Siapa yang sebenarnya aku cintai? Sowon dari masa laluku yang hadir kembali dikehidupanku dan dia tetap menjadi vampir atau sojung manusia biasa yang sudah mengisi hatiku setelah kepergian sowon
teken bintang sebelum membaca guys. . . . . . . Air mata eunha tiba-tiba menetes. Sojung yang melihatnyapun langsung mengusap air mata eunha yang membasahi pipinya
"Jangan menangis lagi" lirih sojung lalu mencium bibir eunha. Sedikit demi sedikit sojung melumat bibir eunha. Sojung sedikit heran karna eunha tidak membalas ciumannya. Merasa kecewa Akhirnya ia melepaskan ciuman sephak itu.
"Kau pasti lelah. aku akan membawamu kerumah"
🇯🇵🇯🇵🇯🇵🇯🇵 Sanapun kembali kemarkasnya yang ada dijepang. Betapa mirisnya ia melihat sowon sekarang. "Bagaimana nasibmu sekarang. Eunha sudah memilih sojung sekarang. Aku mohon sowon. Kembalilah pada kami. Jika tidak aku dan yuju akan mati untuk selamanya sowon" tangis sana yang menghadap sowon yang sedang berbaring
"Apa maksudmu" Ternnyata ada yuju dibelakang sana.
"Sana. Apa maksud perkataanmu tadi. Mati untuk selamanya?"lanjutnya
"Mianhe yuju karna aku tidak memberitahumu masalah ini. Sebenarnya ini adalah syarat dari bunda kim. Kalau sowon tidak segera bangun nyawa kita menjadi taruhan karna kita meminta hal yang seharusnga tidak boleh dilakukan. Apalagi terhadap anak raja. Itu sangat dilarang" ucap sana.
"Yak sana. Kau gila. Kenapa kau tidak memberitahuku masalah ini. Aish. Kau... "
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yujupun emosi dengan sana. Ia langsung mengeluarkan kekuatanya dan meninju perut sana hingga sana terpental.
"Kenapa nyawa kita yang kau jadikan jaminan. Kau bodoh sana. Untuk apa kau membantu sowon kau bisa saja memililki eunha jika kau mau" ucap yuju yang masih emosi sedangkan sana mencoba berdiri dengan menahan perutnya yang terasa sakit.
"Cu-cukup yuj-u. Ti-dak seharusnya kau berbicara seperti itu. A-aku tidak akan memiliki eunha karna memang dia ditakdirkan untuk sowon. setelah aku kehilangan orang yang kusayang perasaanku mulai tumbuh kembali karna eunha... Tapi dia tidak sedikitpun mencintaiku. Dan sekarang yang harus kulakukan adalah membantu sowon agar dia bisa kembali pada kita dan memimpin kerajaan vampir dengan begitu semua akan kembali normal. Ingat yuju... Kita masih belum tau keberadaan raja kim bahkan belum mengetahui apa dia sudah reinkarnasi atau belum. Dia bisa saja menyerang kita. aku mohon yuju. Kita harus bisa membantu sowon... " ucapan sana sukses menghipnotis yuju. Ia seperti tahluk dengan semua ucapanya. Wajahnyapun kembali normal
"Baiklah. Aku tidak akan pergi. Mianhae atas ucapanku tadi" balas yuju.
🇰🇷 "Eunha. Apa kau baik-baik saja?" tanya sinb yang dari melihat eunha melamun didepan tv
"Aku baik" balasnya lemah.
"Eunha. Aku ingin meminta bantuanmu. Aku membutuhkan darahmu" bisik sinb. Eunha yang mendengarnya kaget
"A-apa kau akan mengigitku" panik eunha
"Ah ani. Aku hanya membutuhkan darahmu untuk kuteliti. Kumohon eunha. Kau dan aku sudah berteman sangat lama. Bahkan aku membiarkanmu bersama sowon. Apa kau tidak mau menolongku?" ucal Sinb dengan raut wajah sedih. Eunha yang mendengarnyapun menjadi tidak tega.
"Baiklah. Aku akan memberikan darahku untukmu. Tapi bagaimana caranya? Bukankah kau sensitif jika melihat darah. Kau bisa saja mengigitku"
"pergilah kerumah sakit. Masukan darahmu kebotol minuman yang bewarna gelap. Dan aku minta tolong. jangan sampai sojung tau soal ini"
"Kenapa sojung tidak boleh mengetahuinya?"
"Sudahlah jangan banyak berranya. Apa kau mau jika sojung takut dan pergi lagi?"
"Ani. Aku tidak mau hal itu terjadi"
"kalau begitu aku pergi dulu. Jangan lupa janji kita" ucap sinb lalu mencium pipi eunha.
"Yak sinb kau sudah punya istri bodoh" teriak eunha. Sinbpun hanya menjulurkan lidahnya sambil berlari.
. sojung yang sedang menonton tv dikamar merasa terganggu dengan gerak gerik eunha yang mencurigakan.
"Mau kemana?" ucap sojung.
"Aku mau membesuk temanku dirumah sakit" balas eunha tanpa melihat kearah sojung.
"Mau aku antar?" ucap sojung. Eunha berjalan kearah sojung dan duduk disampingnya yang sedang berbaring
"Kau dirumah saja. Kau pasti lelah. Aku akan berangkat sendiri" senyum eunha sambil mengusap lembut pipi sojung. Sojungpun menarik eunha kedalam pelukanya sehingga tubuh eunha menindih setengah tubuh sojung
"Jangan lama-lama. Aku tidak bisa jauh darimu" bisik sojung. Eunha tersenyum dan menatap sojung.
"Aku tidak akan lama. Kau dirumah saja jangan keluar" lirih eunha. Sojung membalasnya dengan anggukan kecil. Lalu menarik tengkuk eunha agar bibir eunha menempel dibibirnya. Sojung melumatnya lembut dan dibalas oleh eunha. Ciuman mereka hanya sebentar karna eunha harus segera pergi.
"Aku pergi" ucap eunha lalu mengecup kening sojung.
"Kau tidak ingin menyentuh sikenyal ini dulu?" ucap sojung yang mengarahkan pandangan matanya kebuah dadanya. Tanpa ragu tangan eunha menyelinap masuk kepakaian sojung. Eunha baru sadar kalau sojung tidak menggunakan bra
"Yash sojung. Kenapa kau tidak menggunakan bra. Pantas saja terasa sangat kenyal saat aku memelukmu tadi" ucap eunha sedikit terkekeh.
"Aku sengaja agar kau bisa menyentuhnya" balas sojung santai seketika raut wajah eunha memerah. Tanganya masih didalam pakaian sojung. Remasan demi remasan lembut ia ciptakan dan membuat sojung menikmatinya
"Nanti saja kita lanjutkan. Aku buru-buru" ucap eunha sambil menarik kembali tanganya.