Pkl 22.40 shareena baru tiba di sebuah rumah berpagar putih, yaa shareena tinggal di sebuah kost sederhana di tengah kota jakarta.
Flashback on..
orangtua shareena sudah meninggal, 3 tahun yang lalu, waktu shareena masih berada di kelas 3 SMP di kota malang, akhirnya shareena ikut dengan budhenya, kakak dari mama shareena yang berada di kota surabaya.
Setahun setelah kepergian orangtuanya, shareena baru mengetahui kalau selama ini papanya mempunyai hutang kepada rainternir dengan bunga yang sangat tinggi, kalau dia tidak melunasinya sebagai jaminan adalah shareena harus mengikuti rainternir itu.
Akhirnya shareena memutuskan untuk bekerja sebagai sales promotion girl (SPG) tapi dia di tempatkan di jakarta, mau tidak mau shareena harus pindah ke jakarta untuk bekerja sekaligus melanjutkan SMA nya di jakarta.
Waktu itu usianya masih 16 thn dan pekerjaan inilah yang menerima dia, mengingat shareena memiliki paras yang sangat rupawan, dengan tinggi badan 170 cm dengan badan langsing semampai dan ramping.
Dia bersekolah di salah satu SMA di jakarta, dan akhirnya bertemu clara, mereka sama-sama bekerja sebagai SPG, nasib mereka juga hampir sama sampai akhirnya mereka menjadi friendship goals.
Flashback end...
Shareena merebahkan tubuhnya di kasur kesayangannya, kamar shareena dominan berwarna pink dan putih, sesuai dengan shareena yang sangat feminim, dia sangat menyukai kamarnya ini, dan sudah 2 tahun tinggal di sini juga.

Dia menyalakan hp nya dan memasang earphone, mendengarkan lagu kesukaannya sambil dia merebahkan badannya, inilah aktifitas kesukaan shareena setiap malam.
Tanpa shareena sadari dia memikirkan laki-laki yang ia temui di bar tadi, laki-laki itu sangat dingin, tapi dia sangat tampan.
Muka shareena merah seperti kepiting rebus memikirkannya.
"Tunggu! Kenapa aku memikirkan laki-laki dingin itu!" Batin shareena.
Dering telponnya menyadarkan shareena akan lamunannya.
Drrrttttt...ddrrrtttttt....
Di layar smartphone nya tertulis nama "Rolland"
Shareena malas mengangkat telfon dari rolland, rolland adalah salah satu siswa di sekolah shareena juga, dia selalu mengejar shareena tanpa lelah, rolland selalu memaksakan kehendaknya kepada shareena, tapi beruntung shareena memiliki sifat tegas kepada lelaki satu ini. Shareena tidak pernah menyukai laki-laki ini.
"Rolland memang tampan, tapi tidak setampan laki-laki yang aku temui di bar tadi" batin shareena.
"Aaaarggghh kenapa aku selalu memikirkan laki-laki tadi" teriak shareena.
Dalam hitungan menit akhirnya shareena tertidur dengan mimpi indahnya.
....................Krrriiiinnggggg.....krriinnngggggg..!!!!
Bunyi jam beker shareena berbunyi sangat nyaring, shareena berusaha mematikan jam tersebut, di lihatnya samar-samar sudah menunjukkan pukul 06.10 wib.
"Whaaattt!!!! Aku kesiangan!!!!!" Teriak shareena.
Dia segera bangun dari tempat tidurnya, mandi, kemudian siap-siap pergi ke sekolahnya tanpa sarapan, iyah tanpa sarapan!
KAMU SEDANG MEMBACA
Darren, My crazy boss!
RomanceWarning!! Novel ini mengandung unsur dewasa!! Di harapkan kebijakannya sedikit dalam membaca! 20% cerita tentang kehidupan nyata, 80% nya halu. Ini murni tentang kehidupan dan imajinasiku sendiri yang aku kembangkan supaya menarik untuk di baca 🖤 M...