TOUCH-2 Sowon Is Back?

1K 101 17
                                    

Teken bintang sebelum membaca guys
.
.
.
.
.
.
🇯🇵🇯🇵
"Sana. Bagaimana ini. Malam ini bulan purnama akan muncul. Apa yang harus kita lakukan sekarang" ucap yuju panik.

"Aku juga tidak tau harus berbuat apa sekarang. Kita tidak berhasil membawa darah eunha"

Malam purnama telah tiba. Sesuai perjanjian Bunda kim akan  menembak sana dan yuju menggunakan suntikan berisi cairan.
"Yuju. Sana. Maafkan bunda karna bunda terpaksa melakukan ini pada kalian. Bunda tidak bisa membantu kalian. Dan dihadapan sowon sekarang bunda akan memusnahkan kalian dan juga sowon untuk selamanya"

Yuju dan sana hanya bisa menangis didepan tubuh sowon yang masih berada didalam tabung. Dengan berat hati bunda kim bersiap melayangkan suntikan itu ditubuh mereka.
Dan....

"Tunggu". Semua pandangan mengarah kesumber suara

"Aku sudah membawa darah murni eunha"

"Sinb... ". Sinbpun membawa botol berisi darah murni eunha kebunda kim

"Apa yang kau bawa ini darah murni eunha?"

"Tentu bunda. Itu darah murni eunha"

"Baiklah. Tapi jika darah ini bukan darah eunha atau darah ini sudah tercampur dengan darah lain maka sowon tidak akan bisa hidup kembali untuk selamanya". Mendengar ucapan itu dari bunda kim sinb menjadi takut.

Merekapun memuli ritual dibawah bulan purnama. Bunda kim memasukkan darah eunha ke mulut sowon. Tiba-tiba saja tubuh sowon menjadi kejang dan bewarna ungu pucat. Ia terus berteriak dan gigi taringnya keluar.

"Bunda apa yang terjadi. Kenapa reaksinya seperti itu?" ucap sana panik.

"Entahlah bunda juga tidak tau. Dalam sejarah kita baru pertama bangsa kita melakukan ritual seperti ini. Semoga saja hal baik terjadi"

Sudah hampir 30 menit tubuh mengalami kejang. Bahkan tubuh sowon lebih buruk dari sebelumnya. Cahaya dari bulan purnama akan segera hilang dan membuat mereka khawatir dengan keadaan sowon. Mereka hanya bisa pasrah sekarang.

🇰🇷🇰🇷
Ditempat lain sojung dan eunha sedang menonton drama dikamar. Mereka masih saling diam. Tidak biasanya mereka berlama-lama saling mendiami seperti ini.
"Sojung aku capek. Aku ingin tidur" ucap eunha sambil berjalan kekasur.

"Tidurlah. Aku akan tidur diluar saja" balas sojung. Eunha tidak menanggapi sojung dan malah menarik selimutnya agar menutupu tibuhnya. Dibalik selimut itu eunha ternyata menangis. Ia menahan agar suaranya tidak
Terdengar. Sojung mendekat kearah eunha.

"Tidur yang nyenyak sayang. Mimpi indah. Maafkan aku atas kejadian hari ini. Aku mencintaimu eunha" ucap sojung. Karna tidak ada balasan dari eunha akhirnya ia memutuskn untuk keluar dari kamar.

"Hiks hiks. Kau jahat sojung".

Karna merasa lelah eunhapun memutuskan untuk terjun didunia mimpi.

Aku dimana. Kenapa tempat ini meyeramkan.
"Sowon. Kau dimana?" teriakku. Tiba-tiba saja aku ditarik oleh dua orang yang memakai jibah hitam. Siapa mereka. Dan mereka ingin membawaku kemana.

Dua orang itu melepaskanku saat kami tiba didepan gua yang cukup menyeramkan.
"Kalian siapa. Ini dimana. Siapa yang berada didalam sana. Kenapa dia menyeramkan" ucapku panik.

"Ratu eunha. Lihatlah. Raja kita berbaring lemah. Kami mohon ratu. Berikan darah dan energimu padanya. Dengan begitu dia akan bangkit kembali" ucapnya yang membuatku terkejut

"Kenapa kalian memanggilku ratu. Dan siapa dia?"

"Karna anda adalah istri dari raja kami. Yaitu kim sowon. Selama ini kami mencari ratu. Hanya ratu yang bisa membuat raja sowon hidup kembali bahkan dia akan hidup kekal hanya dengan meminum darah ratu"

Apa yang sebenarnya terjadi disini. Sowon adalah suamiku? Dan sekarang aku menjadi ratu dibangsa vampir? Tapi aku manusia bagaimana mungkin.

"Ratu kami mohon. Bangkitkan raja sowon kembali. Kita sidah tidak mempunyai waktu".

Aku menatap sowon yang berbaring lemah. Ada rasa takut saat melihat wujudnya sekarang. Tapi entah kenapa aku semakin mendekat kearahnya seolah-olah dia menarikku.

"Ini adalah keris turun temurun. Ratu hanya perlu menggoreskan tangan ratu menggunakan keris ini dan mengarahkanya ke mulut raja. Dengan begitu darah ratu akan mengalir di tubuh raja"

Dengan gemetar aku memegang keris ini apa aku harus melakukan ini? Ada rasa sedih saat aku melihat sowon.

Kurasa aku memang harus mekakukan ini. Sedikit demi sedkkit aku menggoreskan keris itu ketelapak tangaku. Sakit. Sangat sakit dan darah menetes dari tanganku. Aku segera mengarahkan tanganku melumut sowon sambil menahan rasa sakit. Perlahan mata sowon terbuka kini tubuhnya kembali normal. Tapi... Kenapa matanya merah dan gigi taringnya keluar. Dia seperti ingin mengigit tanganku...

"Aaaaaaaaa"

"Kenapa aku mimpi sowon kembali"

Ceklek

Aku menggarahkan pandanganku kepintu. Sudah pasti itu sojung. Dia terlihat mencemaskanku

"Eunha. Apa kau baik-baik saja?" ucapnya cemas. akupun segera memeluknya

"Aku tidak bisa tidur sendiri. Temani aku sojung. Aku takut".

Sojung mengusap punggung eunha.
"Aku akan menemanimu tidur. Jangan takut."

eunhapun tidur dipelukan sojung. Hatinya masih merasakan debaran yang cukup kencang. Sampai sojung bisa mendengarnya

"Apa kau baik-baik saja? Ingin kuambilman minum?"

"Ani. Tetaplah disini Jangan pergi" balas eunha. Sojungpun tersenyum. Ia menempelkan dadanya kedada eunha.

"Sekarang tidurlah. Semuanya akan baik-baik saja" lirih sojung



TBC
JANGAN LUPA KOMENTAR KALIAN GUYS
FOLLOW JUGA

TOUCH-2 ( WONHA ) Sowon X Eunha "YADONG"#END#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang