Warning!! Novel ini mengandung unsur dewasa!! Di harapkan kebijakannya sedikit dalam membaca!
20% cerita tentang kehidupan nyata, 80% nya halu. Ini murni tentang kehidupan dan imajinasiku sendiri yang aku kembangkan supaya menarik untuk di baca 🖤
M...
Dentuman musik yang sangat keras, sampai memekakkan telinga, asap rokok yang sangat tebal, dan laki-laki hidung belang dimana-mana.
Salah satu club and bar terbesar dan termewah di jakarta, club yang hanya bisa di datangi oleh taipan kaya di negri ini. Tempat yang sangat di sukai semua perempuan kecuali dua gadis yang sibuk dengan pekerjaannya saat ini, shareena dan clara.
"Cla, aku gak suka ada disini, dress yang kita pakai juga seperti ini." Kata shareena.
"Mau bagaimana lagi, kita membutuhkan uang, aku juga berharap ini cepat selesai, lagi pula mr.thomas menggaji kita lebih banyak, ayo segera kita habiskan barang-barang jualan ini." Terang clara.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aahhhsssss beb, aa...yyo..oo cepat masukin punyamu, aa..ku udah gak ta..haa.nn!!" Ucap wanita yang sekarang sedang bergumul dengan darren.
Yapss darren menyalurkan nafsunya kepada wanita lain nafsu yang tidak bisa berhenti gara-gara shareena.
"Aahhh shareena..!" Desah darren.
"Siapa itu shareena beb?" Tanya wanita itu.
"Aarghhhh shareena!! Aku lupa aku harus ke luxurius!!" Darren meninggalkan wanita itu begitu saja.
seperti biasa dia melemparkan uang ke semua jalang yang sudah di pakainya.
Darren segera membenarkan kemejanya, dia segera keluar dari hotel berlari menuju parkiran mobil.
Akhirnya secepat kilat dia melajukan mobilnya, 15 menit kemudian dia sudah sampai luxurius.
Segera darren memarkirkan mobilnya, langsung masuk ke dalam club itu, di carinya gadis yang selalu memenuhi pikirannya beberapa hari ini.
"Dimana shareena!" Ucap darren kesal.
"Lepasin!" Teriak shareena.
"Ayolah cantik, kita bersenang-senang malam ini, puasin gue dan temen-temen gue!" Ucap pria itu sambil menarik tangan shareena.
"Percuma lo teriak, gak bakal ada yang denger di tempat seperti ini!" Ucap laki-laki lainnya.
"Lepasin aku, aku cuman ingin bekerja di sini!" Shareena memelas, rasanya dia ingin menangis sekencang-kencangnya tapi tidak mau di hadapan para pria brengsek ini.
Salah satu dari pria itu membekap shareena dia akan menyentuh shareena, dengan sekuat tenaga shareena memukul dada laki-laki itu. Shareena pasrah dia tidak bisa membayangkan apa yang terjadi setelah ini.
Bughhh...bugh...bugh..!!!!
"Brengsek kalian!!!" Ucap laki-laki yang telah menghajar semua pria yang mengganggu shareena.
Shareena langsung melihat ke arah laki-laki itu, ternyata "pak darren!!" Ucap shareena, betapa bahagianya shareena sekarang dengan kedatangan darren.
