_
Trailer Video is up..
Yey!! 🎊🎊🎉🎉
_
_
_
Aku berlari menuju kantor di tengah teriknya matahari, keringatku bercucuran layaknya baru saja selesai lari maraton seribu meter, deru nafas memburu dan sulit sekali di kontrol. Tadi pagi aku mendapat telepon bahwa rancanganku kali ini diterima. Ini luar biasa, setelah gagal kurang lebih lima puluh dua kali— akhirnya ini berhasil juga. (baru lima puluh dua kali loh. Baru.)
Namaku Song Ga Eun. Aku bekerja disebuah perusahaan pembuat game ternama di London— untuk wanita berusia dua puluh lima tahun gaji yang ditawarkan sangat cukup untuk memenuhi kebutuhanku. Aku begitu menyukai dunia 'game' seperti ada tantangan tersendiri saat aku melakukannya, impian utamaku adalah membuat sebuah permainan yang bisa mewujudkan mimpi orang yang memainkannya. Aneh? Aku tahu. Ye Seul sudah mengatakannya.
Panjang umur. Baru saja aku membicarakan gadis itu— dia sudah menyambutku, berdiri di lobi melambaikan tangan tersenyum senang. Ngomong-ngomong, apa aku sudah mengenalkannya... Jika belum akan aku ceritakan sedikit.
Park Ye Seul. Sahabat sekaligus dewi penolongku. Satu-satunya keluarga sekaligus teman yang ada di London. Seperti nama kami, kalian bisa menebak kami berasal dari mana. Yap. Korea. Aku melarikan diri dari sana karena suatu alasan.
"Bagaimana perasaanmu? " Tanyanya langsung ketika aku sampai tepat di depannya.
"Sangat luar biasa." Jawabku tidak kalah semangat, merangkul lengannya dan berjalan bersama.
Aku kembali manarik nafas dalam dan membuangnya perlahan ketika sampai di depan sebuah ruangan keramat yang aku benci, tempat berbagai rancangan game yang pernah kubuat dilempar dan dirobek begitu saja. Ada makhluk mengerikan seperti Thanos di dalam— membayangkannya saja membuatku bergedik ngeri.
"Hwaiting! "
Ye Seul mengepalkan tangan di depan wajahku memberi semangat. Aku membalas tatapannya dengan sayu, ketakutan seakan besok dunia akan berakhir.
"Bagaimana kalau dia menolaknya lagi? " Suaraku nyaris seperti ingin ditelan bumi.
"Tidak akan. Kau akan berhasil kali ini." Dia menggenggam tanganku hangat. "Lagi pula menurutku rancangan game mu cukup masuk akal dibanding sebelumnya. Biar kuingat... " Dia memutar bola mata ketas seakan ingin mengingat sesuatu—"Game potong rambut, pemutih kulit, pelangsing tubuh, mencat kuku, pengeriting rambut, kau mau membuat game atau menjual alat produk kecantikan." Dia menggelengkan kepala, "dan paling mengerikan adalah game make a baby.woah. Itu membuatku merinding."
"Itu hanya judulnya saja. Isinyakan tentang cara merawat bayi." Bantahku tidak mau kalah.
"Iya. Tapi itu terdengar sangat mengerikan. Memang susah kalau sudah berurusan dengan wanita yang sudah pernah menikah."
Mataku melotot kaget. "Yak. Kau ingin memberitahu semua orang aku pernah menikah. Kau gila." Kataku menggertakkan gigi.
Ye Seul tertawa geli. "Kau sudah menikah nona. Itu fakta." Bisiknya, kemudian dia meletakkan tangannya kearah pipi menutupi mulutnya sendiri kemudian mempersempit jarak kami— " dengan Jeon Jungkook."
KAMU SEDANG MEMBACA
'IDEM'(JJK)
FanfictionAku pernah menikah saat usiaku sembilan belas tahun. Terdengar seperti drama dan novel, tapi itu kenyataannya. Sialnya. Aku bertemu dengannya kembali. Mengklaim aku masih miliknya. Berhubungan dengan masa lalumu kembali adalah hal paling 'Gila'.