Teken bintang sebelum membaca guys
.
.
.
.
.
.
.
"Selama ini kau pasti merasa kesulitan karna harus meminun darah dengan sembunyi-sembunyi. Kau pasti sering menahanya didepan eomma.""Eomma. Apa yang eomma bicarakan?" seketika raut wajah yerin berubah panik. Eomma jung tersenyum lemah ia mengenggam tangan putri kesayanganya itu.
"Eomma sudah tau yang sesungguhnya yerin. Termasuk alasan kenapa kau menghilang waktu itu. Kenapa kau merahasiakan ini dari eomma nak. Kenapa kau menutubi bebanmu dari eomma?" tangis eomna jung
"Eomma. Bagaimana bisa eomma tau."
"Itu tidak penting yerin. Yang terpenting kau baik-baik saja nak"
Yerin langsung memeluk eommanya
"Apa eomma akan membenci yerin? Apa eomma akan mengusir yerin dari rumah ini? Apa eomma takut pada yerin sekarang?". Eomma jung melepaskan pelukan yerin. Ia menatap mata yerin"Ani bagaimanapun keadaanmu. Kau tetaplah jung yerin. Anak kesayangan eomma. Jangan pernah berpikir kalau eomma akan membencimu. Dan jangan merahasiakan apapun dari eomma. Kau paham?"
"Ne. Eomma. Yerin paham." yerin tersenyum dan kembali memeluk eommanya
.
"Eunha. Aku ingin bertemu denganya. Aku ingin melihat eunha. Sana. Bawa aku kepada eunha". Sana prihatin melihat sowon yang terbaring lemah. Bahkan warna ditubuhnya sudah mulai berwarna ungu pucat
"Tapi bagaimana kalau eunha takut melihatmu?"
"Aku percaya dia tidak akan takut melihatku. Sekarang bawa aku ketempat eunha. Kumohon"
Akhirnya dengan berat hati sana membawa sowon kerumah eunha. Betapa mirisnya saat eunha melihat keadaan sowon yang terbaring lemah ditempat tidurnya
"Aku akan meninggalkan kalian disini" ucap sana yang langsung menghilang tiba-tiba.
"Eunha... Aku merindukanmu" lirih sowon. Eunha masih mematung melihat sowon yang ada didepanya. Air matanya perlahan keluar dengan sendirinya.
"Sowon. Kenpa kau jadi seperti ini. Sowon. Aku sudah jahat padamu. Aku sudah berpikir untuk meninggalkanmu sedangkan kau... Berusaha hidup kembali untukku. Mianhae sowon mianhae" tangis eunha sudah pecah sekarang. Tangan sowon berusaha meraih tangan eunha
"Eunha. Biarkan aku menyentuhmu eunha. Kumohon"
Eunha mendekat kearah sowon dengan langkah yang lemah. Ia duduk disamping tubuh sowon
"Kau harus sembuh sowon. Aku tidak akan meninggalkanmu. Aku berjanji" ucap eunha sambil mengusap pipi kanan sowon dengan lembut. Mata eunha membulat saat melihat tubuh sowon yang mendadak kembali normal bahkan sowon sudah tidak mearasakn sakit dijantungnya"Sowon. Kau sembuh"
Sowon langsung bangkit dari tidurnya. Ia langsung memeluk eunha
"Gomawo eunha. Karnamu aku sembuh. Kau begitu tulus mengatakan hal itu. Dan aku yakin kau memang ditakdirkan untuk menjadi ratuku"Mendengar sowon menyebut kata ratu eunha terkejut. Ia takut sekarang. Dengan paksa ia melepaskan pelukan sowon
"A-apa kau akan menjadikanku vampir?""Ani. Bukan seperti itu. Aku tidak akan menyakitimu. Percayalah. Aku akan melindungimu seperti dulu. Aku menyayangimu eunha". Chu. Kecupan singkat sukses mendarat dibibir sowon.
"Apa kau lupa dengan ucapanku dulu padamu? Aku hidup hanya untukmu begitupun kau... Aku tidak mau lagi berpisah denganmu seperti dulu. Jika kau mati maka aku akan menyusulmu. Aku tidak akan membiarkan kau kesepian lagi dan berjuang sendiri. Aku akan terus disamping. Menemanimu untuk menebus rasa bersalahku. Sowon... Aku siap jika kau mengubahku. Aku ingin hidup kekal bersamamu. Jadikan aku sepertimu"
Sowon tidak percaya dengan ucapan eunha.
"Ani. Aku tidak akan menyakitimu eunha. Dengan kau menjadi menusia kau akan bisa hidup bahagia. Aku akan terus melindungimu. Saranghae". Mereka kembali saling memeluk eratDibalik jendela kamar eunha ternuataada seseorang yang sedang mengintip kemerasaan mereka.
"Lihat saja. Kebahagiaan kalian akan kuhancurkan. Aku akan merebutmu eunha".
"Sayang bagaimana? Apa sowon sudah baikan?""Aku juga tidak bisa memastikan. aku khawatir dengan keadaan sowon yang lemah seperti ini. Apa mungkin dengan jeadaanya yang sekarang dia akan mampu melawan appanya lagi seperti dulu?"
"Aku yakin dengan bantuan kita semua sowon bisa melenyapkan appanya untuk selamanya. Yang harus kita lakukan hanyalah disisinya dan terus membantunya"
Sinb tersenyum melihat istri tercintanya itu
"Sowon memang tidak salah memilih pasangan hidup untukku. Selain cantik dan menggemaskan dia mempunyai hati yang baik dan tentunya pandai memuaskan suaminya. aku bersyukur kau menjadi milikku"yerin menatap kedua mata sinb dengan berkaca-kaca.
"Aku juga bersyukur memilikimu"Tatapan keduanya saling menghipnotis. Tanpa sadar mereka mendaratkan bibirnya masing-masing. Sinb mulai mendorong tubuh yerin untuk berbaring dan sekarang sinb menindih tubuh yerin. Tak lupa disela ciumanya sinb membuka baju yerin dan celananya. Yang harus ia lakukan hanyalah membuka bra dan cd yerin. Sekarang yerin sudah telanjang bulat. Sinb melepaskan ciuamnya sejenak dan menatap wajah cantik yerin
"Kenapa milikmu jadi tambah besar?" lirih sinb.
"Itu karna kau selalu bermain dengan kasar. Ah tapi Bukankah kau akan tambah menyukainya nanti?" balas yerin yang terdengar menggoda
"Agh kau membuatku bersemangat saja istriku. Sebagai rasa terimakasih malam ini aku akan memanjakanmu istriku. Selamat menikmati yerin". Dimalam yang damai
itu sinb dan yerin melakukan aktivitas mereka sebagai pasangan suami istri....TBC
JANGAN LUPA KOMENTAR KALIAN GUYS
FOLLOW JUGA
![](https://img.wattpad.com/cover/190044874-288-k860932.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TOUCH-2 ( WONHA ) Sowon X Eunha "YADONG"#END#
VampireSiapa yang sebenarnya aku cintai? Sowon dari masa laluku yang hadir kembali dikehidupanku dan dia tetap menjadi vampir atau sojung manusia biasa yang sudah mengisi hatiku setelah kepergian sowon