Kesempatan darren

22.8K 640 3
                                    

Hujan di luar sangat deras, disertai awan hitam dan petir menggelegar.
Shareena memutuskan untuk bolos sekolah hari ini, dia sangat bingung memikirkan bagaimana caranya mendapatkan uang sebanyak itu.

Dan sialnya besuk jatuh tempo untuk melunasi semua hutang papanya.

"Aku gak mau jadi istri pak tua itu..hikss.." gumam shareena dengan isak tangisnya.

Mata shareena sangat sembab, dengan muka yang memerah pagi ini, dan tidak memungkinkan untuk dia masuk sekolah hari ini.

Ddrrrtttttt....dddrrrtttttttt....

Hp shareena bergetar, tertulis nama rolland di sana, "pasti dia mencariku.." gumam shareena.

Di hiraukannya panggilan dari rolland itu sampai berkali-kali.

Dddrrtttt...drrttttttttt....
"Astagaaa!! Ini menggangguku!!" Teriak shareena.

Dia memutuskan untuk mengangkat panggilan itu, "hallo, ada apa rolland! Aku sedang tidak ingin di ganggu!!" Kata shareena dengan nada tingginya.

"Apa? Siapa rolland?" Tanya orang di seberang sana dengan suara baritonya.

Shareena kaget dengan suara itu, di lihatnya layar ponselnya ternyata itu bukan rolland.

"Oh pak darren, maaf! Saya pikir rolland teman sekolah.." kata shareena.

"Kau sedang memikirkan laki-laki itu shareena? Sampai mengira aku adalah laki-laki yang ada di benakmu sekarang?" Ucap darren.

"Bu...bukan begitu pak, dari tadi dia menghubungiku, tapi aku tidak menghiraukannya karena aku tidak ingin di ganggu siapapun saat ini.." ucap shareena sendu.

"Termasuk olehku?" Tanya darren.

"Ti..tidak pak, oh iya ada keperluan apa pak darren menghubungiku?" Tanya shareena.

"Besuk bisa kita ketemu?" Tanya darren.

Muka shareena sangat merah sekarang, kenapa pak darren tiba-tiba mengajaknya bertemu, tapi dia langsung ingat kejadian di kantor darren kemarin.

"Ada urusan apa pak?" Tanya shareena datar.

"Aku hanya ingin bertemu, dan itu besuk.." jawab darren.

"Apa urusan pekerjaan pak?" Tanya shareena.

"Bukan, tapi aku ada keperluan denganmu.." jawab darren.

"Maaf pak, aku tidak mau bertemu kalau tidak menyangkut pekerjaan.." ucap shareena.

Darren terkejut mendengar jawaban shareena, shareena menolaknya? Berani-beraninya shareena menolak laki-laki seperti darren, dan baru kali ini darren di tolak oleh wanita, bahkan gadis seperti shareena.
Belum sempat darren mengatakan sesuatu lagi, telfon itu di matikan secara sepihak oleh shareena.

"Aku akan mendapatkanmu shareena, secepat mungkin! Aku akan membuatmu bertekuk lutut di hadapanku!" Geram darren.

Di sisi lain, shareena sedih ketika harus menolak ajakan darren, dia sangat senang tentunya, tapi dia juga sedih mengingat kejadian di kantor pak darren kemarin.

"Wanita yang bersama pak darren itu cantik, bahkan cantik sekali, seksi, pakaiannya modis, dan dia seorang model majalah dewasa yang terkenal, sedangkan aku? Aargghhh!! Jangan terlalu berharap shareena!! Kau bukan apa-apa!!" Teriak shareena.

———————————
05.45 wib, shareena bangun dari tidurnya, dia bersiap-siap untuk kesekolah hari ini.
Pikirannya sangat kacau memikirkan bagaimana cara dia mendapatkan uang itu.

Setelah siap, dia segera berangkat ke sekolah, dia berangkat lebih pagi hari ini.
Tiba-tiba di jalan dia di hadang oleh mobil sedan berwarna hitam, di lihatnya ada dua orang berpakaian serba hitam keluar dari dalam mobil itu.

Darren, My crazy boss!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang