Promise (kencan part 2)

22K 591 1
                                    

Hari ini shareena mengikuti darren ke kantor, darren memaksa shareena untuk menemaninya.
Pekerjaan darren sangat banyak, sehingga dia tidak bisa meninggalkan kantor saat itu.
Di sisi lain darren juga tidak ingin jauh dari shareena.

Shareena menunggu darren di ruang pribadi milik darren.
Dia bersantai di sana sampai terasa bosan.

"Sudah lama aku tidak menyalakan ponselku.." gumam shareena.
Akhirnya dia menyalakan ponselnya, dan dia terkejut melihat banyak sekali message di ponselnya.

"Astaga!!" Pekik shareena.

781 sms, 694 whatshaap, 458 telfon, 267 video call dari darren semuanya.

Shareena segera membuka pesan-pesan yang di kirimkan oleh darren selama dia di surabaya.
Isi pesan darren membuat shareena tersenyum,
-shareena aku merindukanmu.
-shareena aku sedang makan, aku sungguh sedih makan tanpamu aku merindukan masakanmu.
-selamat malam sayang, aku berharap kau tidur nyenyak.
-shareena aku ingin sekali memelukmu.
-kau dimana sayang? Aku berharap kau baik-baik saja, dimanapun kau berada.
Dan masih banyak lagi.

Shareena tertawa membaca semua pesan dari darren selama satu bulan ini.
"Darren seperti berbicara sendiri.." gumam shareena.

Ceklek!!

Terdengar suara pintu terbuka, ternyata itu darren, darren masuk dengan wajah yang terlihat lelah.

"Aku sangat senang, di saat aku setres menghadapi pekerjaanku, di saat itu juga aku melihatmu shareena. Semua bebanku terasa menghilang begitu saja.." ucap darren sambil memeluk shareena.

Shareena tersenyum sambil membalas pelukan darren.

"Darren, apa ada yang kamu pikirkan? Kamu terlihat memikirkan sesuatu.." tanya shareena.

"Ehmm, Sayang..bisa aku berbicara sesuatu kepadamu?" Kata darren.

"Apa itu darren?" Tanya shareena penasaran.

"Sebenarnya aku sudah tau semuanya tentangmu, tentang kehidupanmu, dan tentang hutangmu kepada rainternir itu.." ucap darren.

Shareena terdiam mendengar pernyataan darren barusan.

"Aku tidak menyangka shareena, hidupmu sesulit itu di usia yang terbilang masih sangat belia.." sambung darren.

"Seandainya aku tau dari awal, aku tidak akan memanfaatkan permasalahanmu untuk kepentinganku shareena, maaf kalau dari awal pemikiranku aku kira kau suka menghamburkan uang sama seperti wanita yang lainnya, sampai-sampai kau menjamin dirimu sendiri untuk berhutang, tapi ternyata itu sama sekali tidak benar.." ucap darren sendu.

"Aku beranggapan kau pernah bercinta dengan laki-laki lain, dan Aku marah saat memikirkanmu di sentuh laki-laki lain, tapi ternyata akulah laki-laki pertamamu.." kata darren lagi.

"Sudah darren, lupakan semuanya, setidaknya kamu sudah tau sekarang.." ucap shareena sedih.

"Maaf aku tidak jujur ke kamu dari awal, aku tidak ingin aib keluargaku terkuak.." kata shareena lagi.

"Itu bukan aib shareena, satu yang harus kamu ketahui, papamu orang yang baik, dia di tipu habis-habisan oleh rainternir itu, dia merubah kontraknya setelah orang tuamu meninggal, papamu tidak pernah menjaminkanmu kepada rainternir itu, dia sengaja menaikkan bunganya agar kau tidak sanggup membayarnya dan mau menjadi istrinya.." jelas darren dengan menggertakkan giginya, dia sangat marah ketika mengingat rainternir yang telah menyusahkan hidup shareenanya.

Shareena terkejut mendengar penjelasan darren barusan, dia tidak bisa menahan tangisnya, dia kecewa kepada dirinya sendiri, karena selama ini dia berfikir papanya setega itu terhadap shareena, padahal yang shareena tau papanya adalah malaikat untuknya, tapi gara-gara rainternir itu shareena menanggung beban pikiran yang teramat berat, hampir 3 tahun ini dia menganggap papanya tega, sampai darren menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya.

Darren, My crazy boss!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang