Warning!! Novel ini mengandung unsur dewasa!! Di harapkan kebijakannya sedikit dalam membaca!
20% cerita tentang kehidupan nyata, 80% nya halu. Ini murni tentang kehidupan dan imajinasiku sendiri yang aku kembangkan supaya menarik untuk di baca 🖤
M...
Shareena dan clara sedang berada di sebuah gedung yang sangat besar, alexander grup, perusahaan yang sekarang di pimpin oleh darren alexander.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka di panggil untuk menghadap darren, tapi shareena dan clara tidak tau untuk apa, mereka hanya menuruti tuan lucas saja.
Mereka segera menuju ke receptionist, dan di antar oleh salah satu pengawal darren menuju ruangannya yang berada di lantai 65, lantai paling atas, ruangan pribadi darren, juga ruangan kerja darren ada di lantai itu.
Para pegawai hanya tau ruangan kerja darren, tapi tidak pernah tau ruangan pribadi darren karena memang tidak ada yang pernah di ijinkan masuk ke sana, termasuk orangtua darren sendiri.
Shareena dan clara sudah ada di depan ruangan, di hadapan mereka terdapat pintu yang sangat besar dan mewah dengan aksen ukiran di pintu itu.
Theo, pengawal pribadi darren sekaligus orang kepercayaan darren membukakan pintu untuk mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Shareena dan clara masuk ke ruangan darren, dan betapa terkejutnya mereka melihat pemandangan tidak senonoh di depan mereka. Darren sedang mencumbu seorang wanita, wanita itu duduk di pangkuan darren, mereka saling berciuman, dengan pagutan yang sangat kasar, dan terlihat penuh nafsu.
Di antara kedua gadis itu, shareena lah yang paling terkejut.
"Ohh ma..maaf, kami a..akan keluar.." kata clara terbata.
"Tidak perlu!" Jawab darren dengan suara menakutkan dan dengan penuh penekanan, darren juga tidak kalah terkejut melihat kehadiran mereka.
"Maaf tuan, saya tidak tau kalau tuan sedang sibuk, soalnya setau saya tuan sedang menunggu nona shareena dan nona clara.." kata theo menjelaskan.
Darren lalu mendorong wanita yang ada di pangkuannya itu dengan kasar.
Wanita itu pergi dengan tatapan tidak menyenangkan ke arah shareena dan clara.
"Dia sangat cantik, dan seksi tentunya.." batin shareena.
Darren kemudian menyuruh shareena dan clara duduk di sofa milik darren.
