5

19.7K 3.3K 506
                                    

"CHAEWONNNNNNNNNNN!"

Ini masih pagi tapi Hana udah rusuh
aja. Felix yang lagi sarapan berdua sama Chaewon di kantin segera memberikan tatapan laser pada Hana.

Kurang ajar, si jomblo ini ganggu aja.

Dan lebih kurang ajarnya lagi Hana nyelip dong diantara tubuh Chaewon dan Felix.

Felix mau murka tapi di belakang udah ada Sakura dan Donghan yang jadi tim pelindung Hana.

Felix ngoceh dikit aja digampar sama Sakura, Felix mau nyubit Hana kena baku hantam sama Donghan.

Jadinya Felix yang badannya kecil ini cuman manyun sedih doang. Dia pasrah lah Hana mau gangguin acara datingnya juga.

"Chaeee, lo tau kan gua kerja?" tanya Hana heboh, Chaewon yang sebenernya udah tau aja langsung batuk. Terlalu kaget.

"Iya emang kenapa Han?" tanya Chaewon.

"Masa semalem Bapaknya Dongpyo ngechat gini dong," Hana nunjukin ponselnya pada Chaewon, menunjukan isi chatnya dengan Seungwoo kemarin.

Chaewon awalnya diem, tapi pas liat isi chat mepet terakhir, dia batuk-batuk.

"Ohok-ohok anjir!" Chaewon segera meminum aqua miliknya. Sebelum akhirmya dia berteriak. "HAN INI BENERAN KAN?!"

Hana ngangguk, "Itu kan dari wa Chae, ya kali gua bohong."

"Oh iya."

Chaewon memijit kepalanya sendiri, pusing dia tuh. Sebenernya misinya buat dapetin Hana kerjaan berhasil, banget malah. Toh Seungwoo saudara dari emaknya, ya pasti Seungwoo mau membantunya memberikan perkerjaan untuk Hana.

Tapi kalo soal Seungwoo yang typingnya bikin baper, sumpah, DEMI TUHAN CHAEWON BARU TAHU.

Seungwoo itu baik, tapi dia ga akan bikin orang lain baper.

Tapi apa-apaan dia bilang 'mimpi indah' untuk sahabatnya itu?

"Chae, lo ga bermaksud ngejual Hana ke sugar daddy kan ya?" tanya Sakura to the point.

Kali ini Donghan dan Felix yang keselek. Si jepang ini kalo ngomong ga pernah di filter anjir.

"Enggak lah anjir, Kura gua ga sejahat ituu," kata Chaewon setelah nampol sakura. "yaudah ntar gua ngomong sama paman sih."

"Tapi Chaewonnn, jangan bilang kata guaa," Hana nahan tangan Chaewon, berucap dengan nada memohon. "gua ga mau dipecat sekarang."

Chaewon berbalik, dia menatap Hana dengan lembut. "Lo ga bakal dipecat, percaya sama gua, oke?"

🍒🍒

"OMMM!" Chaewon rasanya murka banget sama pria berumur 34 tahun yang ada dihadapannya. Sumpah, murka banget. "OM SERIUS IH, KENAPA OM NGEGODAIN TEMENNYA CHAEE?"

Seungwoo terkekeh kecil dengan poni yang menutupi matanya. Oke ingetin Chaewon kalo nanti dia mampir ke kantor Seungwoo dia bakal bawa gunting yang gede. Abis gereget sama poninya Seungwoo.

"Om enggak ngegodain kok," kata Seungwoo sembari mengusap dagu. Menatap lurus Chaewon dengan mata yanv ketutupan poni. "om cuman ngasih temenmu perhatian. Emang salah?"

Chaewon menepuk jidatnya.

Maksudnya dia ngasih Hana kerjaan di omnya tuh biar Chaewon bisa ngawasin Hana. Keamanan Hana juga akan terjaga karena Chaewon pikir omnya adalah bos yang tepat dan tidak cabul.

Tapi setelah melihat semua ini, Chaewon merasa pilihannya salah.

Padahal awalnya Chaewon hanya berpikir seperti Sakura dan Sohye, dia mau membantu Hana dengan cara yang sederhana. Karena ketiga manusia itu sangat menyayangi Hana, apalagi setelah Hana dikhianati Yohan dan ditikung oleh Hyewon yang dulu pernah menjadi temannya.

Tapi sekarang Chaewon merasa bentuk bantuan yang dia berikan salah.

Salah Chaewon juga sih kenapa dua hari kemarin sibuk sama pemotretan--ah iya dia selebgram. Jadi dia enggak bisa ngawasin langsung kelakukan omnya.

"Salah lah, kalo Hana baper emang Om mau tanggung jawab?"

"Boleh aja sih."

Duh, Chaewon jadi pengen banget nampol kepala Seungwoo sekarang. Jawaban macam apa itu?

"Om, Hana itu baru patah hati loh. Jangan bikin dia patah hati lagi ah."

"Kamu mah souzon, siapa yang mau bikin dia patah hati?" tanya Seungwoo. "saya kan maunya jadi obat buat Hana. Biar ga patah hati."

Chaewon melotot. "Om, jangan bilang om suka sama Hana?!"

"Hahaha enggak lah, ya kali."

Tub kan, makin bingung Chaewon sama omnya. Maunya apa sih ini orang? Deket doang? Ngebaperin doang?

O tidak bisa, Chaewon enggak akan membiarkan hal itu terjadi.

"Om denger ya. Temen Chae itu orangnya baik, pinter, kriteria guru yang pas. Dan om ga boleh bikin dia baper, om ga boleh ngasih dia harapan palsu, om ga beh mainin dia, om juga ga boleh nyakitin dia. Ngerti kan om?" kata Chaewon dengan galaknya. Was was dia sama omnya ini.

"Iyaaa."

"Lagian kalo mau mainin cewek mah ke klub aja atuh. Duit banyak juga."

"Kalo ada yang didepan mata, ngapain om musti ke klub?"

"OMMMM!!!!!"

Seungwoo kok ngeselin sih?

🍒🍒

Meskipun kemarin digodain sampe hampir sakit jantung, Hana tetep ngajar ke rumah keluarga Han malam ini.

Sebenernya Hana males datang sih, apalagi di cape abis ngerjain makalah. Tapi Hana enggak mau makan gaji buta. 'Yaudah lah cobain bertahan satu bulan.'

"TETEH HANAAAA!"
Untungnya hari ini Dongpyo menyambut Hana dengan hangat. Membuat rasa capek Hana sedikit berkurang hanya dengan melihat senyuman bocah lucu itu.

"Alo Pyoo." Hana menyahut dengan nada lucu. Senang sekali Dongpyo menyambutnya dengan ceria.

Hana memang suka anak kecil, suka gemes aja liatnya. Apalagi kalo anaknya cakep macam Dongpyo

Mana lagi Dongpyo ini tipkal anak yang suka ngegibah, sekarang aja sebelum belajar Hana harus ngedengerin Dongpyo ngegibah temennya yang dikira hamil padahal masuk angin. FIX TIPE HANA BANGET INI BOCAH.

"Dongpyo, kamu kenapa lucu banget sihh?" Hana nyubit pipi Dongpyo. Abisnya bocah itu terlalu ngegemesinn, apalagi kalo udah mulai ngegibah. "boleh teteh bawa pulang enggak? Biar teteh bisa liat kamu tiap hari~"

"Enggak boleh dong," tiba-tiba aja Seungwoo nyaut. Sumpah tiba-tiba banget, untung Hana enggak ngajengkang ngeliat orang itu datang dan duduk disampingnya. "daripada kamu bawa Dongpyo pulang, mending kamu tinggal disini aja, bareng kita?"

"Hah?" Hana hanya bisa menyahut begitu. Dia bingung mau ngebales gimana lagi, mana sekarang Seungwoo jidatan.

SENGAJA BIKIN KEWARASAN HANA HILANG ATAU GIMANA?

"Saya yakin kamu enggak punya gangguan telinga, Hwang," Seungwoo menatap Hana sembari tersenyum manis.

"T-tapi pak. Saya enggak yakin Dongpyo setuju."

"KATA SIAPA?! PYO SETUJU KOK TEH HANA TINGGAL DISINI!" Dongpyo angkat suara.

Pada akhirnya Hana menyesali ucapannya sendiri.

🍒🍒🍒

🍒🍒🍒

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bapak SeungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang