_
Annyeong.. Haloo.. Anak Dugem (Dunia idem) 😂😂😂Aku kasih panggilan baru yah mulai dari sekarang untuk penikmat idem. Gimananih anak dugem udah siap untuk kejutan selanjutnya??
Udah donk yah?
Vote keberapa kalian?
Spam komen donk biar semangat..
Tekan bintang yah..
_
_
_
"Kau berhutang banyak penjelasan!"
Jungkook menarik tangan Gaeun dan membalik tubuh wanita itu kearahnya. Gaeun yang terus menghindar dari Jungkook seharian penuh mendadak tidak bisa berbuat apa-apa ketika dirinya sekarang sedang berada di dorm milik Jungkook. Gaeun memejamkan mata sesaat menetralkan emosi kemudian membuka matanya dan menemukan pergelangan tangannya digenggam oleh Jungkook kuat.
"Lepaskan aku! Aku tidak ingin menjelaskan apapun padamu." Gaeun berkata sembari menatap nyalang.
"Tidak. Sebelum kau menjelaskan siapa gadis kecil itu." Tekan Jungkook.
"Dia putriku!" Teriak Gaeun. "Harus berapa kali lagi aku mengatakannya. Dia putriku Jungkook. Hanya aku!"
Jungkook mendengus senyum, suasana disekitar mereka terasa begitu menegangkan. Tatapan yang saling melempar amarah, emosi yang berusaha ditahan mati-matian, rahang yang saling mengeras dan rasa tidak ingin kalah begitu terlihat jelas. Sama-sama ingin mempertahankan keegoisan masing-masing.
"Apa kau pikir kau bisa membuat anak sendirian?" Senyum miring Jungkook tersemat, "jangan bodoh Song Gaeun, jelas kau memakai nama depanku padanya. Kau kira aku sebodoh itu!"
Gaeun terdiam. Jungkook secara terang-terangan ingin memaksanya mengakui siapa Ae Cha sebenarnya. Mau atau tidak, Gaeun tahu jika Jungkook menginginkan sesuatu dia harus mendapatkannya, rasa penasaran yang ada dalam diri pria itu luar biasa hebat. Sekarang bukan saat yang tepat. Gaeun belum siap. Itu intinya.
"Dia tidak ada hubungannya denganmu. Sama sekali. Ae Cha. Dia milikku." Gaeun menghempaskan tangan Jungkook yang menggenggam pergelangan tangannya, "jika kau masih ingin melihatku hidup, jangan ganggu dia. Apapun alasanmu."
Setelah itu, Gaeun meninggalkan Jungkook yang berdiri dengan tatapan kosong. Pria itu jelas sedang menerima ancaman besar dari Gaeun. Jungkook sangat mengenal Gaeun, wanita itu tidak akan pernah main-main dengan ancamannya. Sama seperti dulu, saat Jungkook melanggar janjinya, tepat saat itu Gaeun meninggalkannya. Tanpa berbalik sedikitpun.
Tapi kali ini berbeda, Jungkook tidak akan memperdulikan semua lagi, tidak akan mengambil langkah lambat yang nantinya akan berakhir menuju dia akan kehilangan keduanya. Jika Gaeun mengancam dengan kehidupan, maka Jungkook juga bisa melakukannya. Mereka sama.
"Jika kau tidak memberitahukan siapa dia padaku, kau tidak akan melihatku hidup besok pagi!"
Langkah Gaeun terhenti ketika mendengar teriakan Jungkook. Tangannya mengepal kuat hingga buku jarinya memutih, Gaeun menarik nafas dalam kemudian mengeluarkannya secara perlahan—— berbalik menghadap Jungkook yang sedang berdiri menantangnya. "Kau mengancamku?" Gaeun tersenyum miring.
"Kau yang pertama kali." Balas Jungkook.
"Jangan bersikap seperti bocah! Kau sudah dewasa!" Sarkas Gaeun.
KAMU SEDANG MEMBACA
'IDEM'(JJK)
أدب الهواةAku pernah menikah saat usiaku sembilan belas tahun. Terdengar seperti drama dan novel, tapi itu kenyataannya. Sialnya. Aku bertemu dengannya kembali. Mengklaim aku masih miliknya. Berhubungan dengan masa lalumu kembali adalah hal paling 'Gila'.