Teken bintang sebelum membaca guys
.
.
.
.
.
.
.
"Dan sekarang sowon sudah kembali padamu. Tugasku untuk menemanimu sudah selesai. Aku pergi... " ucap sojung lemah. Ia berbalik dan berjalan menjauh dari wonha. Tanpa sepengetahuan mereka mata sojung memerah. Vampir yang ada didalam dirinya ingin sekali keluar dan menghajar sowon tapi dengan sekuat tenaga sojung menahanya dan langsung pergi menjauh agar tidak terjadi hal buruk. Ia tidak mau eunha mengetahui yang sebenarnya tentangnya"Sojung tunggu" teriak eunha yang melihat sojung sudah menjauh darinya
"Awww". Tiba-tiba saja sowon terduduk dilantai sambil memegangi jantungnya eunha melupakan sojung dan langsung menghampiri sowon
"Apa kau baik-baik saja" ucap eunga yang terlihat panik. Raut wajah sowon berubah menjadi vampir.
"A-aku b-baik. Masuklah. A-aku harus pergi" saat sowon kesusahan untuk bangun eunha menahanya dan langsung memeluknya
"Dengan kau terus menyentuhku itu akan membuat jantungmu kembali normal" lirih eunha.
"Eunha.... K-kau bisa pingsan nanti. Aku tidak mau. Lebih baik aku mencari darah segar dihutan"
"Ani. Kau tidak boleh. Bagaimana kalau ada vampir jahat yang menyerangmu. Lebih baik kau menyerap energiku"
Didalam sowon membaringkan tubuhnya dan jantungnya sudah kembali normal berkat energi eunha
"Aku tidak tau jika kau pergi dan memilih sojung. Apa aku tetap bisa hidup?"batin sowon sambil melihat mata eunha
"Sowon. Kenapa aku sakit melihatmu lemah seperti ini. Mianhae sowon. Aku tidak bermaksud meninggalkanmu aku hanya tidak tega melihat sojung seperti itu karna bagaimanapun juga dia sudah menemaniku selama ini. Kuharap kau bisa mengerti" batin eunha
Sowon memejamkan matanya agar air matanya tidak keluar.
"Ketahuilah eunha. Aku diberi kesempatan hidup kedua karnamu. Jika aku tidak bisa memmbawamu maka aku akan musnah selamanya" batin sowonSowon merasakan ada sesuatu kenyal yang menyentuh keningnya. Saat ia membuka matanya ternyata eunha menciumnya. Ia juga merasakan ada air mata yang menetes mengenai keningnya. Eunha menarik kembali kepalanya secara perlahan.
"Tidurlah. Semoga tubuhmu lekas kembali normal" ucap eunha sambil tersenyum kearah sowon. Saat eunha hendak bangkit dari duduknya sowon menahan tanganya.
"Bisakah kau temani aku tidur?" ucap sowon. Eunha tersenyum dan menggeleng pelan
"Aku akan tidur dikamar tamu. Mianhae sowon. Aku ingin menenangkan diriku" ucap eunha lemah. Sowon mengerti keadaan eunha. Ia membiarkan eunha pergi. Dibalik pintu eunha memegangi dadanya yang terasa ngeri
"Hatiku sakit melihat kalian berdua menderita Karnaku. Apa yang harus aku lakukan sekarang. Aku sungguh binggung dengan keadaan ini"
.
"gomawo umji. Selama aku dikorea kau banyak sekali membantuku terutama masalahku waktu itu. Aku minta maaf jika waktu itu pernah mengancammu. Aku akan kembali keeropa dan mempertanggung jawabkan semua perbuatanku" ucap sojung. Yuju yang melihatnyapun menjadi sedikit jijik"Apa kau yakin akan pergi? Bagaimana masalahmu drngan eunha. Apa kau tidak ingin menemuinya dulu?" tanya umji
"Dia sudah bahagia bersama sowon. Dari awal tidak seharusnya aku menyukainya apalgi masuk dikehidupanya. Semua ini terjadi karna--"
"Sudahlah sojung. Tidak perlu menyalahkan dirimu. Jaga dirimu baik-baik jika kau butuh bantuan kau bisa menghubungiku"
"Baiklah aku permisi. Sekali lagi terimakasih umji"
Akhirnya sojung pergi dengan membawa beberapa barangnya. Umji dan juyu masih melihat sojung dari kejauhan
"Jika aku tidak memotong pembicaraanya tadi kurasa dia akan muncul. Huft""Bagus. Dengan begitu aku bisa membunuhnya" ketus yuju
Malam ini keluarga jung mengadakan makan malam kecil-kecilan. Bahkan yerin mengundang teman barunya yang bernama tyuzu.
"Akhirnya semua bisa berkumpul disini. Langsung saja kita mulai acara makan malamnya. Selamat makan" ucap yerin.Disela kesibukan makan mereka. Ternyata sana diam-diam melihat kearah tyuzu. Ia tau niat yerin dan sinb adalah menjodohkanya dengan tzuyu.
"Sialan kau hwang. Kenapa kalian berencana menjodohkanku dengan manusia itu aish" batin sana.
"Sojung. Kenapa bibi lihat kau pendiam sekali malam ini. Biasanya kau selalu banyak bicara apa kau sendang sakit?" tanya bibi jung yang membuat semua orang memandang kearah orang yang ia sebut sojung
"Eomma. Dia memang sedang tidak enak badan. Benarkan sojung" yerin tersenyum kaku menatap sowon sedangkan sowon hanya menbalasnya dengan anggukan
Acara makan malampun selesai. Wonha dan yumji berpamitan pulang sedangkan tyuzu binggung bagaimana caranya ia pulang karna pasti bus sudah tidak ada lagi.
"Agh lebih baik aku pesan grab saja" lirihnya."Tidak perlu. Aku akan mengantarmu"
Tyuzu mengarahkan pandanganya kessosok yang berada disampingnya
"Sana unnie. Ah tidak perlu unnie. aku akan memesan grab saja. Lagi pula inj sudah malam kau pasti lelah" senyum tyuzu"Justru sekarang sudah larut. Aku mengkhawatirkanmu. Lebih baik aku mengantarkanmu pulang". Tanpa menunggu persetujuan dari tyuzu sana langsung menarik tangan tzuyu kemobilnya. Diam-diam tyuzu tersenyum saat jari jemarinya terikat ditangan sana
"Dia cantik dan juga begitu perhatian. semua vampir sangat romantis. Apa itu alasan aku selalu menyukai bangsa vampir"
TBC
JANGAN LUPA KOMENTAR KALIAN GUYS
SORRY GUYS BELAKANGAN INI JARANG UP... AUTO MALES HIHI
KAMU SEDANG MEMBACA
TOUCH-2 ( WONHA ) Sowon X Eunha "YADONG"#END#
WampirySiapa yang sebenarnya aku cintai? Sowon dari masa laluku yang hadir kembali dikehidupanku dan dia tetap menjadi vampir atau sojung manusia biasa yang sudah mengisi hatiku setelah kepergian sowon