Darren gentleness

34.2K 706 2
                                    

Shareena terbangun dari tidurnya, ia merasakan seluruh tubuhnya sakit dan pegal. Dengan mengerutkan dahi ia mencoba menggerakkan badannya.

"Aaahh.. pegal sekali semua badanku.."gumam shareena.
Cahaya kamar nampak redup.

"Kau sudah bangun shareena..?" Tanya darren.

Pertanyaan darren membuat shareena terkejut, menembus kesadaran shareena, hingga badan shareena terlonjak duduk, sehingga membuat selimutnya turun sampai ke pinggang dan barulah shareena menyadari kalau dia telanjang saat ini.
Matanya langsung menatap darren yang sedang duduk di sofa, tepat di hadapan shareena.
Darren tersenyum melihat tingkah shareena yang terlihat sangat gugup sekarang.

Darren sudah memakai setelan lengkap, dengan laptop dan secangkir kopi di atas mejanya.
Sedangkan shareena, dengan muka yang sangat kusut dan rambut acak-acak an, belum lagi tubuhnya yang telanjang.

Dia sangat malu!

Darren menyadari kegugupan shareena dan berdiri dari sofa untuk menghampiri shareena.

"Maaf shareena, tadi aku bangun dan memutuskan mandi dengan air dingin, kalau tidak aku tidak akan bisa menahan diri untuk membangunkanmu dan bercinta lagi denganmu.." kata darren santai.

Tatapan darren kemudian tajam, dan itu membuat shareena ketakutan saat ini.

"Apa yang membuatmu berhutang sebanyak itu shareena, hingga kau rela menjadikan dirimu sebagai jaminan, dan kenapa kau bekerja sebagai SPG di perusahaanku, apakah kau sebegitu senangnya dengan uang?" Tanya darren.

Shareena sangat takut dengan tatapan dan pertanyaan darren yang sangat mengintimidasi shareena saat ini.
Shareena tidak mungkin menjawabnya, baginya ini aib keluarganya.
Biarlah darren memikirkan apapun tentang shareena, yang penting nama orang tuanya tetap terjaga dengan baik.

"Sa..saya tidak bisa menjawab itu darren.." jawab shareena terbata.
"Saya juga tidak pernah meminta bantuan dari anda, saya juga tidak pernah meminta sepeserpun uang dari anda, tapi saya sangat berterimakasih anda mau membantu saya, tapi tolong jangan menanyakan apa alasan saya mempunyai hutang sebanyak itu, uang yang sangat banyak bagi saya tapi kecil bagi anda.." sambung shareena.

"Kau tidak bisa membagi masalahmu denganku shareena, aku kekasihmu, bahkan aku kekasihmu seutuhnya sekarang.."ucap darren.

Muka shareena memerah seperti kepiting rebus sekarang, dia sangat malu, tapi dia akui dia sangat menyukai sentuhan darren.

"Mukamu memerah shareena, apa kau membayangkan percintaan kita tadi, hmm?" Goda darren.

"Tapi anda memaksa saya, selama ini saya menjaga kesucian ini untuk suami saya nanti, tapi semudah itu anda merebutnya..hiks.." ucap shareena dengan isaknya.

Ini membuat darren frustasi, shareena tidak menjawab pertanyaan darren soal uang itu, di sisi lain shareena masih menangis, itu membuatnya bingung.

"Aku harus mencari tau semua tentangmu shareena.." batin darren.
Darren juga sedikit kesal dengan perkataan shareena, dia bilang ingin menjaga kesuciannya untuk suaminya nanti, "iya shareena suamimu kelak adalah aku, darren alexander!" Batin darren geram.

Shareena beringsut menjauh, karena darren semakin mendekatinya lagi.
Shareena menatap laki-laki itu dengan cemas, darren terlihat kesal.

Mata darren menelusuri tubuh milik shareena.
Darren naik ke atas ranjang dan merenggut tubuh shareena.
Di ciumnya shareena dengan kasar, shareena hanya bisa pasrah menerima perlakuan darren.

Jemari darren turun ke liang vagina milik shareena dan memainkan klitoris shareena, dia memasukkan jarinya kedalam liang shareena.
Tidak perlu Waktu yang lama darren seperti itu sampai akhirnya shareena orgasme.

Darren, My crazy boss!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang