwi adalah seorang otak. Ia betah berjam-jam membaca komik.

"Eh neng Siwi, abang mau nyanyi nih khusus buat eneng," kata Iqbal ngaco.

Rafa yang duduk di bangkunya sudah geleng-geleng kepala melihat kelakuan nyeleneh sahabatnya itu. Iqbal dengan berani melepas kacamata yang dipakai Siwi dan mengurai kepangan rambut Siwi. Entah mengapa Siwi hanya diam saja. Iqbal pun mulai menyanyi.

I'm hurting, baby, I'm broken down

I need your loving, loving, I need it now

When I'm without you

I'm something weak

You got me begging

Begging, I'm on my kness

I don't wanna be needing your love

I just wanna be deep in your love

And it's killing me when you're away

Ooh, baby,

'Cause I really don't care where you are

I just wanna be there where you are

And I gotta get one little taste

Sesaat kelas hening seperti tersihir sesuatu. Setelah sadar dari rasa terkejutnya, Siwi pun melotot.

"Heh, lo apa-paan," marah Siwi.

"Kan Bang Iqbal yang tampan ini lagi nyanyiin lagu buat eneng."

"Cih, gak ada ganteng-gantengnya lebih gantengan Kai Toichi tau gak." Ya , Siwi culun-culun tapi nyelekit omongannya.

Iqbal melongo, "Apa ? Tai Kelinci ? Benda apa lagi itu,"

"Nih!!" Siwi menyodorkan salah satu komiknya yang covernya terdapat tokoh idamannya. Siwi lalu merebut kacamatanya dari tangan Iqbal.

"Masa gue dibanding-bandingin ma gambar,"

"Wi ini kan gak bisa lo peluk, kalo gue mah slalu bisa," kata Iqbal sambil menaik turunkan alisnya.

"Bisa kok," teriiak Siwi dari bangkunya.

Iqbal yang merasa dongkol pun melempar asal komik Siwi. Dan mendaratlah komik itu di tong sampah yang berada di dekat Iqbal.

"IQQBAAALLL," teriakan maha dasyat dari Siwi terdengar sampai ke kelas-kelas lain. Beberapa siswa kelas lain mengintip dari jendela karena penasaran.

Siwi pun mengejar Iqbal, rambutnya yang belum selesai ia kepang terlihat berkibar-kibar. Iqbal yang melihat Siwi seperti orang kesetanan pun berlari sekuat tenaga untuk bersembunyi dari amukan Siwi.

"IQBAL SINI LO!!!"

" Kemarin Lo Buang Bsepatu Gue Sekarang Buku, Besok Apa ?" teriak Siwi.

"Besok libur mau abang ajak jalan-jalan neng?" kata Iqbal mempercepat larinya.

Indri tertawa ngakak sambil guling-guling.

"Anjay pangeran gue ketawa ganteng banget."

"Ini gak bisa dibiarin, ayo kamera mana?"

"Gue udah seneng banget walaupun senyumannya bukan buat gue."

Bisik-bisik para fans Indri mulai terdengar, mereka mengintip dari jendela-jendela kelas.

***

"Wi, Siwi," kata Iqbal sambil menggoyang-goyangkan buku di depan Siwi.

"Wi jangan ngambek dong. Nih gue balikin buku lo. Ew .. bau busuk ni buku," kata Iqbal sambil mengendus-endus komik Siwi.

"Besok gue beliin deh, mau gak? Tapi sam lo ya, soalnya gue gak tau tempatnya dimana," kata Iqbal.

"Ya elo sendirilah kan katanya mau beliin gue,"

"Idih napa situ yang sewot, kalo gak mau yaudah gue gak jadi beliin buku,"
"Oke, oke, tapi beliin yang banyak ya," Siwi memamerkan senyum khasnya.

"Yee ... kalo ada maunya aja senyum begitu,"
"Bener kan lo mau beliin,"
"Beneran sueeerrr," kata Iqbal sambil mengangkat jarinya.

"Asik," kata Siwi kegirangan.

"Iya beneran bohongnya," kata Iqbal santai.

###
TBC

Siap siap iqbal remuk ma siwi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siap siap iqbal remuk ma siwi.

Siap siap iqbal remuk ma siwi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siwi dah ngamuk tuh

Meet AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang