26

16.6K 2.5K 780
                                    

Kalo kalian sedih karena line debut enggak sesuai harapan, usahain jangan umbar kebencian kalian sama trainee yang berhasil debut yaa. Jangan buat fansnya patah hati meskipun yah kalian ga sendiri, i feel it too.

Tapi kalo mau julid, dm (ig/twt/wp) aku terbuka untuk kalian~~ wkwk mari menjulid bersama kawan. /gak

Ini aku update lagi biar kalian ga sedih (semoga ngaruh, aminn) tapi maaf ya ini ga diedit lagi :"))

Biar aku ga sedih juga, spam komen dong, ehehe.

🍒🍒

Sial, Seungwoo emang gampang banget keceplosan. Padahal kan niatnya mau ngasih kejutan sama Hana kalo dia juga ke Bandung, tapi dia malah membocorkan hal itu duluan di chat tadi.

"Argh kenapa sih?" Seungwoo ngacak-ngacak rambutnya sendiri. Emang harusnya sih dia enggak ngikutin Hana sampai Ciwalk kalo enggak mau liat adegan yang bikin hatinya tersayat.

Hangyul hari ini menang banyak darinya, udah satu mobil, makan bareng, sempet pelukan dan suap-suapan juga, sekarang Hana juga milihin baju buat Hangyul.

Ah sebel. Bikin iri aja.

Seketika Seungwoo nyesel enggak kenalan sama Hana sejak dulu, padahal Chaewon sering bareng Hana. Malah Chaewon juga pernah bawa Hana ke rumah Seungwoo--ketika Seungwoo masih tinggal sama orangnya di kota kembang ini.

Tapi dulu Hana enggak semenarik sekarang sih. Dulu dia cuman mencolok karena warna kulitnya yang kelewat putih. Seungwoo juga dulu enggak tertarik sama Hana.

Sayang aja semua itu berubah ketika Hana mengajar Dongpyo. Gadis bermarga Hwang itu tampak jauh lebih menarik, apalagi ketika melihat interaksinya dengan Dongpyo.

Rasanya pengen langsung narik Hana ke KUA. Tapi Seungwoo masih waras sih.

Heu, andai waktu bisa diputar, Seungwoo mau mengulangi waktu ketika Hana ke rumahnya dulu dan mungkin mengajak dia untuk berkenalan. Jadi Hana enggak akan kaku sama dia, dan mungkin Seungwoo bakal ngegantiin posisi Hangyul sekarang.

"Kenapa Dad?" tanya Dongpyo bingung, soalnya ayahnya tiba-tiba aneh gitu. "Daddy kesurupan apa?"

"Sembarangan," balas Seungwoo kesel. Lelaki yang udah bikin Dongpyo ke Bandung hari ini itu cemberut. "daddy cuman kesel sih."

"Gara-gara Teteh Hana?"

Seungwoo mengangguk pelan. "Iya ih, pake mesra-mesraan sama cowok lain segala. Kan Daddy cemburu."

"Lah ngapain cemburu? Bukan siapa-siapa juga," ucap Dongpyo yang membuat Seungwoo merasa skatmat.

Sial.

Sial.

Emang sih bukan siapa-siapa. "Belum kali, nanti dia jadi mamahnya Pyo kok tenang aja," balas Seungwoo.

"Ya makannya ngegas kek. Jangan cuman digodain doang Teh Hananya," ucap Dongpyo. "jangan sampe keasikan ngegodain malah lupa."

"Enggak lah, tenang aja Daddy ga akan lupa kalo yang berhubungan sama Hana mah."

Iya lah, dimaklum sama Dongpyo juga, Seungwoo udah jadi bucin Hana sekarang. Mana mungkin lupa juga sih dia.

"Yaudah, langsung gasin ada Dad. Tembak Teh Hananya."

"Jangan. Ntar Daddy langsung ke rumahnya aja, minta persetujuan langsung sama orangtuanya."

Beuh mantul lah. Dongpyo ntar jadi punya mamah baru deh, kan enak bisa meluk Hana tiap hari. Soalnya badan Hana empuk, ga keras kaya Seungwoo.

Bapak SeungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang