31

13.7K 2.3K 1.1K
                                    

Jangan siders ya :"" banyakin komen biar Chiro semangat nulisnya ehe.

Btw ini ga diedit lagi, diedit ntaran aja.

🍒🍒🍒

"Dongpyooo!"

Entah kenapa hati Seungwoo selalu menghangat setiap melihat Hana memeluk Dongpyo. Padahal Hana dengan Dongpyo bedanya cuman 5 taun, tapi rasanya Seungwoo bisa melihat sosok ibu pada diri Hana.

Apalagi hari ini ketika masuk ke rumah keluarga Han, gadis itu langsung memeluk Dongpyo didepan mata Seungwoo.

"Pyo kangen ga sama teteh?" tanya Hana dengan cengiran lebarnya sampai-sampai matanya menghilang dibalik pipi. Astaga menggemaskan sekali gadis ini. Seungwoo jadi ingin menerkamnya sesegera mungkin. Eh.

"Kangen atuh teh, masa enggak mah. Mana kemarin teteh ga dateng, padahal Pyo mau ngomongin temennya Pyo," balas Dongpyo.

Astaga tukang julid dasar. Tapi ga apa-apa Hana suka kok. Toh dia jiga suka ngejulidin orang lain, karena lah hidup tuh kalo enggak dijulidin ya ngejulidin. "Emang temennya Pyo berulah apa lagi?"

"Nanti deh Pyo ceritain sambil Pyo tunjukin videonya. Soalnya video temennya Pyo masuk awreceh! Keren kan?"

"Wih kece," Hana bertepuk tangan meskipun ga tau dimana kerennya video masuk akun lawak yang jarang ngasih credit di setiap videonya itu. Tapi yaudah lah ya, setiap guru harus mengapresiasi muridnya kan? "yaudah yu masuk dulu."

Dongpyo ngangguk terus jalan duluan, diikuti Hana dibelakang.

"Dongpyo doang nih yang ditanya kangen apa enggaknya? Saya enggak?" tanya Seungwoo tiba-tiba.

Anjir reuwas dong Hana, INI SI BAPAK KOK TIBA-TIBA NONGGOL, KAYA TUYUL AJA ANJIR!

"Eh selamat malam pak," Hana berusaha nutupin rasa kagetnya dengan menyapa Seungwoo. Bibirnya tersenyum awkward ketika melihat Seungwoo bersedekap. Mana lagi tatapan Seungwoo tertuju padanya dengan cukup tajam.

Atuh lah, HANA SALAH APA EMANG?! Perasaan hari ini Hana datang lebih awal, baju yang dia pake juga sopan. TAPI KENAPA SEUNGWOO NATAP HANA GINI?!

"Kamu belum menjawab pertanyaan saya nona Hwang."

"P-pertanyaan yang mana?"

"Dongpyo doang yang ditanya kangen apa enggaknya? Saya enggak?"

Hana jelas menatap Seungwoo heran. "Emang bapak kangen sama saya?"

Sepertinya Hana emang pinter soal pelajaran doang, kalo soal yang begini goblognya ga ketulungan. Seungwoo gemes jadinya.

Tapi enggak, Seungwoo enggak boleh nunjukin kalo dia gemes sama Hana, ntar yang ada Hana akan mengajukan pertanyaan unfaedah yang membuat Seungwoo ingin melahap bibirnya.

Akhirnya dia berbalik badan, "Tau ah saya kesel."

Mata Hana melebar kaget sehabis mendengarnya, dia segera jalan capat dan meminta maaf. "A-ah maafkan saya. Saya enggak bermaksud membuat bapak kesal."

Seungwoo tidak bergeming, tetap berjalan cepat dan memasang wajah kesalnya yang sebenarnya pura-pura.

Ini menyenangkan, Seungwoo suka melihat Hana mengejarnya dan meminta maaf. Dia hanya perlu menunggu Hana mengucapkan kalimat ajaibnya.

"Pak tolong maafkan saya," permintaan maaf dilontarkan berkali-kali. Tapi Seungwoo masih sama, enggak bicara apaapun pada Hana. "Pak Seungwoo tolong maafkan saya. Saya janji tidak akan melakukan kesalahan lagi."

Bapak SeungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang