Bismilah, semoga bapak Seungwoo, Dongpyo, dan Yohan debut. Aminn
🍒🍒
Malam ini Seungwoo enggak bisa tidur, jujur saja masih kebayang kejadian menyebalkan tadi. Meskipun menyebalkan--karena Hana terus memperhatikan Dongpyo--tapi ujung-ujungnya lelaki ini senyam-senyum sendiri.
Apalagi kalo ngeliat ekspresi Hana setiap dia menggoda gadis itu. Jujur aja, Hana lucu, lucu banget malah sampe Seungwoo ketagihan buat ngegoda dia terus.
Awalnya Seungwoo emang enggak punya rasa apa-apa sama Hana, tapi setelah melihat interaksi Hana dengan Dongpyo dan keseriusan dirinya mengajar hatinya jatuh begitu saja.
Belum lagi kalo diperhatikan Hana ternyata cantik, kulitnya putih bersih, hidungnya mancung, matanya sedikit sayu dan bibirnya tebal berisi.
Akhirnya setelah sekian lama menutup hati pada wanita, ada juga wanita yang berhasil mencuri hatinya.
"Hah padahal udah tuwir gini, tapi kok masih aja jatuh cinta?" tanya Seungwoo pada dirinya sendiri. "kenapa sih aku? Lagian itu si Hana nyebelin banget, bikin jatuh cinta tapi ga punya niatan buat tanggung jawab."
Seungwoo menggarukan wajahnya lalu menghela napasnya. Setelah mencuci wajah dia lantas pergi ke kamarnya, ternyata kebetulan banget Dongpyo terbangun dan sedang minum air putih yang dia ambil dari kulkas kecil dikamarnya ini.
Sebetulnya Dongpyo punya kamar sendiri, tapi kalo tidur Dongpyo lebih suka dengan Seungwoo. Katanya biar bisa dipeluk.
"Pyoo, kenapa belum bobo?" tanya Seungwoo lalu mendudukan dirinya diatas kasur empuk miliknya. Tangan kekarnya mengusap rambut Dongpyo dengan lembut.
Dongpyo memeluk sang ayah. "Tadi Pyo haus Daddy," jawabnya. "tapi sekarang Pyo mau bobo lagi."
"Yaudah ayo bobo lagi," kata Seungwoo lalu membaringkan tubuh anaknya keatas kasur, dia pun ikutan berbaring disamping anak semata wayangnya itu.
Sebenarnya Seungwoo pengen nanya sesuatu sama anaknya, tapi melihat wajah mengantuknya Dongpyo Seungwoo jadi enggak tega.
'Yaudah tanyain besok aja deh, tapi harus siap juga kalo seandainya Dongpyo ga mau,' batin Seungwoo. 'bukan harus siap sih, harus punya rencana lain biar Pyo mau. Ehe.'
Dasar tukang maksa.
"Daddy," tiba-tiba saja Dongpyo bersuara.
Seungwoo menolehkan kepalanya, menatap anaknya. "Apa sayang? Mau dipeluk?"
Dongpyo mengangguk imut, lantas Seungwoo merengkuh tubuh kecil anaknya, membawa Dongpyo kedalam pelukannya.
"Badan Daddy keras, enggak kaya badan Teh Hana," kata Dongpyo lagi.
Seungwoo auto melotot mendengarnya. 'Anjir ini bocah nyuri start dong. Untung sayang.'
"Ya kan Daddy suka olahraga, mungkin Teh Hana enggak," balasnya.
"Tapi Dongpyo lebih suka meluk Teh Hana, lebih empuk."
Lagi-lagi Seungwoo melotot. 'APANYA YANG EMPUK HEI?!'
Maha kotor Seungwoo dengan semua pikirannya.
Astagfirullah.
"Ya Daddy kan cowok, kalo badannya empuk ntar disangka banci dong sayang," kata Seungwoo. Tapi tunggu kenapa jadi ngebahas badan gini sih. Seungwoo juga jadi pengen kan meluk Hana. "kalo Teh Hana wajar badannya empuk, dia kan cewek."
"Iya sih ya."
"Kalo Pyo suka meluk Teh Hana, kenapa Pyo ga minta Teh Hana jadi Mama Pyo aja?" usul Seungwoo. Bagus, mulus banget ya pak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bapak Seungwoo
Fanfiction[✔️] "Dongpyo, kenapa sih Bapakmu hobi bikin teteh jantungan?" ... Hwang Hana, mahasiswa miskin tapi berotak cemerlang harus menjadi guru matematika untuk Han Dongpyo. Seharusnya sih Hana baik-baik, toh keluarga Han memperlakukannya dengan baik, Don...