Love me? (18+)!

43.9K 703 6
                                    

Darren segera keluar dari kamar mandi, dia melihat shareena meringkuk seperti bayi di atas ranjang milik darren.
Darren menghampiri shareena yang tertidur pulas.

"Kau sangat cantik shareena.." gumam darren.
Tiba-tiba darren memikirkan shareena lagi, dia sangat frustasi dengan pikirannya saat ini.

"Apa yang kau lakukan shareena, apa semua pemikiranku benar? Aku tidak rela ada laki-laki lain selain diriku bisa leluasa menyentuhmu.." gumam darren dengan gusar.

Di ciumnya shareena saat ini, darren sudah tidak tahan kalau harus menunggu shareena bertekuk lutut di hadapannya.
Di ciumnya shareena dengan kasar, di gigit bibir shareena, sampai shareena terbangun dan meronta.
Darren tidak perduli, dia terus saja mencium shareena dengan kasar dan tanpa ampun.
Darren semakin memperdalam ciumannya.

Darren memegang tengkuk shareena dengan jemarinya untuk memberi rangsangan awal pada shareena yang terlihat sangat ketakutan sekarang.

"Darren.. mmmpphhhh...!!" ucap shareena, dia masih setengah sadar dari tidurnya.

Darren tidak memperdulikan shareena, dia semakin menggila mendengar shareena menyebutkan namanya di tambah dengan desahan shareena.
Darren menciumi leher jenjang milik shareena.

"P..pak darren, lepasin saya pak" pinta shareena.

"Kenapa kau takut sekali hanya dengan bercinta sayang?" Ucap darren.

Shareena menelan salivanya dengan kuat, dia terkejut mendengar darren mengatakan hal itu.
Darren menyentuh titik sensitif shareena, dan membuatnya mengerjang kuat sambil meremas sprei tempat tidur darren.

"Tolong, lepasin saya pak..hiks.." ucap shareena dengan isak tangisnya.

Suara shareena yang bergetar membuat darren malah semakin semangat untuk segera bercinta dengan shareenanya, iya shareena adalah miliknya!

"Tidak akan shareena, kau adalah milikku sekarang!" Ucap darren dengan aura menakutkannya.

"Tunggu sebentar.." pinta darren kepada shareena.
Shareena hanya bisa diam menuruti semua kata darren.

"Fuck!! Pengamanku habis!" Gumam darren.
"Sudahlah, kali ini saja aku tidak memakai pengaman.." gumam darren lagi.

Ia kembali ketempat shareena. Pandangan darren lekat menatap bagian tubuh shareena. Dia sangat seksi memakai kemeja milik darren, terlihat paha dengan kulit putih bersih dan sangat mulus milik shareena.

Darren kemudian mencium bibir shareena dengan lembut, menggigitnya sedikit agar shareena membuka mulutnya.

"Aahhsss..mmmpphhhh.." desah shareena.
Darren dengan lincah memasukkan lidahnya kedalam mulut shareena dan memainkan lidahnya di dalam sana.

Shareena menutup matanya, dia sangat takut sekarang, dia mendorong tubuh kekar darren yang tetap menciumnya dengan nafsu devilnya.

Shareena berteriak lalu mendorong tubuh darren dengan sekuat tenaga saat darren meremas kedua payudaranya yang terasa pas di tangan pria itu.
Darren melepas ciumannya lalu menangkap kedua tangan shareena dan menindihnya di atas ranjang empuk milik darren.

Tubuh shareena melemas, matanya yang sayup dan meneduhkan itu menatap wajah darren yang terlihat sangat bernafsu untuk menerkam shareena saat ini, shareena sangat pasrah sekarang, dia takut dengan kemarahan darren kalau dia sampai menolak laki-laki itu.

Darren membuka kemeja yang di pakai shareena dengan kasar, hingga mempertontontan lekuk tubuh milik shareena yang sangat menarik yang berbalut underwear.

"Darren.." ucap shareena dengan mukanya yang merah seperti kepiting rebus saat ini.

Darren semakin bersemangat melucuti pakaian dalam milik shareena, hingga shareena benar-benar telanjang di hadapan darren sekarang.

Darren, My crazy boss!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang