TOUCH-2 My Queen

1K 109 10
                                    

Teken bintang sebelum membaca guys
.
.
.
.
.
.
"Sowon. Kenapa kau menyerah. Kau bilang kau akan merebut eunha dari sojung kau akan mempertahankanya sowon. Kenapa kau sangat lemah sekarang" ucap sana yang emosi melihat sowon

"Kau tidak mengerti. Eunha...dia bahagia bersama sojung. Bagaimana bisa aku mngehancurkan kebahagiaanya"

"Tapi dia juga bahagia bersamamu. Aku mohon. Rebut eunha kembali dari sojung. Dia bisa melukai eunha" ucap sana lemah. Sowon langsung terkejut mendengarnya.

"Sana. Apa yang katakan. Bagaimana bisa? Dia mencintai eunha tidak mungkin dia berbuat hal jahat pada eunha"

"Umji yang memberitau semua ini. Sojung diam-diam menemui umji agar ia membantu sojung. Untung saja yuju datang dan kukira umji sudah aman karna dia sudah membocorkan rahasia ini. Yang perlu kau tau... Sojung. Didalam diri sojung ada vampir yang menggerikan. Apa kau tega melihat sojung bersama eunha?dia bisa saja membunuh eunha kapan saja "

Seketika raut wajah sowon berubah. Ia emosi sekarang
"Sana. Kau dan yang lainya. Selidiki sojung. Dan aku akan tetap bersama eunha"

"Baiklah aku dan yang lainya akan berusaha mengintai sojung tanpa sepengetahuanya. Kau harus menjaga eunha dengan baik. Atau kau akan kehilangan eunha"






...
"Sowon. Datanglah. datanglah sowon. aku merindukanmu"

Sowon Terkejut mendengar suara eunha yang memanggilnya. Sowon mencoba mengabaikan suara itu tapi yang ada malah suara eunha semkin terdengar jelas.
"Aish. Kenapa dia terus berkata seperti itusih". Akhirnya sowon memutuskan untuk kerumah eunha padahal ia sedang mengisi tubuhnya dengan darah segar.

Eunha tau sowon akan datang padanya. Ia sengaja mempersiapkan darahnya didalam gelas
"Walaupun ini menyakitkan tapi aku ingin sowon meminum darahku" lirih eunhyang mbil tersenyum

"Aghhh bau darah" dengan cepat sowon langsung meminum darah yang berada digelas. Sebenarnya Eunha ajak jijik melihatnya

Merasa ada yang aneh sowon langsung menghentikan aktifitas minumnya.
"Eunha...darah siapa yang ada didalam gelas ini?"ucap sowon. Ia menyipitkan matanya saat melihat tangan eunha yang diperban

"Eunha. Kenapa kau menyakiti dirimu"

"Aku hanya ingin memberikan darahku untukmu. Aku tau kau pasti haus". Sowon meletakakan kembali gelas yang ia pegang.

"Aku tidak mau meminumnya"

"yak sowon. Aku sudah kesakitan kenapa kau tidak meminumnya" rengek eunha.

Sowon mendekat kearah eunha. Ia meraih tangan eunha yang diperban cukup besar
"Dengar eunha. Aku tidak suka jika kau melukai dirimu sendiri. Aku bisa mencari darah hewan ataupun menyerap energi manusi lain"

"Tidak boleh. Kau tidak boleh menyerap energi manusia lain itu sama saja kau nersentuhan dengan orang itu aku tidak rela. Lebih baik kau terus menyentuhku walaupun itu membuat tubuhku lemas." ucap eunha. Sowon terkecut mendegar kalimat itu dari eunha. Tatapanya semakin tajam. Eunha bersusah payah menelan salivanya

"Benar. Aku boleh menyentuhmu?" lirih sowon. Langkah eunha semakin memundur karna sowon terus memojokkanya.

"Eunha. Bukankah aku boleh menyentuhmu kenapa kau begitu tegang sekarang" tatap sowon tajam. Kini tubuh eunha sudah menempel ditembok. Wajahnya dan wajah sowon tinggal beberapa cm lagi.

"Tatapan yang selalu kurindukan... Akhirnya aku aku bisa kembali menatapmu seperti dulu. Mencium bibirmu dan menikmati tubuhmu aku merindukan semuanya eunha. Tapi kurasa aku sudah tidak bisa melakukan semua itu karna kau... Milik orang lain sekarang" lirih sowon. Eunha merasakan kesedihan saat sowon berbicara seperti itu padanya.

"Memangnya aku milik siapa? Aku milikmu. Bukankah malam itu aku sudah menjadi milikmu? Kuharap kau tidak Melukapan hal itu" balas eunha.  Tanpa berkata lagi sowon menarik tengkuk eunha dan bibir mereka saling menempel. Lumatan lembut sowon lalukan dan dibalas oleh eunha. Merasa kurang sowon semakin menekan tengkuk eunha. Bibir mereka sedikit terbuka. Terjadi perang lidah didalam sama. Tangan eunha meneyilap masuk kedalam pakaian sowon. Sowon semakin terangsang dengan perlakuan eunha. Iapun ikut menyelinap masuk kedalam pakaian eunha. Dibukanya ikatan bra milik eunha. Sowon menggiring tubuh eunha kekasur. Dengan hati-hati ia menidrukan eunha dan menindih setengah tubuhnya.

"apa kau sudah merasa lemas?" lirih sowon. Eunha hanya menggeleng pelan.

"Lanjutkan" lirih eunha. Tanpa ragu sowon kembali mencium bibir eunha. Tangan kananya menyelinap masuk kepakaian eunha. Didalam sana sowon menyelinap lagi dibra eunha. Yang harus ia lakukan adalah meremas buah dada eunha. Sowon melepaskan ciumannya dan turun langsung kebuah dada eunha ia membuka pakaian eunha dan bra eunha. Penampakan buah dada eunha terlihay jelas dimata sowon. Tanpa basa basi sowon langsung menciumnya dan menjilatinya sesekali ia menghisapnya seperti bayi yang kehausan. Sowon merasa aneh karna tidak ada pergerakan dari eunha iapun menghentikan aksinya untuk memastikan apakah eunha baik-baik saja

"Yak eunha. Kau pingsan" panik sowon.






TBC
JANGAN LUPA KOMENTAR KALIAN GUYS FOLLOW JUGA
AGAR BISA DAPETIN NOTIFIKASI FF BARU

TOUCH-2 ( WONHA ) Sowon X Eunha "YADONG"#END#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang