Amarah darren!

14.8K 538 4
                                    

Darren segera menyelesaikan beberapa pekerjaan di kantornya, dia sangat ingin cepat pulang dan menghabiskan waktu bersama shareena, kekasihnya.

Memikirkan tentang shareena selalu membuat senyum yang menawan di wajah tampan milik darren.

"Apa tidak ada berkas lain yang harus aku urus dan tanda tangan selain ini?" Tanya darren kepada sekretarisnya.

"Tidak ada tuan, ini yang terakhir.." jawab sekretaris darren sambil merapikan beberapa dokumen.

"Baiklah, aku akan segera pulang, jangan menggangguku sampai besok, mengerti!" Kata darren tegas kepada sekretarisnya.

"Mengerti tuan darren.." jawab sekretaris darren dengan anggukan kepala.

Darren segera keluar dari ruangannya dan berjalan menuju basmen di kantornya, dia segera masuk ke dalam mobil hitam miliknya dan dengan cepat pergi meninggalkan gedung kantornya.

Sesampainya di apartemen miliknya, dia segera masuk.

"Sayang, aku pulang.." teriak darren dengan senyum sumringahnya.

Tidak ada jawaban, darren memutuskan untuk mencari shareena di setiap ruangan apartemennya, hasilnya nihil, dia tidak menemukan wanitanya itu dimanapun.

Dia memutuskan untuk menghubungi shareena, tapi ponsel shareena tidak aktif.

"Tidak biasanya dia seperti ini, shareena selalu menghubungiku kalau dia akan pergi keluar.." gumam darren.

Darren memutuskan untuk menunggu shareena di ruang tv, sambil memainkan ponselnya, berharap shareena menghubunginya.

1 jam, 2 jam, sampai 3 jam tidak ada kabar dari shareena.

Terbesit di pikiran darren dia akan menghubungi clara, mungkin shareena bersama clara, pikir darren.

"Halo clara?" Kata darren.

Belum sempat darren bertanya, clara mengatakan semua yang terjadi kepada shareena tadi, clara tau semuanya karena shareena tidak mematikan sambungan telpon mereka tadi.

Terdengar isak tangis clara di sana.

"Oke clara, aku akan mengurusnya, kau tenanglah dulu, terima kasih telah memberitahuku.." jawab darren sambil mematikan sambungan telponnya dengan clara.

Darren sangat murka sekarang, dia tidak menyangka orangtua anastasya akan ikut campur urusan darren.

"Akan aku hancurkan kalian semua!" Teriak darren.

Dengan cepat darren keluar dari apartemennya, menuju tempat parkir mobilnya.
Dia akan pergi ke kost shareena.

"Kau pasti di sana sayang.." gumam darren.

Beberapa menit kemudian, darren sampai di depan kost shareena, dan segera masuk ke dalam.

Darren membuka kamar kost shareena, tapi tidak terbuka karena terkunci.
Darren mengetuk pintu kamar shareena.

"Sayang, aku tau kau di dalam sana.." kata darren lembut, namun tidak ada jawaban dari shareena.

"Sayang, aku akan menunggu di depan kamarmu sampai kau membuka pintu ini untukku, kau tau badanku akan sakit semua kalau aku berada di depan kamarmu seperti ini, kau tidak akan tega melihatku kesakitan.." kata darren.

Ceklekk!!

Terdengar pintu terbuka, shareena berada di dalam kamar dengan mata sembab dan muka yang sangat memerah.

Darren segera masuk dan memeluk shareena, shareena menepiskan pelukan darren, dia menghindari darren.

"Sayang.." kata darren dengan tatapan sendunya, terasa sakit di dalam hati darren dia tidak pernah melihat shareena menolaknya seperti ini.

Darren, My crazy boss!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang