TOUCH-2 Sw And Sj

986 95 9
                                    

Teken bintang sebelum membaca guys
.
.
.
.
.
.
Sojung menghadap appanya dengan perasaan ketakutan. Keringat bercucuran disekujur tubuhnya. Vampir yang selama ini hidup didalam dirinya terus membisiki telinga appanya
"Bodoh. Seharusnya kau bisa mengendalikan tubuh sojung. Aku sudah memberikan kau kekuatan kenapa kau tidak membawa hasil sedikitpun" dengan sigap appa kim melayangkan kekuatanya sehingga vampir itu hampir musnah seketika

"I-itu. Kaar-karna. Sso--ju-ng terl-lalu men-cintai eunha. Itu se-bbab-nya dia b-erhasil melawanku tuan"

Appa kim semakin marah mendengar jawaban dari vampir itu. Dengan emosi yang membara ia langsung menusuk dijantung vampir itu menggunakan suntikan berisi cairan

"Lenyaplah kau untuk selamanya" teriak appa kim yang puas melihat vampir ciptaanya musnah dalam hitungan detik. Sojung yang sedang memperhatikan cairan itu terkejut saat appa kim berlaih melihatnya

"Sojung. Anakku. Kenpa kau tidak mematuhi perintah appamu. Apa karna aku bukan appa kandungmu? Atau kau diam-diam ingin membalaskan dendam padaku". Sojung ketakutan saat appa kim berjalan kearahnya. Kini tubuh sojung sudah terpojok mengenai tembok. Tangan appa kim berada dileher sojung. Dicengkramnya kuat sampai sojung susah bernafas.

"Dengar baik-baik perkataan appamu ini. Aku ingin memberikanmu satu kesepmatan. Jika kau gagal. Aku bersumpah akan memubunhmu dan menjadikan kau vampir yang sangat kejam. Aku tidak akan melepaskanmu begitu saja sojung. Kau paham"bentak appa kim. Sojung menangis dengan wajahnya yang pucat.

"A-aku me-nger-ti"

Dengan kasar appa kim langsung melepaskan tanganya dileher sojung dan menjatuhkan tubuh sojung kelantai.


.
..


"Apa kau akan terus mendiamiku seperti ini eunha? Bicaralah jika kau ingin sojung kembali. aku tidak akan memaksamu untuk tetap disisiku eunha. Karna kebahagiaanmu adalah segalanya untukku. Aku merasa hancur jika aku kembali hanya untuk melihatmu bersedih seperti ini" ucap sowon. Seketika itu ia kembali merasakan sakit dibagian jantungnya. Eunha menatap sowon yang ada disampingnya. Eunha menyipitkan matanya saat ia melihat ekspresi wajah sowon yang terlihat kesakitan.

"Kenapa aku harus memilih diantara kalian? Aku tidak bisa. Kalian... Aku mencintai kau dan dia. Aku tidak mau melihat kalian bersedih karnaku. Aku tidak bisa memilih" tangis eunha sambil menunduk. Saat ia mendongakkan kembali wajahnya ia terkejut melihat wajah sowon yang terlihat menggerikan. Seperti waktu sowon ingin mati waktu itu.

"Sowon. Ada apa denganmu. Apa jantungmu sakit lagi?" panik eunha. Ia segera menarik sowon kedalam dekapanya. Tapi percuma. Sowon sudah pingsan saat ia memeluknya.

"Sowon bangunlah. Apa yang terjadi padamu. Sowon. Bangun" teriak eunha.






Kini sowon sudah dibawa sana dan yuju kehadapan bunda kim. Betapa mirisnya saat melihat putrinya yang hidup kembali hanya untuk merasakan kesehidan teramat dalam.
"Apa yang bisa bunda lakukan. Apa kalian ingin melihat bunda menyaksikan kematian sowon untuk yang terakhir kalinya?"

Sana dan yuju hanya bisa diam sambil menunduk.

"Seharusnya saat sowon kembali hidup. Ia sudah bersama eunha dan menjadanya ratu dibangsa kita"

Sana maupun yuju terkejut mendengarnya.
"Tapi bunda. Sowon sangat bersikeras agar eunha tetap seutuhnya menjadi manusia. Dia tidak akan tega jika melihat eunha kesakitan" bantah sana.





🏚
Dirumah eunha masih cemas dengan keadaan sowon. Ia terus menghubungi ponsel sana tapi tidak mendapatkan jawaban darinya.

"Aish aku harus bagaimana? Ah apa yerin bisa membantuku. Lebih baik aku kesana saja"

Akhirnya eunha memutuskan untuk kerumah yerin. Tiba disana yerin hanya diam sambil menunjukan ekspresi sedih.
"Ad apa? Bagaimana dengan keadaan sowon?"

"Eunha... Bagaimana jika sowon mati untuk selamanya?"

Deg. Ucapan yerin membuat eunha tidak bisa berkata-kata. Matanya berkaca-kaca

"Apa maksudmu. Kenapa kau berbicara seperti itu?sowon baik-baik sajakan?"

"aku juga berharap dia akan baik-baik saja eunha. Tapi... Kau sudah membuatnya seperti ini. Ketahuilah eunha. Sowon hidup karna dirimu. Jika kau meninggalkanya kau tidk akan bisa bertemu denganya lagi. Sowon akan mati untuk selamanya".

"Ye-yerin. Ke-kenapa kau berbicara seperti itu"







eunha pulang dari rumah yerin dengan perasaan kacau. Sojung sudah pergi meninggalkanya begitu saja. Dan sowon dia masih tidak ada kabar setelah ia melihat dengan matanya sendiri saat sowon kesakitan karna dirinya





🚪
Tok tok. Yerin yang sedang meminum darah terkejut saat mendengar ucapan eommanya
"Yerin. Appa boleh eomma masuk?"

Dengan cepat yerin meletakkan gelas yang berisi darah dibawah tempat tidurnya

"Ne eomma. Masuklah" teriak yerin. Eomna jung berjalan pelan kearah yerin. Entah kenapa melalui tatapan eomnanya yerin bisa merasakan kesedihan. Eomma jung duduk disamping yerin

"Ada apa eomma?" ucap yerin

"Kau pandai sekali merahasiakanya dari eomma". Yerin mengerutkan dahinya saat eommanya berbicara seperti itu padanya

"Apa maksud eomma?"

"selama ini kau  pasti merasa kesulitan karna harus meminun darah dengan sembunyi-sembunyi. Kau pasti sering menahanya didepan eomma."







TBC
JANGAN LUPA KOMENTAR KALIAN GUYS FOLLOW JUGA

TOUCH-2 ( WONHA ) Sowon X Eunha "YADONG"#END#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang