Siapa yang sebenarnya aku cintai? Sowon dari masa laluku yang hadir kembali dikehidupanku dan dia tetap menjadi vampir atau sojung manusia biasa yang sudah mengisi hatiku setelah kepergian sowon
Aku tanpa sadar mengikuti yeoja itu hingga sampai disini. Tapi aku tidak bisa menemukanya lagi karna aku kehilangan jejaknya saat berada dimakam tadi karna dia pergi menaiki mobil dengan seorang yeoja
"Apa mungkin wanita itu akan datang kemakam itu lagi?" bantinku
🇺🇸 "Sayang. Bagaimana kalau kita kembali kekorea? Aku merindukan eomma"
Sinb yang mendengar rengekan dari istri tercintanya menjadi luluh. Selama ini mereka juga sudah lama tinggal diamerika dan ia rasa ini saatnya mereka kembali kekorea.
"Baiklah sayang. Besok kita akan berangkat kekorea" balas sinb sambil menutup majalah yang ia baca. Yerin mendekat dan duduk dipangkuan sinb sambil merangkulnya
"Sayang. Aku rindu sowon. Kenapa sowon belum juga kembali?"
Sinb tersenyum. Ia menenggelamkan wajahnya didada yerin "Kau tenang saja. Dia pasti akan kembali. Tapi dia tidak akan ingat semua masa lalunya. Dia akan hidup kembali tanpa ingatan apapun"
"Jadi sowon tidak ingat dengan yerin?" balas yerin dengan raut wajah sedih
"Itu benar. Tapi aku tidak tau apa yang akan terjadi saat dia bertemu cinta sejatinya. Semoga saja hal baik terjadi"
🌄 Pagi ini sana bersiap-siap kembali kejepang karna ada hal yang harus ia lakukan disana. "Bagaimana denganku? aku ingin ikut denganmu saja sana" rengek eunha. Sana mendekat kearah eunha. Ia memegang kedua bahunya
"Kau tidak boleh ikut. aku kembali kejepang karna aku ingin melakukan ritual. Disana menyeramkan. Banyak vampir ganas berkeliaran mereka tidak menghisap energi melainkan menghisap darah. Apa kau mau jadi santapan mereka?" ucap sana menakuti eunha.
"Yak sana. Jangan seperti itu. aku takut".balas eunha sambil memeluk sana.
"Begini saja. selama aku tidak ada lebih baik kau menginap dirumah bibi jung. Bukankah dia sendirian? Bagaimana"
Eunha mepelaskan pelukanya sambil tersenyum "Ide bagus. Aku juga merindukanya. Sudah lama aku tidak melihatnya"
🇺🇸 "Sayang. Apa semua sudah siap?kenapa lama sekali" teriak sinb yang sudah menunggu di depan mobil. Dengan susah payah yerin mengeluarkan beberapa koper yang akan ia bawa
"Yak sinb. Kenapa aku yang harus membawa semua ini" balas yerin. Sinb tersenyum kecut melihatnya. Dengan sigap ia mengeluarkan kekuatanya. Mata yerin terbelalak saat melihat koper itu melayang dan masuk kedalam mobil begitu saja
"Wuah. Itu sangat keren" ucap yerin terkagum
"Aku sudah cukup mahir menguasai ilmu itu dari sowon" ucap sinb yang terdengar sombong
"Sayang. Kau tidak boleh menggunakan kekuatanmu ditempat umum Bagaimana klau ada yang tau?" ucap yerin menasehati suaminya.
"Kau tenamg saja. Suamimu ini sudah pandai menghapus ingatan seseorang. Aku sangat berterimakasih pada sowon karna dia banyak mengajarkanku hal yang aku tidak tau untuk menjagamu"
⛱ Siang ini sana mengantar eunha kerumah bibi jung. Tentu saja bibi jung sangat senang dengan kehadiran eunha yang sudah lama tidak ia lihat
"Aigoo. Aku senang karna kau kembali kekorea. Apa bisnis keluargamu disana lancar?" tanya bibi jung.
