15

17.6K 3K 729
                                    

Maaf yaa aku enggak bisa ngilangin humor di ffku ini :") kalo kalian baca ff diakun Hanchiro kalian pasti tau ff aku kaya gimana wkwk. Aku bukan penulis yang pakai diksi bagus, aku cuman penghalu random yang suka comedy wkwk.

Maaf kemaleman 😭 Semoga suka ❤

🍒🍒

Dongpyo tidur duluan--tepatnya ketiduran, sedangkan Hana dan Seungwoo masih menonton anime, padahal sekarang udah jam 1 malam.

Diam-diam Seungwoo melirik Hana, gadis berhidung mancung itu nampaknya belum mengantuk sama sekali. Matanya masih terfokus pada layar televisi sedangkan tangannya sibuk mengelus-ngelus rambut Dongpyo.

"Ekhem," ya terpaksa lah Seungwoo berdehem dengan cukup keras agar Hana menoleh ke arahnya. Benar saja Hana noleh.

Untung Hana recehnya lagi ga kumat, tadinya kalo kumat pasti dia nyaut, "Batuk Pa Haji?"

Sekali lagi, untung aja Hana ga nyaut gitu.

"Dongpyo udah tidur loh, kamu belum ngantuk hm?" tanya Seungwoo setelah Hana menatapnya bingung, kayanya otaknya masih not responding.

Mendengar itu Hana lantas membulatkan matanya, agak kaget soalnya tadi dia keasikan nonton sampe lupa ini di rumah majikannya. Dia pun membalas, "A-ah mau."

KOK JADI MAU? BEGO BANGET. JAWABAN MACAM APA ITU?!

"Mau apa?" tanya Seungwoo diakhiri dengan kekehan. PLIS LAH PAK, JANGAN MIKIR YANG ANEH-ANEH. TAMPOL JUGA NIH.

"M-mau apa?" Hana menepuk wajahnya sendiri. Bego banget. "y-ya sa-saya mau tidur."

"Emang udah ngantuk?"

Hana menggeleng. "Belum sih."

Seungwoo menghela napasnya, "Yaudah kamu bawa Dongpyo ke kamar. Dia enggak biasa tidur disini, takut sakit badan. Saya mau ngeberesin ruang ini dulu."

"Baiklah Pak."

Seungwoo diam-diam melihat cara Hana menggendong Dongpyo, tubuh anaknya ini memang kecil ketimbang anak Smp pada umumnya. Seungwoo takut Hana enggak bisa ngegendong anaknya, tapi ternyata Hana bisa.

'Kuat juga anak ini,' pikir Seungwoo lalu mulai membereskan ruang tv yang agak berantakan ini sekaligus mematikan tvnya.

Untungnya dia bisa melakukan hal itu dengan cepat sehingga ketika Hana selesai menaruh Dongpyo ke tempat tidur dan hendak mencari tempat untuk tidur, lelaki jangkung itu bisa menahannya. "Mau kemana hm?"

Hana hampir aja jantungan, untung ga sampe latah. Abis Hana kan orangnya kagetan. Kadang dia mah Sakura tiba-tiba muncul aja suka kaget sendiri, padahal Sakura enggak ada maksud ngagetin.

"Eh Pak Seungwoo, anuu," tuh kan Hana jadi bingung sendiri mau ngejawab apa, abisnya Seungwoo natap dia dengan intens sembari melipat kedua tangannya didepan dada, dan itu bikin Hana salah tingkah. "sa-saya mau cari tempat buat tidur."

"Lah buat apa? Kamu tidur dikamar ini aja, bareng saya."

Ha, HAHHH?! jawaban Seungwoo bikin Hana bingung harus ngejawab apa, jadi cuman bisa cengo doang. "T-tapi Pak, nanti istri bapak mara--"

"Saya enggak punya istri, Hana," potong Seungwoo cepat, lalu dilanjutkan didalam hati, 'kecuali kalo kamu mau jadi istri saya.'

"Eh iya," Hana nepuk kepalanya, "lupa."

"Yaudah ayo."

"A-ah tapi," Hana tampaknya akan menolak ajakannya Seungwoo untuk tidur bersama.

Karena itu lah Seungwoo lantas bicara. "Saya enggak akan ngapa-ngapain kamu kok, ga usah takut elah."

Bapak SeungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang