Teken bintang sebelum membaca guys
.
.
.
.
.
.
.
'Tapi sojung. Kenapa mendadak sekali. Aku ikut denganmu" balas eunha.Sojung menghentikan aktivitas makanya dan berpindah duduk disebelah eunha.
"ada pekerjaan yang harus aku lakukan disana. Kau taukan perusahaan UMJI CHEOK itu perusahaan besar. Jadi siap tidak siap aku harus mau ditugaskan disana. Jika kau takut kau bisa mengajak yerin kesini tapi tidak dengan sana ataupun sinb. Aku tidak suka mereka berdua". Eunha menatap sojung"Kenapa? Mereka semua temanku sojung."rengek eunha
"Baiklah terserah kau saja. Tapi jika terjadi sesuatu denganmu aku tidak akan tinggal diam." ucap sojung ketus. Eunha mengenggam kedua tangan sojung
"Aku akan baik-baik bersama mereka. Kau tidak perlu khawatir sojung. Kau harus cepat kembali. Karna disini aku akan selalu menunggumu" senyum eunha.
"Baiklah. Aku akan segera kembali untukmu" balas sojung. Sojungpun mencium bibir eunha dan melumatmya. Seperti biasanya. Tangan sojung menyelinap masuk kepakaian eunha. Dipegangnya dada kiri eunha. Eunha tidak ingin kalah dari sojung. Ia juga ikut menyelinap dibalik pakaian sojung. Dengan gemas eunha memainkan dada kanan sojung.
Ciuman mereka perlahan terlepas tapi tidak dengan kedua tangan mereka
"Sojung. Apa kita harus terpisah? Aku pasti akan sangat merindukanmu" ucap eunha."Kalau begitu malam ini aku milikmu. Aku ingin kau menikmatiku sebelum aku pergi" senyum sowon.
Eunha tersenyum.
"Kalau begitu kajja kita kekamar" ucap eunha dengan nada yang menggoda.Mereke berduapun masuk kedalam kamar. Sojung langsung mengunci pintu dan menutup jendela kamar. Mereka saling menatap sembari tersenyum.
"Kajja kita lakukan sampai pagi" lirih sojung. Eunha yang mendengarnya sedikit terkekeh"Wuah itu pasti akan sangat melelahkan" balas eunha. Kedua tangan eunha membuka satu persatu kancing baju sojung dan melepaskanya. Sekarang yang harus ia lakukan adalah membua ikatan bra sojung.
Sekarang sojung sudah tidak menggunakan atasan apapu. Eunha tersenyum sambil mengelus kedua buah dada sojung.
"aku pasti akan merindukan sikenyal ini nanti" ucap eunha sambil melihat kearah buah dada sojung."Eunha. Kenapa kau terus berbicara. Aku sudah tidak tahan karnamu" rengek sojung. Eunhapum tersenyum dan menarik tangan sojung kekasur. Sojung merebahkan tubuhnya kekasur. Sedangkan eunha sedang melepaskan seluruh pakaian yang ia kenakan. Eunha mengikuti sojung kekasur dan membantu sojung melepaskan celananya. Sekarang mereka berdua sudah naked. Dengan posisi eunha menindih sojung mereka saling memandang.
"Sojung. Malam ini aku adalah milikmu dan kau juga milikku. Aku ingin kau melakukan hal yang belum pernah sowon lakukan padaku. Jadikan aku milikkmu suutuhnya sojung. aku mencintaimu sayang" lirih eunha. Sojung tersenyum puas. Iapun mulai mencium bibir kenyal eunha. Kali ini sojung melakukanya dengan nafsu yang sudah memuncak. Kedua tangan sojung sudah berada sipantat eunha. Dengan gerakan cepat ia menggoyang-goyangkan(?) pantat eunha.
Sojung melepaskan ciuman mereka.
"Ada apa?" tanya eunha."Bukankah seharusnya aku yang melakukanya." balas sojung.
Sojungpun langsung memutar tubuh eunha. Sekarang sojung menindih tubub kecil eunha. Ciuman yang dimulai dari leher dan semakin turun. Dihisapnya buah dada eunha dengan lembut.
"Sojjunghhh. Ttuurunlahhh" desah eunha. Sojung mengerti dengan desahan eunha. Sojungpun turun keselangkangan eunha. Disana ia melihat penampakan yang sudah basah. Terukir senyuman dari wajah sojung. Iapun langsung menciumi area v eunha tanpa rasa ragu. Desaham dari mulut eunha tidak kunjung berhenti.
Dimalam yang tenang itu mereka berdua melakukan hal yang seharusnya belum boleh mereka lakukan. Bahkan dengan senang hati eunha membiarkan sojjung memiliki tubuhnya.
Eunha
Aish rumah terasa sepi sekali tanpa sojung. Baru beberapa jam dia pergi aku sudah merindukanya. Apalagi sentuhanya yang sangat nikmat bahkan terasa nikmat dari sowon apa itu karna sowon tidak bisa terlalu menyentuhku... Sowon? Kenapa aku bisa lupa dengannya. Apa ini karna kehadiran sojung? Tapi disisi lain aku sangat merindukanmu sowon. Sekarang aku sangat yakin kalau kau dan sojung... Kalian berbeda. Kurasa ini saatnya aku harus melupakanmu sowon dan hidup bersama sojung💨 💨 💨
aku terkejut saat merasakan hembusan angin yang masuk kedalam kamarku. Bagaimana bisa? Kamarku cukup tertutup kurasa mustahil jika ada angin masuk. Tapi hembusan ini. aku sudah kerap merasakanya. apa ini sowon?
Ceklek... Tiba-tiba jendela kamarku terbuka. Dan sekarang aku benar-benar gugup. Dengan cepat aku meraih ponselku dan menghubungi sinb untuk datang kerumahku
Cepatlah datang. Aku takut
Ada apa? Kau baik-baik saja?
Cepatlah hwang. Aku takut
Baiklah tunggu. Aku akan datang
Dengan gugup aku memasukkan kembali ponselku kesaku celana. Aku memberanikan diri berjalan kearah jendela. Tidak ada siapa-siapa disini. Tapi kenapa bisa terbuka sendiri
Aku segera menutup jendelaku. Tiba-tiba saja aku dikejutkan dengan sosok sowon didepanku. Wajahnya sangat menggerikan karna dia berubah menjadi vampir. Tubuhku merasa lemas saat melihatnya sampai aku terduduk dilantai. Kakiku mendorong kedepan agar tubuhku memundur.
"Ssowon... " lirihku. Air mataku menetes melihatnya.
Ceklek.
Aku kembali dikejutkan dengan suara dari pintu. Ah itu sinb. Syukurlah dia datang
"Eunha. Apa yang terjadi?"TBC
JANGAN LUPA KOMENTAR KALIAN GUYS FOLLOW JUGA.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOUCH-2 ( WONHA ) Sowon X Eunha "YADONG"#END#
VampireSiapa yang sebenarnya aku cintai? Sowon dari masa laluku yang hadir kembali dikehidupanku dan dia tetap menjadi vampir atau sojung manusia biasa yang sudah mengisi hatiku setelah kepergian sowon