"Hmm begitulah bi. Appa dan eomma sibuk dengan bisnis mereka. Eunha juga merasa suntuk disana makanya eunha kembali kesini" jawab eunha
"Agh kalau begitu sana pamit dulu bi. Sana juga titip eunha" senyum sana.
Setelah sana berpamitan dengan bibi jung dan eunha ia kembali kemobilnya. Saat ingin melajukan mobil tiba-tiba pandanganya tertuju pada seorang yeoja yang membelakanginya
"Kenapa dia mirip dengan sowon. Agh mungkin hanya tubuhnya" ucap sana kemudian melajukan mobilnya
Setelah berbelanja dari minimarket sojung kembali kerumah bibi jung. Ia langsung menuju kedapur untuk memasak makan siang. "Sowon bisakah kau menambah 1 porsi lagi. Kita kedatangan tamu spesial" ucap bibi jung yang menghampiri sojung.
Entah kenapa sojung merasa kesal karna selalu dipanggil sowon oleh bibi jung "Bibi. Namaku sojung bukan sowon" rengek sojung.
"Aigo aku lupa. Karna kau sangat mirip sowon jadi aku memanggilmu dengan nama itu." balas bibi jung santai
"Aish bibi menyebalkan" gerutu sojung.
🍽 makananpun sudah siap. Sojung menyiapkan semua makanan dimeja makan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Semua sudah rapi. Tinggal menyantapnya. Wuah perutku sudah samgar lapar"
"Bibi. Makanan sudah siap kajja kita makan" teriak sojung. Beberapa saat bibi jung keluar dan bergabung dengan sojung
"Kenapa bibi hanya sendiri? Bukankah kita kedatangan tamu? Dimana dia?" ucap sowon sambil memasukan makanan mulutnya
"Ah dia mendadak tidak enak badan jadi dia sedang beristirahat. Nanti kau antarkan saja makanan kekamarnya" balas bibi jung
"Sowon. Ah sojung. Kau pasti akan suka dengan tamu itu." lanjut bibi jung. Sojung nampak berpikir.
"Kenapa? Bahkan bertemu saja belum.. Bibi makanlah nanti dingin" balas sowon. Bibi jung hanya terkekeh kecil melihat tingkah sojung yang sangat berbeda dengan sowon.
Acara makan siangpun berjalan dengan lancar. bibi jung heran dengan sojung karna napsu makanya yang tinggi. "Sojung kau hebat. Bahkan yerin saja tidak bisa menghabiskan semua ini" ucap bibi jung. Sojung hanya bisa tersenyum lemah sambil menyandarkan tubuhnya dikursi ia memegangi perutnya karna kekenyangan
"Sekarang sojung mengantuk bi" ucap sowon lemah.
"Yash sojung. Kau harus mengantar makann kekamar tamu. Bibi akan pergi keluar sebenatar" balas bibi jung sambil memebresi beberapa piring yang sudah kosong
"Bibi ingin kemana?" tanya sojung
"Bibi ingin pergi ke acara PKK. Kau jaga rumah jangan keluar sendiri. Bukankah kau tidak tau daerah sini"
"Ne. Bi. Aish bibi jung. Bibi terlalu baik sampai meninggalkan orang asing untuk menjaga rumah bibi"
"Itu karna bibi percaya padamu. Entahlah kau sangat mirip dengan sowon maka dari itu bibi menyukaimu"
Bibi jung sudah pergi 10 menit yang laly tapi sojung masih betah dengan aksi mematungnya dikursi. Bahkan dia selalu menguap "Aish aku terlalu malas untuk beranjak". Akhirnya sojung memaksakan tubuhnya untuk berdiri. Dengan lemas ia mengambilkan makanan untuk tamu spesial itu.
Karna kedua tangan sojung sibuk memegani piring dan gelas iapun mengetuk pintu menggunakan kakinya.
Ceklek....
Seolah ada yang menghipnotis. Keduanya nematung saling memandang. "Sowon... "
TBC JANGAN LUPA KOMENTAR KALIAN GUYS FOLLOW JUGA YA....
